Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. DDoS Ancaman Terbesar Di Indonesia
Fenomena serangan Distributed-Denial-of-Service or yg lebih umum dikenal dengan DDoS, semakin rutin menghiasi berbagai topik di media massa baik cetak orpun elektronik. Serangan DDoS merupakan jenis serangan siber yg sering dilakukan untuk melumpuhkan suatu sistem jaringan target sehingga sistem tersebut tidak dapat diakses oleh para penggunanya. Iini semua tidak terlepas dari ribuan komputer yg menjadi botnet (robot network) setelah terinfeksi malware yg merupakan jenis Trojan. Botnet tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh para hackers, menuruti apa yg penyerang inginkan. Saygnya, banyak pengguna komputer tidak mengetahui bahwa komputer mereka sudah menjadi zombie.
Serangan DDoS menjadi sosok yg paling menakutkan bagi banyak industri khususnya telekomunikasi, perbankan & e-commerce. Sebuah survey yg dibuat di Australia menunjukkan bahwa serangan DDoS ini merugikan bagi bisnis perusahaan. Sekitar 42 persen responden mengatakan bahwa DDoS adalah ancaman terbesar bagi kelangsungan bisnis mereka. Angka ini naik dua kali lipat daripada tahun 2013. Bagaimana dengan Indonesia sendiri? AKBP Muhammad Nuh Al-Azhar, Kasubbid Komputer Forensik Puslabfor Polri mengatakan bahwa Computer hijacking & distributed-denial-of-service (DDoS) merupakan ancaman terbesar. Dari dua ancaman tersebut, Nuh menggaris bawahi serangan DDoS sebagai potensi terbesar yg bisa mengancam keamanan siber Indonesia.
Bisakah Anda baygkan apa jadinya jika DDoS melumpuhkan jaringan komunikasi Internet negara ini? kata Nuh. Dengan kemajuan teknologi perangkat keras & lunak saat ini, bukan tidak mungkin bila serangan DDoS yg berkekuatan ratusan gigabyte per detik bisa melumpuhkan Internet Indonesia. Dampaknya akan terasa pada bisnis & ekonomi nasional, ujarnya.
Ketika penyedia Internet diserang DDoS & lumpuh, terang saja seluruh aktifitas & denyut nadi kehidupan bangsa Indonesia akan ikut lumpuh juga, papar Nuh. Bisakah itu terjadi? Tentu saja bisa, sambungnya. Nuh beranggapan bahwa ancaman-ancaman seperti itu nyata & bisa terjadi kapan saja. Sehingga, ia berpendapat bahwa mengamankan keamanan siber itu harus dilakukan sesegera mungkin. Jangan tunggu sampai lumpuh terus kita bergerak. Pemerintah harus lebih aktif, lanjutnya. Lebih lanjut, Nuh menuturkan bahwa harmonisasi, kolaborasi & kerja sama apik di semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, profesional & universitas bisa mengatasi ancaman DDoS di Indonesia.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenDDoS Ancaman Terbesar Di Indonesia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Fenomena serangan Distributed-Denial-of-Service or yg lebih umum dikenal dengan DDoS, semakin rutin menghiasi berbagai topik di media massa baik cetak orpun elektronik. Serangan DDoS merupakan jenis serangan siber yg sering dilakukan untuk melumpuhkan suatu sistem jaringan target sehingga sistem tersebut tidak dapat diakses oleh para penggunanya. Iini semua tidak terlepas dari ribuan komputer yg menjadi botnet (robot network) setelah terinfeksi malware yg merupakan jenis Trojan. Botnet tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh para hackers, menuruti apa yg penyerang inginkan. Saygnya, banyak pengguna komputer tidak mengetahui bahwa komputer mereka sudah menjadi zombie.
Serangan DDoS menjadi sosok yg paling menakutkan bagi banyak industri khususnya telekomunikasi, perbankan & e-commerce. Sebuah survey yg dibuat di Australia menunjukkan bahwa serangan DDoS ini merugikan bagi bisnis perusahaan. Sekitar 42 persen responden mengatakan bahwa DDoS adalah ancaman terbesar bagi kelangsungan bisnis mereka. Angka ini naik dua kali lipat daripada tahun 2013. Bagaimana dengan Indonesia sendiri? AKBP Muhammad Nuh Al-Azhar, Kasubbid Komputer Forensik Puslabfor Polri mengatakan bahwa Computer hijacking & distributed-denial-of-service (DDoS) merupakan ancaman terbesar. Dari dua ancaman tersebut, Nuh menggaris bawahi serangan DDoS sebagai potensi terbesar yg bisa mengancam keamanan siber Indonesia.
Bisakah Anda baygkan apa jadinya jika DDoS melumpuhkan jaringan komunikasi Internet negara ini? kata Nuh. Dengan kemajuan teknologi perangkat keras & lunak saat ini, bukan tidak mungkin bila serangan DDoS yg berkekuatan ratusan gigabyte per detik bisa melumpuhkan Internet Indonesia. Dampaknya akan terasa pada bisnis & ekonomi nasional, ujarnya.
Ketika penyedia Internet diserang DDoS & lumpuh, terang saja seluruh aktifitas & denyut nadi kehidupan bangsa Indonesia akan ikut lumpuh juga, papar Nuh. Bisakah itu terjadi? Tentu saja bisa, sambungnya. Nuh beranggapan bahwa ancaman-ancaman seperti itu nyata & bisa terjadi kapan saja. Sehingga, ia berpendapat bahwa mengamankan keamanan siber itu harus dilakukan sesegera mungkin. Jangan tunggu sampai lumpuh terus kita bergerak. Pemerintah harus lebih aktif, lanjutnya. Lebih lanjut, Nuh menuturkan bahwa harmonisasi, kolaborasi & kerja sama apik di semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, profesional & universitas bisa mengatasi ancaman DDoS di Indonesia.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenDDoS Ancaman Terbesar Di Indonesia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber