Mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin, angkat bicara mengenai hukuman yang diberikan Komite Etik PSSI kepadanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Djohar dijatuhi sanksi diberhentikan secara tidak hormat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI dan dilarang beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA.
"Lelucon apalagi ini, sudah diduga semuanya hanya untuk memuaskan dendam. Ini kan seperti Kepala Sekolah menghukum bukan muridnya. Saya bukan pengurus PSSI lagi di kepengurusan mereka sekarang. Dan saya diundang Kemenpora sebagai ketum PSSI 2011-2015, masak pengurus sekarang bisa menghukum pengurus sebelumnya," kata Djohar, melalui pesan singkatnya.
Dia pun menyebutkan tak pernah secara fisik menerima undangan sidang Komite Etik. Meskipun dia menerima undangan, Djohar menegaskan tak akan datang dalam sidang. "Dan saya tak perlu banding karena kepengurusan ini tidak sah di negeri ini, karena tidak diakui Pemerintah," tegasnya.
Di samping itu, mantan sekjen KONI Pusat ini juga menyindir ketua Komite Etik PSSI, TM Nurlif, yang pernah tersandung kasus suap cek pelawat usai pemilihan deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2004. Saat itu, pemilihan dimenangkan Miranda S. Goeltom.
Nurlif menjadi tersangka dengan tuduhan menerima Rp550 juta usai pemilihan itu. Kala itu, Nurlif duduk sebagai anggota Komisi Keuangan DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. Karena kasus itu, Nurlif sempat mendekam di Rumah Tahanan Salemba pada 2011 lalu.
"Perlu dipertanyakan posisi Ketua Komite Etik yang bekas narapidana, apa dibenarkan statuta FIFA? Ya sepertinya keputusan ini penuh dendam. Saya akan terus berusaha memajukan sepakbola Indonesia," tegas Djohar.
Selain itu, Djohar juga mengakui belum pernah menerima surat keputusan sebagai pengurus PSSI, dan hanya mengetahui sebagai pengurus dari media. "Saya diundang sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015, bukan sebagai pengurus sekarang. Dendam mendominasi hukuman ini tidak lagi berdasarkan aturan dan logika. Masak bertemu Menteri di pemerintahan yang sah dihukum," pungkasnya.
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Djohar Arifin Husin Sindir Ketua Komite Etik PSSI Yang Mantan Narapidana
"Lelucon apalagi ini, sudah diduga semuanya hanya untuk memuaskan dendam. Ini kan seperti Kepala Sekolah menghukum bukan muridnya. Saya bukan pengurus PSSI lagi di kepengurusan mereka sekarang. Dan saya diundang Kemenpora sebagai ketum PSSI 2011-2015, masak pengurus sekarang bisa menghukum pengurus sebelumnya," kata Djohar, melalui pesan singkatnya.
Dia pun menyebutkan tak pernah secara fisik menerima undangan sidang Komite Etik. Meskipun dia menerima undangan, Djohar menegaskan tak akan datang dalam sidang. "Dan saya tak perlu banding karena kepengurusan ini tidak sah di negeri ini, karena tidak diakui Pemerintah," tegasnya.
Di samping itu, mantan sekjen KONI Pusat ini juga menyindir ketua Komite Etik PSSI, TM Nurlif, yang pernah tersandung kasus suap cek pelawat usai pemilihan deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2004. Saat itu, pemilihan dimenangkan Miranda S. Goeltom.
Nurlif menjadi tersangka dengan tuduhan menerima Rp550 juta usai pemilihan itu. Kala itu, Nurlif duduk sebagai anggota Komisi Keuangan DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. Karena kasus itu, Nurlif sempat mendekam di Rumah Tahanan Salemba pada 2011 lalu.
"Perlu dipertanyakan posisi Ketua Komite Etik yang bekas narapidana, apa dibenarkan statuta FIFA? Ya sepertinya keputusan ini penuh dendam. Saya akan terus berusaha memajukan sepakbola Indonesia," tegas Djohar.
Selain itu, Djohar juga mengakui belum pernah menerima surat keputusan sebagai pengurus PSSI, dan hanya mengetahui sebagai pengurus dari media. "Saya diundang sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015, bukan sebagai pengurus sekarang. Dendam mendominasi hukuman ini tidak lagi berdasarkan aturan dan logika. Masak bertemu Menteri di pemerintahan yang sah dihukum," pungkasnya.
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Djohar Arifin Husin Sindir Ketua Komite Etik PSSI Yang Mantan Narapidana