Persela Lamongan sudah dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar Piala Presiden, setelah menempati posisi dasar klasemen grup B. Kondisi yang membuat para penggawa tim Laskar Joko Tingkir dibubarkan dan harus pulang kampung.
Bahkan, pelatih caretaker Persela Didik Ludianto menyatakan, belum mengetahui langkah yang akan diambil oleh timnya. Hanya saja, lantaran tidak punya aktivitas dalam turnamen maupun kompetisi dalam waktu dekat, maka tim diliburkan dalam jangka waktu tak terbatas.
"Manajemen sudah ambil sikap, mempersilakan pemain dan pelatih untuk pulang ke rumah masing-masing, sampai ada kabar pemanggilan jelang kompetisi baru maupun agenda turnamen lainnya. Semoga, para pemain bisa paham akan kondisi ini," tutur Didik.
Ia pun mengaku, memaklumi langkah yang diambil oleh jajaran manajemen Persela, yang memberikan libur panjang kepada tim. Karena agenda kompetisi baru sampai saat ini juga belum menemui kejelasan.
"Kami berharap, akan segera ada turnamen lainnya atau syukur-syukur kompetisi baru dalam waktu dekat, agar para pemain tidak lama mengganggur. Kasihan para pemain kalau lama-lama menganggur, karena pendapatannya pasti berkurang," sambungnya.
Ketika disinggung mengenai penampilan anak asuhannya di Piala Presiden, pelatih yang akrab disapa Pacul ini mengatakan, jika penampilan Persela sudah bagus, meski masih ada beberapa kekurangan. Khususnya, bagi dua penggawa asing Persela di Piala Presiden, Mahamadou Tassiou Bakko dan Onambele Jules Basile.
"Itu juga yang mempengaruhi permainan kami di Piala Presiden, kemarin. Tapi tetap saja, hasil ini menjadi hikmah bagi kami untuk menatap turnamen maupun kompetisi selanjutnya. Saya berharap, Persela akan mampu tampil lebih baik lagi di agenda berikutnya," harapnya.
Dalam Piala Presiden, Persela yang tergabung di grup B dan memainkan pertandingannya di Stadion Kanjuruhan, Malang, harus puas menjadi juru kunci klasemen. Itu dikarenakan, dari tiga pertandingan yang dilakoni, Bijahil Chalwa dan kawan-kawan hanya mendapat dua poin, hasil imbang kontra Arema Cronus dan PSGC Ciamis.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Didik Ludianto Berharap Segera Ada Turnamen Lagi
Bahkan, pelatih caretaker Persela Didik Ludianto menyatakan, belum mengetahui langkah yang akan diambil oleh timnya. Hanya saja, lantaran tidak punya aktivitas dalam turnamen maupun kompetisi dalam waktu dekat, maka tim diliburkan dalam jangka waktu tak terbatas.
"Manajemen sudah ambil sikap, mempersilakan pemain dan pelatih untuk pulang ke rumah masing-masing, sampai ada kabar pemanggilan jelang kompetisi baru maupun agenda turnamen lainnya. Semoga, para pemain bisa paham akan kondisi ini," tutur Didik.
Ia pun mengaku, memaklumi langkah yang diambil oleh jajaran manajemen Persela, yang memberikan libur panjang kepada tim. Karena agenda kompetisi baru sampai saat ini juga belum menemui kejelasan.
"Kami berharap, akan segera ada turnamen lainnya atau syukur-syukur kompetisi baru dalam waktu dekat, agar para pemain tidak lama mengganggur. Kasihan para pemain kalau lama-lama menganggur, karena pendapatannya pasti berkurang," sambungnya.
Ketika disinggung mengenai penampilan anak asuhannya di Piala Presiden, pelatih yang akrab disapa Pacul ini mengatakan, jika penampilan Persela sudah bagus, meski masih ada beberapa kekurangan. Khususnya, bagi dua penggawa asing Persela di Piala Presiden, Mahamadou Tassiou Bakko dan Onambele Jules Basile.
"Itu juga yang mempengaruhi permainan kami di Piala Presiden, kemarin. Tapi tetap saja, hasil ini menjadi hikmah bagi kami untuk menatap turnamen maupun kompetisi selanjutnya. Saya berharap, Persela akan mampu tampil lebih baik lagi di agenda berikutnya," harapnya.
Dalam Piala Presiden, Persela yang tergabung di grup B dan memainkan pertandingannya di Stadion Kanjuruhan, Malang, harus puas menjadi juru kunci klasemen. Itu dikarenakan, dari tiga pertandingan yang dilakoni, Bijahil Chalwa dan kawan-kawan hanya mendapat dua poin, hasil imbang kontra Arema Cronus dan PSGC Ciamis.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Didik Ludianto Berharap Segera Ada Turnamen Lagi