Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Data Center Lumpuh, Bisnis Pun Mandek
Seberapa pentingkah data center bagi perusahaan? Bagi industri yg sudah terintegrasi dengan layanan TI seperti perbankan, finansial & perusahaan online shop, data center adalah faktor paling krusial yg menjamin keberhasilan bisnis mereka. Ketika data center mereka lumpuh, secara otomatis bisnis & operasional perusahaan pun akan ikut mandek.
Ancaman terbesar bagi pengelola data center adalah serangan DDoS. Serangan tersebut sejatinya bukan lagi sebuah serangan siber yg tergolong canggih. Hanya saja, seiring perkembangan teknologi maka serangan DDoS menjadi semakin sering. Salah satu kasus serangan DDoS terbesar yg pernah tercatat dalam sejarah adalah serangan yg menimpa Arbor Networks dengan kapasitas serangan 400 Gbps.
Akibat serangan DDoS itu, maka data center pun akan ikut lumpuh. Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh Kaspersky Labs & B2B International, serangan DDoS mengakibatkan kerugian yg dialami oleh perusahaan sebanyak 52.000 hingga 440.000 dolar AS.
Hal serupa diutarakan juga oleh Natali Ardianto, CTO & Co-Founder dari Tiket.com. Saat ditemui di sela-sela sebuah acara, Natali menjelaskan bahwa serangan DDoS adalah hal yg lumrah tetapi sangat merugikan. Kami sudah sering & pernah kena serangan DDoS selama hampir sebulan penuh. Dua minggu sempat down & kami coba mitigasi. Hasilnya adalah data center kami pulih kembali, papar Natali.
Ia menjelaskan bahwa data center sangat krusial bagi perusahaannya. Salah satu strategi yg akan ia terapkan untuk menjaga data center-nya adalah menerapkan kebijakan disaster recovery plan. Kami melakukan hal tersebut untuk berjaga-jaga terhadap segala bentuk kemungkinan, paparnya. Natali melanjutkan, Ketika data center kami down, setidaknya operasional bisnis kami masih bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk mengatasi masalah keamanan dalam data center, memang diperlukan integrasi antara aspek keamanan dengan operasional bisnis perusahaan. Kota Jakarta kembali menggelar acara dengan tajuk Datacenter Dynamics Converged, The Business of Data Center: Leveraging Technology as a Business Enabler. Pada acara itu, para profesional TI bisa berdiskusi tentang isu-isu data center.
Perhelatan akan diselenggarakan pada tanggal 28 April mendatang di Jakarta Convetion Centre. Acara tersebut memiliki tiga keuntungan yaitu konferensi kelas dunia, pengembangan relasi & juga market expo. Dengan a&ya tiga keuntungan tersebut, para profesional TI tidak hanya disuguhi teknologi terbaru, tetapi juga kesempatan membuka networking sekaligus mendapatkan isu-isu terbaru tentang data center.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenData Center Lumpuh, Bisnis Pun Mandek diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Seberapa pentingkah data center bagi perusahaan? Bagi industri yg sudah terintegrasi dengan layanan TI seperti perbankan, finansial & perusahaan online shop, data center adalah faktor paling krusial yg menjamin keberhasilan bisnis mereka. Ketika data center mereka lumpuh, secara otomatis bisnis & operasional perusahaan pun akan ikut mandek.
Ancaman terbesar bagi pengelola data center adalah serangan DDoS. Serangan tersebut sejatinya bukan lagi sebuah serangan siber yg tergolong canggih. Hanya saja, seiring perkembangan teknologi maka serangan DDoS menjadi semakin sering. Salah satu kasus serangan DDoS terbesar yg pernah tercatat dalam sejarah adalah serangan yg menimpa Arbor Networks dengan kapasitas serangan 400 Gbps.
Akibat serangan DDoS itu, maka data center pun akan ikut lumpuh. Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh Kaspersky Labs & B2B International, serangan DDoS mengakibatkan kerugian yg dialami oleh perusahaan sebanyak 52.000 hingga 440.000 dolar AS.
Hal serupa diutarakan juga oleh Natali Ardianto, CTO & Co-Founder dari Tiket.com. Saat ditemui di sela-sela sebuah acara, Natali menjelaskan bahwa serangan DDoS adalah hal yg lumrah tetapi sangat merugikan. Kami sudah sering & pernah kena serangan DDoS selama hampir sebulan penuh. Dua minggu sempat down & kami coba mitigasi. Hasilnya adalah data center kami pulih kembali, papar Natali.
Ia menjelaskan bahwa data center sangat krusial bagi perusahaannya. Salah satu strategi yg akan ia terapkan untuk menjaga data center-nya adalah menerapkan kebijakan disaster recovery plan. Kami melakukan hal tersebut untuk berjaga-jaga terhadap segala bentuk kemungkinan, paparnya. Natali melanjutkan, Ketika data center kami down, setidaknya operasional bisnis kami masih bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk mengatasi masalah keamanan dalam data center, memang diperlukan integrasi antara aspek keamanan dengan operasional bisnis perusahaan. Kota Jakarta kembali menggelar acara dengan tajuk Datacenter Dynamics Converged, The Business of Data Center: Leveraging Technology as a Business Enabler. Pada acara itu, para profesional TI bisa berdiskusi tentang isu-isu data center.
Perhelatan akan diselenggarakan pada tanggal 28 April mendatang di Jakarta Convetion Centre. Acara tersebut memiliki tiga keuntungan yaitu konferensi kelas dunia, pengembangan relasi & juga market expo. Dengan a&ya tiga keuntungan tersebut, para profesional TI tidak hanya disuguhi teknologi terbaru, tetapi juga kesempatan membuka networking sekaligus mendapatkan isu-isu terbaru tentang data center.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenData Center Lumpuh, Bisnis Pun Mandek diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber