Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Deep Panda di balik Peretasan Premera?
Brian Krebs, salah satu pakar keamanan dalam blog-nya merilis sebuah riset kecil yg memungkinkan aktor di balik peretasan Premera adalah Deep Panda. Sebelumnya Krebs pun pernah disodori berbagai macam pertanyaan terkait peretasan yg menimpa Anthem bulan lalu. Krebs pernah membuat sebuah penelitian bahwa Deep Panda merupakan salah satu aktor yg berpotensi menjadi pelaku utama peretasan Anthem. Berita tentang peretasan Premera ini menjadi tajuk utama ketika 11 juta akun nasabahnya dicuri oleh hacker. Tidak bisa dimungkiri bahwa dengan a&ya kejadian tersebut, sektor asuransi menjadi sorotan utama akibat maraknya serangan siber.
Krebs menyatakan bahwa ada dua kemungkinan yg mengerucut & mengarah pada keteribatan Deep Panda dalam kasus peretasan Premera. Walaupun Premera belum bisa menyimpulkan apakah serangan tersebut disponsori oleh negara, ada indikasi bahwa Deep Panda kemungkinan pelaku di balik peretasan tersebut, tegas Krebs. Tidak hanya itu saja, seperti yg dilansir oleh Seattle Times, Premera pernah diberi peringatan dini akan a&ya serangan terhadap organisasi itu setahun yg lalu. Pemerintah telah memberikan sepuluh rekomendasi pada Premera untuk memperbaiki sistem keamanan mereka, ujar laporan tersebut.
Pihak pemerintah pun mengatakan bahwa sistem keamanan Premera penuh dengan kerentanan. Ada banyak celah yg memungkinkan penyerang memanfaatkan kerentanan tersebut untuk membobol sistem keamanan perusahaan, tegas laporan tersebut. Berdasarkan laporan dari pihak Federal AS, Premera telah mendapatkan pemberitahuan serangan tersebut sejak tanggal 18 April tahun lalu. Digabungkan serangan siber yg semakin canggih, sistem komputer yg tidak aman & ketidakwaspadaan dalam hal keamanan informasi menjadi sebuah preseden buruk di industri asuransi. Hal itu adalah sebuah indikator bahwa industri asuransi tidak siap menghadapi serangan siber.
Setelah bobolnya sistem Anthem, banyak pihak yg menyerukan untuk memberlakukan sistem enkripsi di seluruh sistem keamanan asuransi. Temuan sementara hasil investigasi pihak penegak hukum menyatakan bahwa Anthem tidak menggunakan satupun enkripsi untuk mengamankan informasi rahasia mereka. Beberapa pihak pun menduga bahwa Premera pun tidak menggunakan enkripsi di sistem keamanan mereka. Hingga saat ini, Premera telah menggandeng Mandiant, perusahaan konsultan TI milik FireEye & FBI untuk melakukan forensik terkait pembobolan data itu.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenDeep Panda di balik Peretasan Premera? diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Brian Krebs, salah satu pakar keamanan dalam blog-nya merilis sebuah riset kecil yg memungkinkan aktor di balik peretasan Premera adalah Deep Panda. Sebelumnya Krebs pun pernah disodori berbagai macam pertanyaan terkait peretasan yg menimpa Anthem bulan lalu. Krebs pernah membuat sebuah penelitian bahwa Deep Panda merupakan salah satu aktor yg berpotensi menjadi pelaku utama peretasan Anthem. Berita tentang peretasan Premera ini menjadi tajuk utama ketika 11 juta akun nasabahnya dicuri oleh hacker. Tidak bisa dimungkiri bahwa dengan a&ya kejadian tersebut, sektor asuransi menjadi sorotan utama akibat maraknya serangan siber.
Krebs menyatakan bahwa ada dua kemungkinan yg mengerucut & mengarah pada keteribatan Deep Panda dalam kasus peretasan Premera. Walaupun Premera belum bisa menyimpulkan apakah serangan tersebut disponsori oleh negara, ada indikasi bahwa Deep Panda kemungkinan pelaku di balik peretasan tersebut, tegas Krebs. Tidak hanya itu saja, seperti yg dilansir oleh Seattle Times, Premera pernah diberi peringatan dini akan a&ya serangan terhadap organisasi itu setahun yg lalu. Pemerintah telah memberikan sepuluh rekomendasi pada Premera untuk memperbaiki sistem keamanan mereka, ujar laporan tersebut.
Pihak pemerintah pun mengatakan bahwa sistem keamanan Premera penuh dengan kerentanan. Ada banyak celah yg memungkinkan penyerang memanfaatkan kerentanan tersebut untuk membobol sistem keamanan perusahaan, tegas laporan tersebut. Berdasarkan laporan dari pihak Federal AS, Premera telah mendapatkan pemberitahuan serangan tersebut sejak tanggal 18 April tahun lalu. Digabungkan serangan siber yg semakin canggih, sistem komputer yg tidak aman & ketidakwaspadaan dalam hal keamanan informasi menjadi sebuah preseden buruk di industri asuransi. Hal itu adalah sebuah indikator bahwa industri asuransi tidak siap menghadapi serangan siber.
Setelah bobolnya sistem Anthem, banyak pihak yg menyerukan untuk memberlakukan sistem enkripsi di seluruh sistem keamanan asuransi. Temuan sementara hasil investigasi pihak penegak hukum menyatakan bahwa Anthem tidak menggunakan satupun enkripsi untuk mengamankan informasi rahasia mereka. Beberapa pihak pun menduga bahwa Premera pun tidak menggunakan enkripsi di sistem keamanan mereka. Hingga saat ini, Premera telah menggandeng Mandiant, perusahaan konsultan TI milik FireEye & FBI untuk melakukan forensik terkait pembobolan data itu.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenDeep Panda di balik Peretasan Premera? diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber