Sekitar 16.000 data penting yang berisi informasi sensisif tentara Amerika Serikat yang bertugas di Korea Selatan dikabarkan hilang. Selain data tersebut, data lain seperti data pegawai lokal dan lamaran kerja juga ikut menghilang. Data yang berisi nama, nomor identifikasi dan alamat tersebut hilang setelah diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
Seperti yang diinformasikan oleh The Register hari ini, penyerangan tersebut terjadi pada 28 Mei lalu. Karena kejadian ini, pihak pimpinan militer Amerika Serikat di Korea Selatan meminta maaf kepada para tentara dan pelamar kerja. Permintaan maaf yang ditandatangani oleh Komandan Angkatan Darat Amerika Serikat (USFK) di Korea Selatan Jenderal Curtis M Scaparrotti, itu dirilis dalam bentuk PDF.
Kami sangat menyesal dan memohon maaf untuk segala ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang menimpa kalian. USFK menganggapi penyerangan dengan sangat serius dan sedang meninjau kebijakan dan pelaksanaan dengan pandangan yang menentukan apa langkah yang harus diambil sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa mendatang, Curtis meminta maaf.
Sebelumnya Jenderal Curtis M Scaparrotti memberi pernyataan yang menjelaskan bahwa telah terjadi pencurian terhadap data personal dari Sistem Perekrutan Nasional Korea yang berada di bawah Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat.
USFK telah menemukan pencurian informasi personil dari Sistem Perekrutan Nasional Korea yang diurus oleh Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. kata Scaparroti pada surat tersebut.
Untuk mengatasi kasus ini pihak Angkatan Darat telah berkonsultasi dengan pejabat senior Amerika Serikat dan Korsel mengenai insiden ini dan telah menarik komputer yang terinfeksi dari jaringan dan menggantinya dengan sistem lain untuk mengatur sistem perekrutan pegawai.
Seperti yang diinformasikan oleh The Register hari ini, penyerangan tersebut terjadi pada 28 Mei lalu. Karena kejadian ini, pihak pimpinan militer Amerika Serikat di Korea Selatan meminta maaf kepada para tentara dan pelamar kerja. Permintaan maaf yang ditandatangani oleh Komandan Angkatan Darat Amerika Serikat (USFK) di Korea Selatan Jenderal Curtis M Scaparrotti, itu dirilis dalam bentuk PDF.
Kami sangat menyesal dan memohon maaf untuk segala ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang menimpa kalian. USFK menganggapi penyerangan dengan sangat serius dan sedang meninjau kebijakan dan pelaksanaan dengan pandangan yang menentukan apa langkah yang harus diambil sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa mendatang, Curtis meminta maaf.
Sebelumnya Jenderal Curtis M Scaparrotti memberi pernyataan yang menjelaskan bahwa telah terjadi pencurian terhadap data personal dari Sistem Perekrutan Nasional Korea yang berada di bawah Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat.
USFK telah menemukan pencurian informasi personil dari Sistem Perekrutan Nasional Korea yang diurus oleh Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. kata Scaparroti pada surat tersebut.
Untuk mengatasi kasus ini pihak Angkatan Darat telah berkonsultasi dengan pejabat senior Amerika Serikat dan Korsel mengenai insiden ini dan telah menarik komputer yang terinfeksi dari jaringan dan menggantinya dengan sistem lain untuk mengatur sistem perekrutan pegawai.