• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Daftar Hacker Most Wanted FBI

ON3

Mahasiswa
Journalist
The US Federal Bureau of Investigation alias FBI, telah menambahkan lima nama baru ke daftar hacker most wanted FBI, menambah total jumlah buronan yang paling dicari dalam kejahatan komputer dan data menjadi 17 orang.
“FBI memastikan usaha nasional untuk menginvestigasi kejahatan high-tech, termasuk cyber-based terrorism, espionage, computer intrusions, dan major cyber fraud,” ujar Richard McFeely, juru bicara FBI. Penambahan dari daftar hacker most wanted FBI adalah refleksi dari meningkatnya usaha FBI dalam area ini.
Salah satu orang yang dicari adalah Andrey Nabilevich Taame, Warga Negara Rusia yang dinyatakan terlibat dalam kasus DNSChanger, penipuan malware yang mempengaruhi sekitar 4 juta komputer antara tahun 2007 dan 2011. Enam orang lainnya ditahan FBI pada tahun 2011 terkait kasus DNSChanger disebut dengan “Operation Ghost Click” dan setidaknya mengaku bersalah pada awal tahun ini, tetapi sejauh ini, Andrey menghindar dari penangkapan.
Dua dari lainnya yang ditambahkan ke daftar the most wanted FBI adalah Farhan Arshad dan Noor Aziz Uddin, keduanya warga Negara Pakistan yang dinyatakan terlibat dalam kasus hacking bisnis telepon untuk membuat panggilan yang tidak sah, menghasilkan sekitar $50 juta yang berakibat kerugian ke perusahaan-perusahaan jaringan telepon. Mereka dipercaya untuk menjadi bagian dari international criminal conspiracy yang terdiri dari tidak hanya orang dari Pakistan, tetapi juga dari Italia, Malaysia, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Spanyol, Swiss, dan lainnya.
Sumber foto: The Register
Ada juga Carlos Enrique Perez-Melara, seorang El Savador yang dinyatakan terlibat kasus spyware-for-hire di sebuah apartemen di San Diego, California tahun 2003, tetapi setelah itu ia langsung melarikan diri ke negaranya.
FBI menawarkan sampai dengan $50.000 untuk informasi mengenai orang-orang di atas. (Mungkin Anda pernah melihat mereka di Google+ atau Chatroulette?).
Dan kemudian ada Alexsey Belan, orang Rusia lainnya. Dia diduga terlibat dalam kasus penyusupan jaringan komputer dari tiga perusahaan berbasis di AS pada tahun 2012 dan 2013 serta mencuri data penting berikut identitas pegawai. FBI tidak menyebutkan nama perusahaan yang dipertanyakan, tetapi disebut-sebut mereka berada di Nevada dan California.
Dicari sejak 2012, Alexsey adalah orang yang sangat cerdas. Dia menggunakan nama alias (palsu), melakukan penyamaran, dan berpindah di sekitar Yunani, Latvia, Maldives, Rusia dan Thailand. Karena alasan itu atau mungkin karena keterlibatan dia yang sangat serius dalam kejahatan FBI akan membayar sampai dengan $100.000 untuk informasi tentang keberadaan Alexsey.
Kelimanya termasuk dalam daftar buronan yang sangat terkenal, termasuk di antaranya Artem Semenov, yang dinyatakan terlibat dalam the Zeus Trojan scam; Peteris Sahurovs, yang sempat ditahan sebentar di scaraware sting pada tahun 2011 tetapi melarikan diri; Bjorn Daniel Sundin and Shaileshkumar P. Jain, keduanya terlibat dalam scareware scam yang lainnya; dan Alexander Bobnev, yang dicari dalam hubungannya dengan kasus online banking fraud.
“Sepanjang sejarahnya, FBI tergantung pada bantuan dan dukungan publik untuk membawa kejahatan ke keadilan. Itu terjadi di zaman gangster, dan sama halnya pula di zaman cyber”, ujar McFeely. “Kami membutuhkan bantuan publik untuk menangkap orang-orang tersebut yang sudah membuat misi mereka untuk memata-matai dan mencuri dari negara dan warga negara kami”.
Sumber: The Register
 
Top