Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Data Kartu Kredit Pelanggan 216 Restoran Sandwich AS Dicuri
Restoran sandwich asal Amerika Serikat Jimmy John mengkonfirmasi kebocoran data kartu kredit & debit pelanggan pada 216 lokasi. Laporan ini dirilis oleh pihak Jimmy John beberapa bulan setelah pertama kali laporan mengenai serangan terhadap restoran sandwich tersebut.
Seperti dilansir dari laman Consumerist, pihak Jimmy John mengatakan bahwa pihaknya telah mempelajari mengenai kebocoran data ini pada 30 Juli lalu. Perusahaan ini teleah menyewa ahli forensik untuk menginvestigasi & menemukan bahwa terjadi kebocoran data pada 216 lokasi yg terjadi sejak 16 Juni 5 September.
Disinyalir cara hacker tersebut masuk ke dalam sistem Jimmy John adalah dengan mencuri kredensial login pada vendor yg digunakan oleh restoran ini untuk menangani transaksi Point of Sale. Dengan akses tersebut, pencuri secara jarak jauh dapat mengakses sistem pembayaran pada toko.
Pihak Jimmy John mengkalim sistemnya kini telah aman & pelanggan dapat dengan aman menggunakan kartu pembayaran untuk membeli sandwich.
Seperti pembobolan yg sebelumnya pernah terjadi, pembobolan ini tidak berefek terhadap pengguna yg membayar secara online. Pelanggan yg terkena dampak pembobolan ini hanya pembeli yg menggesek kartu mereka.
Data yg dicuri pada kartu pembayaran berisi nomor kartu, nama, kode verifikasi, & tanggal berlaku kartu. Daftar toko yg telah dibobol dapat diakses melalui situs resmi Jimmy John. Setelah terdeteksi, beberapa lokasi langsung diisolir sebagai langkah pengamanan.
Pihak Jimmy John meminta maaf karena insiden ini & menawarkan akan memberikan pelayanan perlindungan kepada pelanggan selama 12 bulan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenData Kartu Kredit Pelanggan 216 Restoran Sandwich AS Dicuri diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Restoran sandwich asal Amerika Serikat Jimmy John mengkonfirmasi kebocoran data kartu kredit & debit pelanggan pada 216 lokasi. Laporan ini dirilis oleh pihak Jimmy John beberapa bulan setelah pertama kali laporan mengenai serangan terhadap restoran sandwich tersebut.
Seperti dilansir dari laman Consumerist, pihak Jimmy John mengatakan bahwa pihaknya telah mempelajari mengenai kebocoran data ini pada 30 Juli lalu. Perusahaan ini teleah menyewa ahli forensik untuk menginvestigasi & menemukan bahwa terjadi kebocoran data pada 216 lokasi yg terjadi sejak 16 Juni 5 September.
Disinyalir cara hacker tersebut masuk ke dalam sistem Jimmy John adalah dengan mencuri kredensial login pada vendor yg digunakan oleh restoran ini untuk menangani transaksi Point of Sale. Dengan akses tersebut, pencuri secara jarak jauh dapat mengakses sistem pembayaran pada toko.
Pihak Jimmy John mengkalim sistemnya kini telah aman & pelanggan dapat dengan aman menggunakan kartu pembayaran untuk membeli sandwich.
Seperti pembobolan yg sebelumnya pernah terjadi, pembobolan ini tidak berefek terhadap pengguna yg membayar secara online. Pelanggan yg terkena dampak pembobolan ini hanya pembeli yg menggesek kartu mereka.
Data yg dicuri pada kartu pembayaran berisi nomor kartu, nama, kode verifikasi, & tanggal berlaku kartu. Daftar toko yg telah dibobol dapat diakses melalui situs resmi Jimmy John. Setelah terdeteksi, beberapa lokasi langsung diisolir sebagai langkah pengamanan.
Pihak Jimmy John meminta maaf karena insiden ini & menawarkan akan memberikan pelayanan perlindungan kepada pelanggan selama 12 bulan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenData Kartu Kredit Pelanggan 216 Restoran Sandwich AS Dicuri diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber