Dua pekan perdana Liga Primer Inggris 2015/16 adalah mimpi buruk bagi sang juara bertahan Chelsea. Bermain imbang 2-2 dengan Swansea City di kandang sendiri dan dibantai 3-0 oleh sang rival Manchester City membuat banyak pihak mulai meragukan kapasitas armada Jose Mourinho untuk mempertahankan titel liga.
Namun, segala pesimisme itu langsung hilang ketika Pedro Rodriguez, yang baru tiga hari resmi menjadi pemain Chelsea, mampu mencetak gol pembuka di menit 20 kontra tuan rumah West Bromwich Albion di The Hawthrons, Minggu (23/8) kemarin.
Dari sayap kanan, Pedro menguasai umpan dari Eden Hazard, melakukan sedikit trik, sebelum menceploskan bola ke sudut bawah gawang Boaz Myhill. Momen magis Pedro ternyata terus berlanjut. Sepuluh menit setelahnya, Pedro memberikan assist tak sengaja kepada Diego Costa untuk membawa tim tamu unggul dua gol.
Tak lama berselang, aksi energik penyerang berusia 28 tahun ini nyaris menghadirkan assist kedua. Menusuk dari kanan, Pedro lagi-lagi membuat barisan pertahanan West Brom kocar-kacir sebelum memberikan umpan kepada Willian yang langsung menembak deras. Sayang, sepakan gelandang Brasil ini masih melebar dari sasaran.
Itulah sumbangsih istimewa Pedro dalam debutnya berseragam Chelsea yang membuatnya layak diganjar man of the match.
Padahal, dicantumkannya nama eks penyerang Barcelona itu sejak menit pertama adalah hal yang sedikit mengejutkan. Mourinho dikenal merupakan manajer yang menuntut setiap pemain benar-benar memahami taktiknya sebelum dipasang di medan tempur. Langsung memainkan Pedro, yang belum genap sepekan berada di Cobham, jelas berisiko. Namun, Mourinho mengungkapkan bahwa Pedro adalah pemain yang cepat belajar.
"Dia datang kemari dengan bekal pra-musim [bersama Barcelona] dan dengan intensitas bermain. Jadi, tinggal bagaimana ia memahami taktik. Sejak dia datang, kami banyak berdiskusi terkait hal taktik sehingga dia bisa memahami tim dan sebaliknya tim memahaminya. Saya rasa, performa Pedro [kontra West Brom] sangat bagus,” sanjung Mourinho.
Kontribusi nyata Pedro di papan skor memang tidak bisa dibantah, namun performanya di sepanjang 83 menit kontra West Brom jelas lebih layak mendapat apresiasi. Tanpa kenal lelah, Pedro begitu agresif dan gesit dalam menyisir sektor kiri pertahanan West Brom. Lebih lanjut, Pedro mampu menampilkan umpan-umpan cepat nan akurat, trik-trik simpel, hingga pergerakan tanpa bolanya yang begitu cermat seperti yang ia tunjukkan dalam tujuh tahun terakhir di Camp Nou.
Jangan kaget jika Mourinho nantinya akan memproyeksikan Pedro sebagai cermin Hazard, yang beroperasi di sisi kiri dan menjadi kekuatan utama The Blues selama ini. Kehadiran Pedro telah menyeimbangkan lini serang Chelsea dan pada akhirnya membangkitkan roh juara timnya yang belum muncul dalam dua partai pembuka. Pedro secara langsung telah mengembalikan timnya ke trek juara.
Kendati demikian, debut apik Pedro tidak serta merta menyelesaikan seluruh masalah Chelsea. Lini belakang Chelsea masih terlihat rapuh. Hukuman penalti yang disebabkan pelanggaran Nemanja Matic, kartu merah John Terry, menerima 15 tembakan dari lawan, dan berpuncak pada kebobolan dua gol James Morrison - semuanya masih memicu alarm peringatan bagi kubu Si Biru.
Untungnya, alarm tersebut kiranya berbunyi tidak terlampau keras mengingat masalah di lini depan sudah tuntas dengan kedatangan Pedro. Dengan Oscar yang masih cedera dan Juan Cuadrado segera dipinjamkan ke Juventus, Willian bakal digeser ke tengah. Artinya, fans Chelsea bakal disuguhkan momen-momen ajaib Pedro secara rutin selama pekan-pekan ke depan.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Debut Istimewa Pedro Rodriguez Kembalikan Roh Juara Chelsea
Namun, segala pesimisme itu langsung hilang ketika Pedro Rodriguez, yang baru tiga hari resmi menjadi pemain Chelsea, mampu mencetak gol pembuka di menit 20 kontra tuan rumah West Bromwich Albion di The Hawthrons, Minggu (23/8) kemarin.
Dari sayap kanan, Pedro menguasai umpan dari Eden Hazard, melakukan sedikit trik, sebelum menceploskan bola ke sudut bawah gawang Boaz Myhill. Momen magis Pedro ternyata terus berlanjut. Sepuluh menit setelahnya, Pedro memberikan assist tak sengaja kepada Diego Costa untuk membawa tim tamu unggul dua gol.
Tak lama berselang, aksi energik penyerang berusia 28 tahun ini nyaris menghadirkan assist kedua. Menusuk dari kanan, Pedro lagi-lagi membuat barisan pertahanan West Brom kocar-kacir sebelum memberikan umpan kepada Willian yang langsung menembak deras. Sayang, sepakan gelandang Brasil ini masih melebar dari sasaran.
Itulah sumbangsih istimewa Pedro dalam debutnya berseragam Chelsea yang membuatnya layak diganjar man of the match.
Padahal, dicantumkannya nama eks penyerang Barcelona itu sejak menit pertama adalah hal yang sedikit mengejutkan. Mourinho dikenal merupakan manajer yang menuntut setiap pemain benar-benar memahami taktiknya sebelum dipasang di medan tempur. Langsung memainkan Pedro, yang belum genap sepekan berada di Cobham, jelas berisiko. Namun, Mourinho mengungkapkan bahwa Pedro adalah pemain yang cepat belajar.
"Dia datang kemari dengan bekal pra-musim [bersama Barcelona] dan dengan intensitas bermain. Jadi, tinggal bagaimana ia memahami taktik. Sejak dia datang, kami banyak berdiskusi terkait hal taktik sehingga dia bisa memahami tim dan sebaliknya tim memahaminya. Saya rasa, performa Pedro [kontra West Brom] sangat bagus,” sanjung Mourinho.
Kontribusi nyata Pedro di papan skor memang tidak bisa dibantah, namun performanya di sepanjang 83 menit kontra West Brom jelas lebih layak mendapat apresiasi. Tanpa kenal lelah, Pedro begitu agresif dan gesit dalam menyisir sektor kiri pertahanan West Brom. Lebih lanjut, Pedro mampu menampilkan umpan-umpan cepat nan akurat, trik-trik simpel, hingga pergerakan tanpa bolanya yang begitu cermat seperti yang ia tunjukkan dalam tujuh tahun terakhir di Camp Nou.
Jangan kaget jika Mourinho nantinya akan memproyeksikan Pedro sebagai cermin Hazard, yang beroperasi di sisi kiri dan menjadi kekuatan utama The Blues selama ini. Kehadiran Pedro telah menyeimbangkan lini serang Chelsea dan pada akhirnya membangkitkan roh juara timnya yang belum muncul dalam dua partai pembuka. Pedro secara langsung telah mengembalikan timnya ke trek juara.
Kendati demikian, debut apik Pedro tidak serta merta menyelesaikan seluruh masalah Chelsea. Lini belakang Chelsea masih terlihat rapuh. Hukuman penalti yang disebabkan pelanggaran Nemanja Matic, kartu merah John Terry, menerima 15 tembakan dari lawan, dan berpuncak pada kebobolan dua gol James Morrison - semuanya masih memicu alarm peringatan bagi kubu Si Biru.
Untungnya, alarm tersebut kiranya berbunyi tidak terlampau keras mengingat masalah di lini depan sudah tuntas dengan kedatangan Pedro. Dengan Oscar yang masih cedera dan Juan Cuadrado segera dipinjamkan ke Juventus, Willian bakal digeser ke tengah. Artinya, fans Chelsea bakal disuguhkan momen-momen ajaib Pedro secara rutin selama pekan-pekan ke depan.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Debut Istimewa Pedro Rodriguez Kembalikan Roh Juara Chelsea