07/02/2015
Focus Home Interactive, studio pengembang game yg telah merilis banyak sekali game dengan tingkat kesuksesan yg sangat beragam baru saja merilis sebuah game city building baru dengan judul Cities XXL. Jika kamu merasa seperti pernah mendengar game ini, Cities XXL adalah sekuel dari Cities XL yg cukup populer & seringkali dimasukkan ke daftar game city building terbaik di berbagai situs game.
Dipatok dengan harga Rp 400 ribu, saya sendiri langsung berminat untuk mendapatkan game ini, terutama karena para pemilik Cities XL diberikan diskon 50% di Steam. Alangkah frustrasinya saya setelah meninggalkan komputer menyala selama setengah hari untuk mengunduh game ini, hanya untuk mendapatkan pengalaman bermain yg sama persis dengan Cities XL (yang sudah ada di komputer saya sejak setahun yg lalu).
Layaknya game city building lainnya, dalam Cities XXL kamu ditempatkan sebagai seorang walikota yg harus membangun sebuah kota mulai dari nol. Seiring dengan berkembangnya kota berbagai bangunan yg ada juga akan menjadi semakin bagus & mampu menampung lebih banyak orang, misalnya satu blok yg berisi empat rumah kecil bisa berkembang menjadi sebuah apartemen yg mampu menampung ratusan penduduk.
Semua fitur-fitur yg kamu perlukan untuk membangun sebuah kota yg bagus (atau buruk jika kamu memang mau) tersedia & tidak seperti SimCity kamu bisa menciptakan sebuah kota dengan ukuran yg sangat besar. Terdengar seru, bukan? Lalu apa masalahnya? Cities XXL memiliki gameplay, grafis, & bahkan aset yg sama dengan Cities XL, namun dengan harga sebuah game baru.
Dua aspek utama yg membedakan Cities XXL dengan Cities XL hanyalah dukungan untuk Steam Workshop & penggunaan multi-core. Dengan ini artinya para pemain bisa membuat & membagikan gedung buatannya sendiri lewat Steam Workshop ke pemain lain serta para pemilik processor multi-core bisa menjalankan game ini dengan kemampuan maksimal, setidaknya secara teori. Saya sendiri menggunakan AMD FX-8350 yg memiliki total delapan processor, tetapi nyatanya saat saya mencoba membangun jalanan lurus memanjang saja saya langsung mengalami lag yg cukup parah.
Masih ada penambahan lain seperti sistem upgrade baru pada bangunan industri & peta baru, hanya saja masalahnya justru terdapat di kalimat barusan: penambahan. Untuk sebuah game dengan judul baru yg dipatok dengan harga Rp 400 ribu, Cities XXL sama sekali tidak terasa seperti sebuah game baru, melainkan hanyalah penambahan fitur pada Cities XL.
Saat saya pertama kali masuk ke dalam game saya langsung mencoba tutorial, sebuah ritual yg selalu saya lakukan untuk semua game yg saya mainkan & saya langsung kecewa tidak sampai lima menit di dalam game. Bagaimana tidak, tutorial yg disediakan di Cities XXL sama persis dengan Cities XL! Lebih hebatnya lagi beberapa bug & masalah yg ada di Cities XL ikut terbawa ke sini.
Jika kamu pernah mengikuti perkembangan dari Cities XL, maka kamu akan mengerti alasan saya begitu kesal dengan hal tersebut. Cities XL aslinya adalah sebuah game yg dibuat oleh Monte Cristo, studio game yg telah menelurkan berbagai game manajemen seperti Casino Tycoon. Akibat ambisi yg sangat besar untuk Cities XL (yang pada awalnya memiliki sistem online yg mengharuskanmu untuk membayar biaya berlangganan per bulan) Monte Cristo gagal mencapai kesuksesan yg diharapkan & akhirnya bangkrut.
Focus Home Interactive akhirnya mendapatkan lisensi atas game ini & melanjutkan pengembangan. Percaya tidak percaya Cities XL sendiri telah dijual sebanyak empat kali dengan versi yg berbeda-beda, yaitu di tahun 2009 oleh Monte Cristo & dijual dua kali lagi (tidak sebagai DLC namun sebagai game standalone) dengan nama Cities XL 2011 & Cities XL 2012, hingga akhirnya Cities XL Platinum pada tahun 2013. Siapa yg menduga ternyata Cities XXL hanyalah sekedar “Cities XL 2015″.
Rasanya sudah cukup saya mengoceh tentang game ini. Jika kamu sudah pernah memainkan Cities XL sebelumnya, jangan buang uangmu seperti saya hanya untuk mendapatkan sebuah game yg sama persis dengan penambahan fitur yg tidak seberapa. Jika kamu memang menyukai game city building & belum pernah mencoba Cities XL, tidak ada salahnya untuk memainkan game ini yg memang cukup seru, hanya saja memiliki kualitas grafis yg ketinggalan zaman & selalu mengalami lag saat melakukan konstruksi.
Steam Link: Cities XXL, Rp. 399.000
TagsSimulation
Dikutip dari sini
Focus Home Interactive, studio pengembang game yg telah merilis banyak sekali game dengan tingkat kesuksesan yg sangat beragam baru saja merilis sebuah game city building baru dengan judul Cities XXL. Jika kamu merasa seperti pernah mendengar game ini, Cities XXL adalah sekuel dari Cities XL yg cukup populer & seringkali dimasukkan ke daftar game city building terbaik di berbagai situs game.
Dipatok dengan harga Rp 400 ribu, saya sendiri langsung berminat untuk mendapatkan game ini, terutama karena para pemilik Cities XL diberikan diskon 50% di Steam. Alangkah frustrasinya saya setelah meninggalkan komputer menyala selama setengah hari untuk mengunduh game ini, hanya untuk mendapatkan pengalaman bermain yg sama persis dengan Cities XL (yang sudah ada di komputer saya sejak setahun yg lalu).
Layaknya game city building lainnya, dalam Cities XXL kamu ditempatkan sebagai seorang walikota yg harus membangun sebuah kota mulai dari nol. Seiring dengan berkembangnya kota berbagai bangunan yg ada juga akan menjadi semakin bagus & mampu menampung lebih banyak orang, misalnya satu blok yg berisi empat rumah kecil bisa berkembang menjadi sebuah apartemen yg mampu menampung ratusan penduduk.
Semua fitur-fitur yg kamu perlukan untuk membangun sebuah kota yg bagus (atau buruk jika kamu memang mau) tersedia & tidak seperti SimCity kamu bisa menciptakan sebuah kota dengan ukuran yg sangat besar. Terdengar seru, bukan? Lalu apa masalahnya? Cities XXL memiliki gameplay, grafis, & bahkan aset yg sama dengan Cities XL, namun dengan harga sebuah game baru.
Dua aspek utama yg membedakan Cities XXL dengan Cities XL hanyalah dukungan untuk Steam Workshop & penggunaan multi-core. Dengan ini artinya para pemain bisa membuat & membagikan gedung buatannya sendiri lewat Steam Workshop ke pemain lain serta para pemilik processor multi-core bisa menjalankan game ini dengan kemampuan maksimal, setidaknya secara teori. Saya sendiri menggunakan AMD FX-8350 yg memiliki total delapan processor, tetapi nyatanya saat saya mencoba membangun jalanan lurus memanjang saja saya langsung mengalami lag yg cukup parah.
Masih ada penambahan lain seperti sistem upgrade baru pada bangunan industri & peta baru, hanya saja masalahnya justru terdapat di kalimat barusan: penambahan. Untuk sebuah game dengan judul baru yg dipatok dengan harga Rp 400 ribu, Cities XXL sama sekali tidak terasa seperti sebuah game baru, melainkan hanyalah penambahan fitur pada Cities XL.
Saat saya pertama kali masuk ke dalam game saya langsung mencoba tutorial, sebuah ritual yg selalu saya lakukan untuk semua game yg saya mainkan & saya langsung kecewa tidak sampai lima menit di dalam game. Bagaimana tidak, tutorial yg disediakan di Cities XXL sama persis dengan Cities XL! Lebih hebatnya lagi beberapa bug & masalah yg ada di Cities XL ikut terbawa ke sini.
Jika kamu pernah mengikuti perkembangan dari Cities XL, maka kamu akan mengerti alasan saya begitu kesal dengan hal tersebut. Cities XL aslinya adalah sebuah game yg dibuat oleh Monte Cristo, studio game yg telah menelurkan berbagai game manajemen seperti Casino Tycoon. Akibat ambisi yg sangat besar untuk Cities XL (yang pada awalnya memiliki sistem online yg mengharuskanmu untuk membayar biaya berlangganan per bulan) Monte Cristo gagal mencapai kesuksesan yg diharapkan & akhirnya bangkrut.
Focus Home Interactive akhirnya mendapatkan lisensi atas game ini & melanjutkan pengembangan. Percaya tidak percaya Cities XL sendiri telah dijual sebanyak empat kali dengan versi yg berbeda-beda, yaitu di tahun 2009 oleh Monte Cristo & dijual dua kali lagi (tidak sebagai DLC namun sebagai game standalone) dengan nama Cities XL 2011 & Cities XL 2012, hingga akhirnya Cities XL Platinum pada tahun 2013. Siapa yg menduga ternyata Cities XXL hanyalah sekedar “Cities XL 2015″.
Rasanya sudah cukup saya mengoceh tentang game ini. Jika kamu sudah pernah memainkan Cities XL sebelumnya, jangan buang uangmu seperti saya hanya untuk mendapatkan sebuah game yg sama persis dengan penambahan fitur yg tidak seberapa. Jika kamu memang menyukai game city building & belum pernah mencoba Cities XL, tidak ada salahnya untuk memainkan game ini yg memang cukup seru, hanya saja memiliki kualitas grafis yg ketinggalan zaman & selalu mengalami lag saat melakukan konstruksi.
Steam Link: Cities XXL, Rp. 399.000
TagsSimulation
Dikutip dari sini