Dua pertandingan dilalui Real Madrid, lima kali gawang musuh dijebol tanpa menderita kebobolan tetapi melawan dua tim promosi di awal La Liga Spanyol 2015/16 Cristiano Ronaldo belum membuka rekening gol.
Fakta yang kurang menyenangkan bagi Madridista dan sejumlah pihak mulai memandangnya sebagai isyarat buruk untuk Los Vikingos. Benarkah demikian? Mungkin saja meski tidak sepenuhnya benar bahkan mungkin juga kondisi yang dipandang negatif jika dilihat dari sudut berbeda berubah menjadi anugerah anyar yang bisa memuluskan tim menapaki tangga juara.
Cristiano nihil gol begitu juga menimpa Lionel Messi bersama Barcelona. Sama majal di dua petandingan tetapi secara keseluruhan Los Blancos unggul dalam urusan menjebol gawang; lima berbanding dua.
Dengan bayaran selangit mencapai £288,000 per pekan (setelah pajak!), sebuah hal wajar Cristiano menanggung beban harapan segunung fans El Real di seluruh dunia. Tetapi Cristiano memang ditakdirkan jadi bintang. Tantangan berat tidak dijadikan beban bahkan dengan lahap disantap semenjak kali pertama mendaratkan kaki di Santiago Bernabeu. Kita simak torehan golnya:
Luar biasa bukan? Cristiano selalu ada memberi kontribusi besar untuk Madrid hingga bayaran raksasa bukan lagi angka mengejutkan. Sayang, kegemaran sang bintang tampil gemilang di tengah lapangan tetap memiliki dampak negatif.
Jika tidak mau disebut malas, seringkali terbaca skuat El Real seperti menggantungkan harapan pada magis Cristiano, (kurang lebih serupa dengan kasus Messi depedencia di Camp Nou). Akibatnya, ketika mesin gol Cristiano macet, tim langsung lesu, mudah panik hingga determinasi pasukan di atas lapangan menurun tajam yang berbuntut hasil yang tidak memuaskan.
Siapapun tahu, cerita demi cerita kepanikan menghampiri Bernabeu untuk kemudian dicari kambing hitam bukan barang baru. Belakangan Gareth Bale yang jadi sasaran sementara kegagalan Carlo Ancelotti mengidentikasi masalah berbuah pemecatan. Masih kurang contoh? Jika diurai lebih jauh terbangnya legenda Iker Casillas masuk kategori ini. Dengan tuntutan tinggi manajemen Madrid rentan tekanan.
Minimnya gol di masa pramusim berlanjut di laga pembuka La Liga. Menghadapi tim promosi Sporting Gijon, Los Blancos, si kaya raya dengan segudang pemain bintang tak sanggup mencetak gol dan buntutnya sudah bisa ditebak; kolaborasi antara ekspektasi tinggi dan hasil yang tak memuaskan melahirkan badai kritik dan kecaman. Bale kembali jadi sorotan dan tentu saja racikan pelatih..
Rafa maju ke depan menyodorkan pembelaan, menurutnya pasukan Madrid tinggal memoles penyelesaian akhir. Sang pelatih coba menjelaskan kecemasan berlebih tidak diperlukan karena tim bisa menciptakan peluang dan bukankah pada saat itu Karim Benzema masih absen karena cedera paha? Sebuah elakan yang masih harus diuji di pekan berikutnya.
Lagi El Real menghadapi tim promosi di jornada dua La Liga, kali ini Real Betis mencoba peruntungan di Santiago Bernabeu. Hasilnya? Betis dilumat lima gol tanpa balas. Madridista di seluruh dunia bersorak kegirangan seolah-olah lupa dengan kritikan yang sebelumnya dilontarkan dan begitulah sepakbola.
Gareth Bale mencetak gol cepat plus satu lainnya di ujung pertandingan. James Rodriguez mengemas gol di masing-masing babak dan si 'anak hilang' Benzema menyumbang sisanya. Tripoin pertama diamankan.
Nama Cristiano lagi-lagi tidak tercantum di papan skor tetapi apakah ini benar-benar diperlukan? Tidak juga bahkan mungkin ketika itu selebrasi khasnya tidak terlalu dirindukan karena anggota tim yang lain bisa meringankan tugasnya sebagai juru gedor benteng musuh.
Meski jarang, tumpulnya Cristiano bukan fenomena baru El Real dan sekarang tim ini membuktikan punya senjata lain yang bisa diandalkan dalam urusan membobol gawang.
Musim lalu Karim Benzema sering mencetak gol yang membuka jalan kemenangan untuk Real Madrid atau setidaknya terhindar dari kekalahan. Potensi daya ledak Gareth Bale bukan omong kosong dan James Rodriguez bisa naik ke permukaan mencuri headline di momen-momen krusial. Jika tiga bintang itu belum cukup, patut untuk diingat satu hobi mencetak gol yang dimiliki Sergio Ramos meski berposisi sebagai pemain bertahan.
Memang terlalu cepat menilai Cristiano majal dan terlalu cepat pula mengatakan Real Madrid sudah terbebas dari ketergantungan pada sang superstar. Lima gol yang tercipta bukan bersarang ke gawang tim kelas atas tetapi pada tim promosi yang celakanya punya materi yang lebih bagus di depan ketimbang pertahanan.
Apapun alasannya Cristiano tetaplah tulang punggung serangan Madrid dan gol-golnya terus dinanti apalagi dengan cara yang spektakuler. Meski demikian, isyarat kuat baru saja dikeluarkan El Real; bintang pelapis sudah siap menyerbu memburu kemenangan ketika mesin gol sang mega bintang macet.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Cristiano Ronaldo Tumpul, Real Madrid Tak Perlu Panik
Fakta yang kurang menyenangkan bagi Madridista dan sejumlah pihak mulai memandangnya sebagai isyarat buruk untuk Los Vikingos. Benarkah demikian? Mungkin saja meski tidak sepenuhnya benar bahkan mungkin juga kondisi yang dipandang negatif jika dilihat dari sudut berbeda berubah menjadi anugerah anyar yang bisa memuluskan tim menapaki tangga juara.
Cristiano nihil gol begitu juga menimpa Lionel Messi bersama Barcelona. Sama majal di dua petandingan tetapi secara keseluruhan Los Blancos unggul dalam urusan menjebol gawang; lima berbanding dua.
Dengan bayaran selangit mencapai £288,000 per pekan (setelah pajak!), sebuah hal wajar Cristiano menanggung beban harapan segunung fans El Real di seluruh dunia. Tetapi Cristiano memang ditakdirkan jadi bintang. Tantangan berat tidak dijadikan beban bahkan dengan lahap disantap semenjak kali pertama mendaratkan kaki di Santiago Bernabeu. Kita simak torehan golnya:
Luar biasa bukan? Cristiano selalu ada memberi kontribusi besar untuk Madrid hingga bayaran raksasa bukan lagi angka mengejutkan. Sayang, kegemaran sang bintang tampil gemilang di tengah lapangan tetap memiliki dampak negatif.
Jika tidak mau disebut malas, seringkali terbaca skuat El Real seperti menggantungkan harapan pada magis Cristiano, (kurang lebih serupa dengan kasus Messi depedencia di Camp Nou). Akibatnya, ketika mesin gol Cristiano macet, tim langsung lesu, mudah panik hingga determinasi pasukan di atas lapangan menurun tajam yang berbuntut hasil yang tidak memuaskan.
Siapapun tahu, cerita demi cerita kepanikan menghampiri Bernabeu untuk kemudian dicari kambing hitam bukan barang baru. Belakangan Gareth Bale yang jadi sasaran sementara kegagalan Carlo Ancelotti mengidentikasi masalah berbuah pemecatan. Masih kurang contoh? Jika diurai lebih jauh terbangnya legenda Iker Casillas masuk kategori ini. Dengan tuntutan tinggi manajemen Madrid rentan tekanan.
Minimnya gol di masa pramusim berlanjut di laga pembuka La Liga. Menghadapi tim promosi Sporting Gijon, Los Blancos, si kaya raya dengan segudang pemain bintang tak sanggup mencetak gol dan buntutnya sudah bisa ditebak; kolaborasi antara ekspektasi tinggi dan hasil yang tak memuaskan melahirkan badai kritik dan kecaman. Bale kembali jadi sorotan dan tentu saja racikan pelatih..
Rafa maju ke depan menyodorkan pembelaan, menurutnya pasukan Madrid tinggal memoles penyelesaian akhir. Sang pelatih coba menjelaskan kecemasan berlebih tidak diperlukan karena tim bisa menciptakan peluang dan bukankah pada saat itu Karim Benzema masih absen karena cedera paha? Sebuah elakan yang masih harus diuji di pekan berikutnya.
Lagi El Real menghadapi tim promosi di jornada dua La Liga, kali ini Real Betis mencoba peruntungan di Santiago Bernabeu. Hasilnya? Betis dilumat lima gol tanpa balas. Madridista di seluruh dunia bersorak kegirangan seolah-olah lupa dengan kritikan yang sebelumnya dilontarkan dan begitulah sepakbola.
Gareth Bale mencetak gol cepat plus satu lainnya di ujung pertandingan. James Rodriguez mengemas gol di masing-masing babak dan si 'anak hilang' Benzema menyumbang sisanya. Tripoin pertama diamankan.
Nama Cristiano lagi-lagi tidak tercantum di papan skor tetapi apakah ini benar-benar diperlukan? Tidak juga bahkan mungkin ketika itu selebrasi khasnya tidak terlalu dirindukan karena anggota tim yang lain bisa meringankan tugasnya sebagai juru gedor benteng musuh.
Meski jarang, tumpulnya Cristiano bukan fenomena baru El Real dan sekarang tim ini membuktikan punya senjata lain yang bisa diandalkan dalam urusan membobol gawang.
Musim lalu Karim Benzema sering mencetak gol yang membuka jalan kemenangan untuk Real Madrid atau setidaknya terhindar dari kekalahan. Potensi daya ledak Gareth Bale bukan omong kosong dan James Rodriguez bisa naik ke permukaan mencuri headline di momen-momen krusial. Jika tiga bintang itu belum cukup, patut untuk diingat satu hobi mencetak gol yang dimiliki Sergio Ramos meski berposisi sebagai pemain bertahan.
Memang terlalu cepat menilai Cristiano majal dan terlalu cepat pula mengatakan Real Madrid sudah terbebas dari ketergantungan pada sang superstar. Lima gol yang tercipta bukan bersarang ke gawang tim kelas atas tetapi pada tim promosi yang celakanya punya materi yang lebih bagus di depan ketimbang pertahanan.
Apapun alasannya Cristiano tetaplah tulang punggung serangan Madrid dan gol-golnya terus dinanti apalagi dengan cara yang spektakuler. Meski demikian, isyarat kuat baru saja dikeluarkan El Real; bintang pelapis sudah siap menyerbu memburu kemenangan ketika mesin gol sang mega bintang macet.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Cristiano Ronaldo Tumpul, Real Madrid Tak Perlu Panik