Kendati mengaku menerima kekalahan 4-2 dari PS TNI dalam lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman, Selasa (24/11) malam WIB, pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto menyoroti sejumlah keputusan wasit Kusni yang dianggap merugikan timnya.
Kekalahan dari PS TNI membuat peluang Persela untuk lolos ke perempat-final tertutup. Laskar Joko Tingkir kini menempati posisi juru kunci klasemen Grup C tanpa mendulang satu pun poin.
"Penalti membuat semua pemain down. Kalian tahu sendiri, kita banyak dirugikan. Terlepas dari gol pertama, gol kedua kesalahan sendiri, gol ketiga juga antara off-side atau tidak, dan gol terakhir kesalahan [kiper Choirul] Huda,” tutur Didik.
"Terakhir sebetulnya kita tidak perlu mendapatkan penalti. Kita juga tidak masalah, meskipun itu sebenarnya hanya untuk menyenangkan masyarakat. Saya tidak menyalahkan wasit.”
Didik tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang tetap ngotot, meski sempat tertinggal tiga gol. Menurutnya, sepakbola adalah sebuah hiburan masyarakat yang terkadang tidak menyenangkan salah satu pihak.
"Begitulah sepakbola. Terlepas [Emile] Mbamba terjebak off-side atau tidak, ada dua gol Persela dianulir. Beberapa peluang juga bisa digagalkan, dan membentur tiang. Inilah hiburan,” tambahnya.
Meski dipastikan tersingkir, Didik enggan melepas laga terakhir menghadapi Surabaya United.
"Kami akan tetap fight di laga terakhir, mohon maaf atas kepercayaan masyarakat Lamongan. Pemain sudah tampil maksimal. Saya fair, selamat untuk PS TNI. Tiga klub ISL disikat habis semua,” pungkasnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Didik Ludianto Pertanyakan Kinerja Wasit
Kekalahan dari PS TNI membuat peluang Persela untuk lolos ke perempat-final tertutup. Laskar Joko Tingkir kini menempati posisi juru kunci klasemen Grup C tanpa mendulang satu pun poin.
"Penalti membuat semua pemain down. Kalian tahu sendiri, kita banyak dirugikan. Terlepas dari gol pertama, gol kedua kesalahan sendiri, gol ketiga juga antara off-side atau tidak, dan gol terakhir kesalahan [kiper Choirul] Huda,” tutur Didik.
"Terakhir sebetulnya kita tidak perlu mendapatkan penalti. Kita juga tidak masalah, meskipun itu sebenarnya hanya untuk menyenangkan masyarakat. Saya tidak menyalahkan wasit.”
Didik tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang tetap ngotot, meski sempat tertinggal tiga gol. Menurutnya, sepakbola adalah sebuah hiburan masyarakat yang terkadang tidak menyenangkan salah satu pihak.
"Begitulah sepakbola. Terlepas [Emile] Mbamba terjebak off-side atau tidak, ada dua gol Persela dianulir. Beberapa peluang juga bisa digagalkan, dan membentur tiang. Inilah hiburan,” tambahnya.
Meski dipastikan tersingkir, Didik enggan melepas laga terakhir menghadapi Surabaya United.
"Kami akan tetap fight di laga terakhir, mohon maaf atas kepercayaan masyarakat Lamongan. Pemain sudah tampil maksimal. Saya fair, selamat untuk PS TNI. Tiga klub ISL disikat habis semua,” pungkasnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Didik Ludianto Pertanyakan Kinerja Wasit