Ketangguhan Juventus dalam mempertahankan tampuk kepemimpinan klasemen Serie A musim ini kembali mendapat ujian dengan AC Milan sebagai lawan di akhir pekan ini.
Menjamu sang rival di hadapan publik sendiri, pasukan Bianconeri jelas mengemban ambisi untuk dapat memetik hasil maksimal guna tetap menjaga jarak dengan AS Roma di posisi kedua klasemen sementara tetap lebar.
Jelang duel krusial tersebut, praktis Massimilano Allegri tak memiliki kendala berarti dalam menentukan komposisi skuatnya. Sejak awal musim ini, mantan allenatore Milan itu gemar melakukan rotasi formasi dari 3-5-2 warisan era Antonio Conte hingga 4-3-1-2 yang menjadi pakem ciri khasnya.
Hanya saja permasalahannya untuk laga menghadapi Rossoneri, Juventus kemungkinan besar akan meninggalkan skema lima gelandang mengingat salah satu halangannya adalah absennya Stephan Lictsteiner yang biasa mengisi pos wing-back kanan akibat akumulasi kartu.
Tidak adanya sosok yang mumpuni sebagai pelapis fungsi Lichtsteiner di posisi tersebut - biasanya digantikan oleh Kwadwo Asamoah, namun absen panjang lantaran cedera - bakal membuat Allegri kemungkinan besar akan menggunakan formasi kesukaannya dengan empat bek di belakang.
Dalam skema tersebut, untuk barisan pertahanan sepertinya pilihan Juventus di sektor itu masih melimpah, selain Andrea Barzagli, praktis pemain bertahan lainnya siap merumput dengan duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci yang akan ditopang pergerakan Martin Caceres - meski masih belum sepenuhnya fit, namun berpotensi tampil - dan Patrice Evra sebagai full-back. Sementara pos penjaga gawang, Gianluigi Buffon masih tak tergantikan.
Lini tengah mungkin akan sedikit rumit bagi Allegri untuk menentukan siapa saja yang layak tampil. Performa deretan gelandang Juventus sepanjang musim ini menjadi tolok ukur kedahsyatan mereka mendominasi kancah domestik. Jika tak ada halangan berarti, sudah dipastikan Andrea Pirlo akan menjadi pengatur permainan dari kedalaman, yang didukung pergerakan bebas nan eksplosif Paul Pogba dan Arturo Vidal serta Claudio Marchisio yang bisa berdiri di belakang striker.
Selain Carlos Tevez, yang telah mengemas 13 gol dari 20 penampilan lintas kompetisi musim ini, belum ada satupun penyerang La Vecchia Signora yang mampu konsisten dalam urusan membobol gawang lawan ketika mendapat kepercayaan untuk tampil reguler. Fernando Llorente yang biasa dipercaya menjadi tandem Carlitos masih belum menemukan sentuhan terbaiknya, demikian pula Alvaro Morata yang menjadi pelapisnya.
Kembalinya Alessandro Matri untuk mengisi pos yang ditinggalkan Sebastian Giovinco pun belum bisa jadi opsi instan mengingat kebugaran fisiknya masih diragukan. Mungkin tidak untuk laga ini, kendati bersama Genoa di paruh pertama musim ini, Matri sanggup mencetak tujuh gol dari total 16 penampilan.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, DEBAT: Inikah Formasi Terbaik Juventus Hadapi AC Milan?
Menjamu sang rival di hadapan publik sendiri, pasukan Bianconeri jelas mengemban ambisi untuk dapat memetik hasil maksimal guna tetap menjaga jarak dengan AS Roma di posisi kedua klasemen sementara tetap lebar.
Jelang duel krusial tersebut, praktis Massimilano Allegri tak memiliki kendala berarti dalam menentukan komposisi skuatnya. Sejak awal musim ini, mantan allenatore Milan itu gemar melakukan rotasi formasi dari 3-5-2 warisan era Antonio Conte hingga 4-3-1-2 yang menjadi pakem ciri khasnya.
Hanya saja permasalahannya untuk laga menghadapi Rossoneri, Juventus kemungkinan besar akan meninggalkan skema lima gelandang mengingat salah satu halangannya adalah absennya Stephan Lictsteiner yang biasa mengisi pos wing-back kanan akibat akumulasi kartu.
Tidak adanya sosok yang mumpuni sebagai pelapis fungsi Lichtsteiner di posisi tersebut - biasanya digantikan oleh Kwadwo Asamoah, namun absen panjang lantaran cedera - bakal membuat Allegri kemungkinan besar akan menggunakan formasi kesukaannya dengan empat bek di belakang.
Dalam skema tersebut, untuk barisan pertahanan sepertinya pilihan Juventus di sektor itu masih melimpah, selain Andrea Barzagli, praktis pemain bertahan lainnya siap merumput dengan duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci yang akan ditopang pergerakan Martin Caceres - meski masih belum sepenuhnya fit, namun berpotensi tampil - dan Patrice Evra sebagai full-back. Sementara pos penjaga gawang, Gianluigi Buffon masih tak tergantikan.
Lini tengah mungkin akan sedikit rumit bagi Allegri untuk menentukan siapa saja yang layak tampil. Performa deretan gelandang Juventus sepanjang musim ini menjadi tolok ukur kedahsyatan mereka mendominasi kancah domestik. Jika tak ada halangan berarti, sudah dipastikan Andrea Pirlo akan menjadi pengatur permainan dari kedalaman, yang didukung pergerakan bebas nan eksplosif Paul Pogba dan Arturo Vidal serta Claudio Marchisio yang bisa berdiri di belakang striker.
Selain Carlos Tevez, yang telah mengemas 13 gol dari 20 penampilan lintas kompetisi musim ini, belum ada satupun penyerang La Vecchia Signora yang mampu konsisten dalam urusan membobol gawang lawan ketika mendapat kepercayaan untuk tampil reguler. Fernando Llorente yang biasa dipercaya menjadi tandem Carlitos masih belum menemukan sentuhan terbaiknya, demikian pula Alvaro Morata yang menjadi pelapisnya.
Kembalinya Alessandro Matri untuk mengisi pos yang ditinggalkan Sebastian Giovinco pun belum bisa jadi opsi instan mengingat kebugaran fisiknya masih diragukan. Mungkin tidak untuk laga ini, kendati bersama Genoa di paruh pertama musim ini, Matri sanggup mencetak tujuh gol dari total 16 penampilan.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, DEBAT: Inikah Formasi Terbaik Juventus Hadapi AC Milan?