Real Madrid adalah tim paling sukses di La Liga dengan torehan 32 gelar juara tetapi Barcelona adalah raja enam kali sepakbola Spanyol dalam sepuluh tahun terakhir berbanding tiga milik Los Blancos.
Dua musim lalu, Atletico Madrid berhasil merusak dominasi Madrid dan Barca dengan menguasai musim 2013/14 sekaligus menghancurkan prediksi banyak pihak melalui gaya sepakbola mengandalkan kekuatan fisik ditopang determinasi tinggi yang ditularkan Diego Simeone kepada para pemainnya.
Di musim 2007/08, si Kapal Selam Kuning Villarreal berhasil melampaui Barcelona bahkan melesat meninggalkan raksasa Catalan dengan selisih sepuluh poin namun mereka gagal menjungkalkan Real Madrid yang berjaya di puncak klasemen dengan 85 angka; unggul delapan poin.
Kompetisi anyar di Spanyol segera bergulir akhir pekan nanti. Barcelona jelas masih mengandalkan trio MSN seiring embargo transfer UEFA yang masih harus dijalani sementara EL Real terus mengedepankan trio BBC plus racikan anyar pelatih Rafael Benitez yang terkenal dengan kebijakan rotasinya.
Persiapan kedua raksasa Spanyol ini seperti biasa di atas rata-rata. Barcelona terus mentereng dan Real Madrid tak henti berbenah. Lalu bagimana dengan kemungkinan kejutan dari rival lainnya di La Liga?
Atletico Madrid jelas sulit dipandang sebelah mata. Pengaruh kuat pelatih Diego Simeone tetap jadi simbol utama berkibarnya bendera Los Rojiblancos.
Atleti juga terbilang gemilang beraktivitas di bursa transfer. Stevan Savic, Yannick Carrasco, Luciano Vietto dan tentu saja Jackson Martinez dihadirkan ke Vicente Calderon untuk meningkatkan kekuatan tim.
Akan tetapi pelatih Simeone seperti biasa lebih senang melemparkan beban kepada tim lain dengan memprediksi Real Madrid akan berjaya musim depan.
"Musim depan sangat kompleks bagi semua tim kecuali Real Madrid. Mereka tidak bisa menorehkan catatan hanya menang liga sekali dalam tujuh tahun," kata Simeone.
"Sayangnya, saya pikir La Liga musim depan akan menjadi milik Real Madrid."
Boleh saja pendapat Simeone dibenarkan terutama oleh Madridista di seluruh dunia tetapi kejutan bukan hal mustahil dalam sepakbola.
Kita ambil contoh gelaran Piala Super Spanyol. Siapa yang bakal menduga Barcelona dibantai empat gol tanpa balas di San Memes dan hanya imbang 1-1 di Camp Nou hingga Athletic Bilbao berjaya dengan agregat 5-1?
Bagi Athletic keberhasilan memperpanjang kontrak Iker Muniain mungkin jadi aktivitas transfer paling sukses musim panas ini. Youngster berusia 22 yang namanya sering dihubungkan dengan Manchester United ini dipastikan berada di San Memes hingga 2019 dengan klausul bebas kontrak seharga €45 juta.
Keberhasilan Ahletic menggondol Piala Super tentu saja bukan hanya sekadar dijadikan modal mengarungi musim baru, tetapi kemenangan mereka atas Barcelona bisa dijadikan isyarat kemunculan klub 'anyar' untuk mewarnai cerita di papan atas La Liga.
Sevilla adalah nama lain yang pantas di kedepankan untuk berbicara banyak musim depan. Bukan saja berhasil memperlihatkan konsistensi di kompetisi domestik dan Eropa dalam dua musim ke belakang, mereka terus berbenah meningkatkan kualitas tim. Tengok saja aktivitas di bursa transfer. Tidak main-main; Ciro Immobile didatangkan dari Borussia Dortmund, Yevhen Konoplyanka dari Sevilla, Steven N'Zonzi dari Stoke City dan di lini belakang Adil Rami diboyong dari AC Milan.
Pasukan Unai Emery memang dibekap El Barca 5-4 di Piala Super Eropa namun fans Sevilla pasti tersenyum lebar melihat perjuangan maksimal yang diperlihatkan tim kesayangannya, bahkan Unai Emery memberikan sanjungan khusus.
"Kami kalah, tetapi kompetitif sepanjang pertandingan. Saya bangga pada tim ini. Kami berhasil menyampaikan pesan pada fans, tim ini bergairah dan optimistis menatap tantangan ke depan," kata Emery mengisyaratkan pasukannya siap tempur menghadapi kompetisi baru.
Sementara itu tim yang paling sering merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona, Valencia menghadirkan penyerang muda Santi Mina yang melakukan debut La Liga pada usia 17 tahun, dua bulan di Februari 2012 bersama Celta Vigo.
Kemampuan youngster berusia 19 ini tidak bisa dipandang sebelah mata dan tampaknya cepat beradaptasi dengan Los Che usai menyumbang gol saat membekap Weiner SK 4-0.
Selain Mina, Zakaria Bakkali yang digaet dari PSV Eindhoven punya potensi apik dan bisa menjadi opsi baru di sektor serangan tim.
Musim lalu Valencia mengakhiri kompetisi di urutan keempat, hanya terpaut satu poin dari Atletico Madrid di urutan ketiga. Gairah dan semangat khas Los Che pastinya membuat mereka bernafsu mencatat hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Tim ini berangkat dengan kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Bagaimana dengan Villarreal? Kedatangan Roberto Soldado dari Tottenham Hotspur sedikit banyaknya mengurangi kekecewaan mereka karena gagal mematenkan Daniel Cheryshev dari Real Madrid plus kepergian Giovani Dos Santos ke LA Galaxy.
Leo Baptista juga dipinjam dari Atletico Madrid untuk menajamkan lini depan dan sang penyerang langsung mengutarakan rasa optimistis bersama tim barunya.
"Gaya bermain Villarreal sangat atraktif dan musim depan akan beraksi di tiga kompetisi berbeda," buka Baptista.
"Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah fasilitas klub, perlahan Villarreal akan menjadi klub elit. Jujur saja, Villarrial adalah klub top Eropa yang disiapkan untuk menjadi terbaik di La Liga dan bermain di kompetisi Eropa."
Genderang perah tak lama lagi ditabuh, nada optimistis terus didengungkan para rival yang bisa mengganggu dominasi Barca dan Madrid.
Bukan sesuatu yang tidak mungkin sepanjang musim salah satu dari lima tim ini bakal terus menghembuskan nafas di tengkuk dua raksasa sepakbola Spanyol atau bahkan benar-benar menciptakan kejutan sekaligus menghadirkan kekecewaan di Camp Nou dan Santiago Bernabeu pada akhir kompetisi.
Bagaimana menurut kalian? Mana yang paling berpeluang menembus dominasi Real Madrid dan Barcelona?
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Debat: Akankah Lahir Juara Baru La Liga Spanyol?
Dua musim lalu, Atletico Madrid berhasil merusak dominasi Madrid dan Barca dengan menguasai musim 2013/14 sekaligus menghancurkan prediksi banyak pihak melalui gaya sepakbola mengandalkan kekuatan fisik ditopang determinasi tinggi yang ditularkan Diego Simeone kepada para pemainnya.
Di musim 2007/08, si Kapal Selam Kuning Villarreal berhasil melampaui Barcelona bahkan melesat meninggalkan raksasa Catalan dengan selisih sepuluh poin namun mereka gagal menjungkalkan Real Madrid yang berjaya di puncak klasemen dengan 85 angka; unggul delapan poin.
Kompetisi anyar di Spanyol segera bergulir akhir pekan nanti. Barcelona jelas masih mengandalkan trio MSN seiring embargo transfer UEFA yang masih harus dijalani sementara EL Real terus mengedepankan trio BBC plus racikan anyar pelatih Rafael Benitez yang terkenal dengan kebijakan rotasinya.
Persiapan kedua raksasa Spanyol ini seperti biasa di atas rata-rata. Barcelona terus mentereng dan Real Madrid tak henti berbenah. Lalu bagimana dengan kemungkinan kejutan dari rival lainnya di La Liga?
Atletico Madrid jelas sulit dipandang sebelah mata. Pengaruh kuat pelatih Diego Simeone tetap jadi simbol utama berkibarnya bendera Los Rojiblancos.
Atleti juga terbilang gemilang beraktivitas di bursa transfer. Stevan Savic, Yannick Carrasco, Luciano Vietto dan tentu saja Jackson Martinez dihadirkan ke Vicente Calderon untuk meningkatkan kekuatan tim.
Akan tetapi pelatih Simeone seperti biasa lebih senang melemparkan beban kepada tim lain dengan memprediksi Real Madrid akan berjaya musim depan.
"Musim depan sangat kompleks bagi semua tim kecuali Real Madrid. Mereka tidak bisa menorehkan catatan hanya menang liga sekali dalam tujuh tahun," kata Simeone.
"Sayangnya, saya pikir La Liga musim depan akan menjadi milik Real Madrid."
