Sebuah ekspedisi maritim berhasil menemukan puluhan ton perak dari bangkai kapal sekitar tiga mil di bawah Samudera Atlantik Utara. Demikian dilansir NY Daily News.
Pencarian harta karun itu dilakukan lembaga Odyssey Marine Exploration yang berhasil menemukan bangkai kapal Inggris, SS Gairsoppa, yang tenggelam pada tahun 1940 dan membawa 7.000 ton kargo termasuk 61 ton perak bernilai 210 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun (kurs Rp 10.000 per dollar AS).
Odyssey berhasil menemukan kapal tersebut pada tahun 2011 di kontrak penyelatan dengan Departemen Transportasi Inggris, dan mendapatkan 80 persen dari nilai harta karun temuan itu. Sebanyak 1.574 batang logam berhasil ditemukan dan menambah 1.218 batang logam yang ditemukan pada tahun lalu dan memastikan bahwa 99 persen perak yang tenggelam ke dasar laut berhasil ditemukan.
"Ini benar-benar sebuah penyelamatan yang sangat kompleks mengingat lokasi dan ukuran serta bentuk dari SS Gairsoppa di kedalaman tiga mil di bawah permukaan laut di Atlantik Utara," kata Greg Stemm, CEO Odyssey, dalam keterangan resminya.
Kapal dengan panjang 412 kaki ini pertama kali melaut pada tahun 1919 dan merupakan kapal yang digunakan untuk pengapalan perusahaan British India Steam Navigation Co di London antara Australia, Afrika Timur, Timur Jauh.
Sumber
Pencarian harta karun itu dilakukan lembaga Odyssey Marine Exploration yang berhasil menemukan bangkai kapal Inggris, SS Gairsoppa, yang tenggelam pada tahun 1940 dan membawa 7.000 ton kargo termasuk 61 ton perak bernilai 210 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun (kurs Rp 10.000 per dollar AS).
Odyssey berhasil menemukan kapal tersebut pada tahun 2011 di kontrak penyelatan dengan Departemen Transportasi Inggris, dan mendapatkan 80 persen dari nilai harta karun temuan itu. Sebanyak 1.574 batang logam berhasil ditemukan dan menambah 1.218 batang logam yang ditemukan pada tahun lalu dan memastikan bahwa 99 persen perak yang tenggelam ke dasar laut berhasil ditemukan.
"Ini benar-benar sebuah penyelamatan yang sangat kompleks mengingat lokasi dan ukuran serta bentuk dari SS Gairsoppa di kedalaman tiga mil di bawah permukaan laut di Atlantik Utara," kata Greg Stemm, CEO Odyssey, dalam keterangan resminya.
Kapal dengan panjang 412 kaki ini pertama kali melaut pada tahun 1919 dan merupakan kapal yang digunakan untuk pengapalan perusahaan British India Steam Navigation Co di London antara Australia, Afrika Timur, Timur Jauh.
Sumber