Pemerintah Bahama sangat terkejut dengan kabar yang menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat memiliki catatan telepon negaranya. Menteri Luar Negeri Bahama Fred Mitchell kepada Nassau Guardian pada Rabu (21/05/14), mengatakan bahwa negaranya bersiap untuk mendengarkan penjelasan tentang masalah ini. Fred Mitchel juga menjelaskan bahwa kabinet negaranya berencana untuk membahas masalah ini.
Masalah ini mengundang respon dari pemerintah Bahama karena pemerintah Amerika Serikat melalui NSA melanggar kedaulatan negara Bahama. Namun sepertinya warga Bahama akan menerima yang tidak lebih dari alasan kosong dari pemerintah Amerika Serikat mengenai masalah ini. Tetapi banyak negara yang telah mendorong Amerika Serikat untuk memberikan penjelasan terkait dengan aktivitas mata-mata negara tersebut.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh The Intercept dan berdasarkan laporan NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden, NSA telah menjalankan misi rahasia yang dinamakan SOMALGET di Bahama. Kegiatan dari misi rahasia tersebut adalah mengumpulkan seluruh isi pembicaraan telepon warga Bahama. Sekitar 100 juta panggilan telepon telah direkam setiap harinya dan data pembicaraan telepon tersebut disimpan selama 30 hari. Tentunya misi rahasia ini tidak diketahui oleh pemerintah maupun warga Bahama sendiri.
SOMALGET adalah bagian dari program rahasia NSA yang bernama MYSTIC yang bertujuan untuk memonitor sistem telekomunikasi di Bahama dan beberapa negara lainnya termasuk Meksiko, Filipina dan Kenya. Sebenarnya masih ada satu negara yang masuk ke dalam daftar program mata-mata NSA, namun The Intercept sengaja tidak membeberkannya karena takut memicu kekerasan di negara tersebut.
Perbedaan antara MYSTIC dan SOMALGET adalah kalau MYSTIC mengumpulkan data panggilan telepon, sementara SOMALGET mengumpulkan dan menyimpan seluruh isi pembicaraan telepon. Informasi mengenai misi rahasia NSA ini dibocorkan oleh Edward Snowden yang menyatakan bahwa program MYSTIC dijalankan di beberapa negara.
Masalah ini mengundang respon dari pemerintah Bahama karena pemerintah Amerika Serikat melalui NSA melanggar kedaulatan negara Bahama. Namun sepertinya warga Bahama akan menerima yang tidak lebih dari alasan kosong dari pemerintah Amerika Serikat mengenai masalah ini. Tetapi banyak negara yang telah mendorong Amerika Serikat untuk memberikan penjelasan terkait dengan aktivitas mata-mata negara tersebut.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh The Intercept dan berdasarkan laporan NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden, NSA telah menjalankan misi rahasia yang dinamakan SOMALGET di Bahama. Kegiatan dari misi rahasia tersebut adalah mengumpulkan seluruh isi pembicaraan telepon warga Bahama. Sekitar 100 juta panggilan telepon telah direkam setiap harinya dan data pembicaraan telepon tersebut disimpan selama 30 hari. Tentunya misi rahasia ini tidak diketahui oleh pemerintah maupun warga Bahama sendiri.
SOMALGET adalah bagian dari program rahasia NSA yang bernama MYSTIC yang bertujuan untuk memonitor sistem telekomunikasi di Bahama dan beberapa negara lainnya termasuk Meksiko, Filipina dan Kenya. Sebenarnya masih ada satu negara yang masuk ke dalam daftar program mata-mata NSA, namun The Intercept sengaja tidak membeberkannya karena takut memicu kekerasan di negara tersebut.
Perbedaan antara MYSTIC dan SOMALGET adalah kalau MYSTIC mengumpulkan data panggilan telepon, sementara SOMALGET mengumpulkan dan menyimpan seluruh isi pembicaraan telepon. Informasi mengenai misi rahasia NSA ini dibocorkan oleh Edward Snowden yang menyatakan bahwa program MYSTIC dijalankan di beberapa negara.