David Alaba menyanjung Pep Guardiola untuk kontribusi besarnya dalam peningkatan Bayern Munich selama tiga tahun kepemimpinannya di Allianz Arena, dan menyatakan tim ingin berkembang ke level yang lebih tinggi lagi bersama pelatih baru Carlo Ancelotti.
Seperti diketahui, Guardiola memutuskan tidak menambah masa baktinya di Sabener Strasse yang selesai musim panas ini dan memilih hijrah ke Liga Primer Inggris untuk menangani Manchester City. Klub mengangkat Ancelotti sebagai suksesor pria Spanyol itu musim depan.
Kendati tak mampu mempersembahkan trofi Liga Champions, Alaba menyebut era Guardiola di Bayern bisa dinilai sebagai sebuah sukses karena bersamanya tim selalu menjuarai Bundesliga hingga menuliskan rekor baru dalam sejarah kompetisi
"Kami semua sangat bahagia. Menjuarai liga menjadi semakin sulit setiap tahunnya. Gila bahwa kami memenangi empat trofi Bundesliga berturut-turut. Sebelumnya tak ada yang mencapainya dalam lebih dari 50 tahun sejarah Bundesliga," kata Alaba kepada Goal.
"Kami adalah tim yang termotivasi dan lapar dalam setiap pertandingan. Kami ingin memenangi setiap pertandingan, itu tipikal bagi Bayern. Anda bisa merasakan spirit tim dalam setiap sesi latihan dan setiap pertandingan."
Tentang Ancelotti, pemain serbabisa Austria ini menuturkan: "Saya belum berbicara dengan Ancelotti, tapi tentu saja saya mengetahui soal dirinya. Dia pelatih hebat yang telah merengkuh banyak sukses. Saya mendengar hal-hal bagus tentangnya dan saya antusias bekerja dengannya."
"Kami tahu kami telah berkembang dengan baik sebagai tim dalam beberapa tahun terakhir dan kami memainkan sepakbola yang sangat bagus. Target kami adalah berlanjut dalam jalur ini. Kami ingin menjadi lebih baik lagi dengan Carlo."
Sebagaimana dua tahun sebelumnya, pada musim terakhir Guardiola Bayern kembali mentok di semi-final Liga Champions, namun mereka berhasil mengawinkan titel Bundesliga dengan trofi DFB-Pokal usai mengalahkan Borussia Dortmund lewat adu penalti di final.
David Alaba dengan koresponden Goal untuk Bayern Niklas Konig
Alaba sendiri menganggap eliminasi Bayern di pentas Eropa oleh Atletico Madrid semata-mata karena kurangnya naungan dewi fortuna, dan itu tidak mencoreng peninggalan Guardiola di Bavaria.
"Tentu saja kami sangat kecewa usai laga [melawan Atleti] dan hari-hari setelahnya, terutama karena kami sangat tidak beruntung harus tersingkir," tegas pemilik nomor punggung 27 ini.
"Tetapi sekarang kami mengangkat kepala dan melaju lagi. BUkan rahasia bahwa ekspektasi di Bayern sangat tinggi. Kami berada di bawah tekanan sepanjang waktu. Tetapi telah sering kami membuktikan kami bisa menanganinya."
"Ini adalah hal yang positif [mencapai semi-final Liga Champions tiga tahun beruntun]. Namun bila Anda melihat faktanya, pada akhirnya tidak ada apa-apa di sana - setidaknya tidak ada hal yang kami inginkan."
"Kami ingin membuat impian kami menjadi kenyataan dan Liga Champions adalah impian bagi kami semua. Kami mengupayakan yang terbaik dan kami ingin berada di puncak pada akhir musim. Fakta kami tidak mencapai final tiga kali berurutan tidak mudah diterima. Tetapi kami akan bangkit dan mencoba lagi musim depan."
"Sebagai pemain kami tidak memikirkannya, setidaknya saya tidak," komentar Alaba tentang warisan Guardiola di Bayern. "Dalam tiga tahun terakhir kita telah melihat betapa suksesnya kami. Tim telah meningkat setiap tahun."
"Jika Anda mencapai semi-final Liga Champions tiga kali berurutan, hasil itu berbicara dengan sendirinya. Menjuarai kompetisi ini tidaklah mudah. Dengan Pep kami memainkan sepakbola yang sangat bagus dan kami sukses."
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, David Alaba: Bayern Munich Ingin Lebih Baik Lagi Dengan Carlo Ancelotti
Seperti diketahui, Guardiola memutuskan tidak menambah masa baktinya di Sabener Strasse yang selesai musim panas ini dan memilih hijrah ke Liga Primer Inggris untuk menangani Manchester City. Klub mengangkat Ancelotti sebagai suksesor pria Spanyol itu musim depan.
Kendati tak mampu mempersembahkan trofi Liga Champions, Alaba menyebut era Guardiola di Bayern bisa dinilai sebagai sebuah sukses karena bersamanya tim selalu menjuarai Bundesliga hingga menuliskan rekor baru dalam sejarah kompetisi
"Kami semua sangat bahagia. Menjuarai liga menjadi semakin sulit setiap tahunnya. Gila bahwa kami memenangi empat trofi Bundesliga berturut-turut. Sebelumnya tak ada yang mencapainya dalam lebih dari 50 tahun sejarah Bundesliga," kata Alaba kepada Goal.
"Kami adalah tim yang termotivasi dan lapar dalam setiap pertandingan. Kami ingin memenangi setiap pertandingan, itu tipikal bagi Bayern. Anda bisa merasakan spirit tim dalam setiap sesi latihan dan setiap pertandingan."
Tentang Ancelotti, pemain serbabisa Austria ini menuturkan: "Saya belum berbicara dengan Ancelotti, tapi tentu saja saya mengetahui soal dirinya. Dia pelatih hebat yang telah merengkuh banyak sukses. Saya mendengar hal-hal bagus tentangnya dan saya antusias bekerja dengannya."
"Kami tahu kami telah berkembang dengan baik sebagai tim dalam beberapa tahun terakhir dan kami memainkan sepakbola yang sangat bagus. Target kami adalah berlanjut dalam jalur ini. Kami ingin menjadi lebih baik lagi dengan Carlo."
Sebagaimana dua tahun sebelumnya, pada musim terakhir Guardiola Bayern kembali mentok di semi-final Liga Champions, namun mereka berhasil mengawinkan titel Bundesliga dengan trofi DFB-Pokal usai mengalahkan Borussia Dortmund lewat adu penalti di final.
Alaba sendiri menganggap eliminasi Bayern di pentas Eropa oleh Atletico Madrid semata-mata karena kurangnya naungan dewi fortuna, dan itu tidak mencoreng peninggalan Guardiola di Bavaria.
"Tentu saja kami sangat kecewa usai laga [melawan Atleti] dan hari-hari setelahnya, terutama karena kami sangat tidak beruntung harus tersingkir," tegas pemilik nomor punggung 27 ini.
"Tetapi sekarang kami mengangkat kepala dan melaju lagi. BUkan rahasia bahwa ekspektasi di Bayern sangat tinggi. Kami berada di bawah tekanan sepanjang waktu. Tetapi telah sering kami membuktikan kami bisa menanganinya."
"Ini adalah hal yang positif [mencapai semi-final Liga Champions tiga tahun beruntun]. Namun bila Anda melihat faktanya, pada akhirnya tidak ada apa-apa di sana - setidaknya tidak ada hal yang kami inginkan."
SIMAK JUGA
GALERI: 50 Prospek Transfer Ternapas Eropa
Manuel Neuer: Era Pep Guardiola Di Bayern Munich Sensasional!
Bayern Munich Masih Mungkin Belanja Lagi
GALERI: 50 Prospek Transfer Ternapas Eropa
Manuel Neuer: Era Pep Guardiola Di Bayern Munich Sensasional!
Bayern Munich Masih Mungkin Belanja Lagi
"Kami ingin membuat impian kami menjadi kenyataan dan Liga Champions adalah impian bagi kami semua. Kami mengupayakan yang terbaik dan kami ingin berada di puncak pada akhir musim. Fakta kami tidak mencapai final tiga kali berurutan tidak mudah diterima. Tetapi kami akan bangkit dan mencoba lagi musim depan."
"Sebagai pemain kami tidak memikirkannya, setidaknya saya tidak," komentar Alaba tentang warisan Guardiola di Bayern. "Dalam tiga tahun terakhir kita telah melihat betapa suksesnya kami. Tim telah meningkat setiap tahun."
"Jika Anda mencapai semi-final Liga Champions tiga kali berurutan, hasil itu berbicara dengan sendirinya. Menjuarai kompetisi ini tidaklah mudah. Dengan Pep kami memainkan sepakbola yang sangat bagus dan kami sukses."
liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, David Alaba: Bayern Munich Ingin Lebih Baik Lagi Dengan Carlo Ancelotti