Pada akhir minggu lalu, informasi payroll dari 10.000 pegawai perusahaan Morrisons, tiba-tiba muncul pada sebuah situs. Nama, alamat dan detil rekening bank milik staf perusahaan supermarket Inggris tersebut telah diekspos di dunia maya.
Surat Kabar The Bradford Telegraph & Argus mendapatkan informasi tentang situs itu dan langsung memperingatkan perusahaan supermarket terbesar keempat di Inggris tersebut. Untungnya, informasi konsumen tidak terekspos.
Morrison kemudian memperingatkan seluruh pegawai mereka melalui social media, dan berhasil membuat informasi payroll hilang dari situs tersebut. Perusahaan itu dengan jelas menyatakan ada dugaan kejahatan oleh orang dalam.
Kepolisian West Yorkshire mengumumkan Senin (17/3) bahwa mereka telah menangkap seorang pegawai Morrisons yang terlibat dalam data theft tersebut.
Ditangkapnya pegawai Morrisons tersebut telah menimbulkan pertanyaan apakah perusahaan telah berusaha maksimal untuk melindungi informasi banking pegawai mereka.
Pencurian data oleh orang dalam ini seharusnya menyadarkan perusahaan-perusahaan bahwa mereka tidak cukup memfokuskan diri pada ancaman hackers dari dunia cyber tetapi juga harus memperhatikan bagaimana melindungi data rahasia dari pegawai yang setiap saat bisa saja berkhianat.
Sumber
Surat Kabar The Bradford Telegraph & Argus mendapatkan informasi tentang situs itu dan langsung memperingatkan perusahaan supermarket terbesar keempat di Inggris tersebut. Untungnya, informasi konsumen tidak terekspos.
Morrison kemudian memperingatkan seluruh pegawai mereka melalui social media, dan berhasil membuat informasi payroll hilang dari situs tersebut. Perusahaan itu dengan jelas menyatakan ada dugaan kejahatan oleh orang dalam.
Kepolisian West Yorkshire mengumumkan Senin (17/3) bahwa mereka telah menangkap seorang pegawai Morrisons yang terlibat dalam data theft tersebut.
Ditangkapnya pegawai Morrisons tersebut telah menimbulkan pertanyaan apakah perusahaan telah berusaha maksimal untuk melindungi informasi banking pegawai mereka.
Pencurian data oleh orang dalam ini seharusnya menyadarkan perusahaan-perusahaan bahwa mereka tidak cukup memfokuskan diri pada ancaman hackers dari dunia cyber tetapi juga harus memperhatikan bagaimana melindungi data rahasia dari pegawai yang setiap saat bisa saja berkhianat.
Sumber