Boleh saja pendapat Simeone dibenarkan terutama oleh Madridista di seluruh dunia tetapi kejutan bukan hal mustahil dalam sepakbola.
Kita ambil contoh gelaran Piala Super Spanyol. Siapa yang bakal menduga Barcelona dibantai empat gol tanpa balas di San Memes dan hanya imbang 1-1 di Camp Nou hingga Athletic Bilbao berjaya dengan agregat 5-1?
Bagi Athletic keberhasilan memperpanjang kontrak Iker Muniain mungkin jadi aktivitas transfer paling sukses musim panas ini. Youngster berusia 22 yang namanya sering dihubungkan dengan Manchester United ini dipastikan berada di San Memes hingga 2019 dengan klausul bebas kontrak seharga €45 juta.
Keberhasilan Ahletic menggondol Piala Super tentu saja bukan hanya sekadar dijadikan modal mengarungi musim baru, tetapi kemenangan mereka atas Barcelona bisa dijadikan isyarat kemunculan klub 'anyar' untuk mewarnai cerita di papan atas La Liga.
Sevilla adalah nama lain yang pantas di kedepankan untuk berbicara banyak musim depan. Bukan saja berhasil memperlihatkan konsistensi di kompetisi domestik dan Eropa dalam dua musim ke belakang, mereka terus berbenah meningkatkan kualitas tim. Tengok saja aktivitas di bursa transfer. Tidak main-main; Ciro Immobile didatangkan dari Borussia Dortmund, Yevhen Konoplyanka dari Sevilla, Steven N'Zonzi dari Stoke City dan di lini belakang Adil Rami diboyong dari AC Milan.
Pasukan Unai Emery memang dibekap El Barca 5-4 di Piala Super Eropa namun fans Sevilla pasti tersenyum lebar melihat perjuangan maksimal yang diperlihatkan tim kesayangannya, bahkan Unai Emery memberikan sanjungan khusus.
"Kami kalah, tetapi kompetitif sepanjang pertandingan. Saya bangga pada tim ini. Kami berhasil menyampaikan pesan pada fans, tim ini bergairah dan optimistis menatap tantangan ke depan," kata Emery mengisyaratkan pasukannya siap tempur menghadapi kompetisi baru.
Sementara itu tim yang paling sering merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona, Valencia menghadirkan penyerang muda Santi Mina yang melakukan debut La Liga pada usia 17 tahun, dua bulan di Februari 2012 bersama Celta Vigo.
Kemampuan youngster berusia 19 ini tidak bisa dipandang sebelah mata dan tampaknya cepat beradaptasi dengan Los Che usai menyumbang gol saat membekap Weiner SK 4-0.
Selain Mina, Zakaria Bakkali yang digaet dari PSV Eindhoven punya potensi apik dan bisa menjadi opsi baru di sektor serangan tim.
Musim lalu Valencia mengakhiri kompetisi di urutan keempat, hanya terpaut satu poin dari Atletico Madrid di urutan ketiga. Gairah dan semangat khas Los Che pastinya membuat mereka bernafsu mencatat hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Tim ini berangkat dengan kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Bagaimana dengan Villarreal? Kedatangan Roberto Soldado dari Tottenham Hotspur sedikit banyaknya mengurangi kekecewaan mereka karena gagal mematenkan Daniel Cheryshev dari Real Madrid plus kepergian Giovani Dos Santos ke LA Galaxy.
Leo Baptista juga dipinjam dari Atletico Madrid untuk menajamkan lini depan dan sang penyerang langsung mengutarakan rasa optimistis bersama tim barunya.
"Gaya bermain Villarreal sangat atraktif dan musim depan akan beraksi di tiga kompetisi berbeda," buka Baptista.
"Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah fasilitas klub, perlahan Villarreal akan menjadi klub elit. Jujur saja, Villarrial adalah klub top Eropa yang disiapkan untuk menjadi terbaik di La Liga dan bermain di kompetisi Eropa."
Genderang perah tak lama lagi ditabuh, nada optimistis terus didengungkan para rival yang bisa mengganggu dominasi Barca dan Madrid.
Bukan sesuatu yang tidak mungkin sepanjang musim salah satu dari lima tim ini bakal terus menghembuskan nafas di tengkuk dua raksasa sepakbola Spanyol atau bahkan benar-benar menciptakan kejutan sekaligus menghadirkan kekecewaan di Camp Nou dan Santiago Bernabeu pada akhir kompetisi.
Bagaimana menurut kalian? Mana yang paling berpeluang menembus dominasi Real Madrid dan Barcelona?
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Debat: Akankah Lahir Juara Baru La Liga Spanyol?