• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Duh, Beratnya Tantangan Pep Guardiola Di Manchester City

Bola

SBOBET
Journalist
Tantangan musim depan bagi Pep Guardiola dijamin akan sangat menarik. Pasalnya, Manuel Pellegrini sudah memasang standar kesuksesan yang terbilang tinggi di Manchester City.

Mari kita lihat dulu prestasi Pellegrini di Citizen. Trofi Piala Liga, oke. Dua kali malahan. Trofi Liga Primer Inggris juga diboyong sekali di musim 2013/14. Dari situ bisa disimpulkan secara kasar, Pellegrini sudah memasang standar kesuksesan yang lumayan tinggi di Citizen.

Apakah itu membuat Guardiola gentar? Seharusnya tidak. Kala pindah dari Barcelona ke Bayern Munich, dia juga dihadapkan pada standar yang tinggi. Di musim terakhirnya bersama Bayern, Jupp Heynckes sukses memberikan tiga gelar juara dalam semusim, hal yang sampai musim ini gagal diwujudkan Guardiola. Padahal barisan pemain yang dimilikinya terbilang moncer.
SIMAK JUGA
Masihkah Anda Meragukan Zidane?
Manchester City Tidak Gagal Sama Sekali
Klopp: Main Sabar Saja Tak Cukup

Dominasi Bayern di Bundesliga Jerman, dan kompetisi lokal lainnya memang sangat kentara. Maklum juga, level lawan yang dijadapi juga tak sepadan. Hanya Borussia Dortmund yang mungkin bisa dikatakan memberikan perlawanan, dan sesekali Borussia Moenchengladbach. Yang lainnya tidak. Tapi di level kontinental, Bayern ala Guardiola tak bisa berbuat apa-apa. Buktinya, melangkah ke final Liga Champions saja mereka tak mampu.



Nah ketika memulai tugasnya di Citizen musim depan, Guardiola harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan Pellegrini. Dengan lawan yang sepadan di Inggris, dan jumlahnya juga tak sedikit, pun demikian secara level kemampuan dan kualitas, standar Pellegrini bisa dikatakan sangat berat untuk dipenuhi Guardiola. Itu memungkinkan akan ada kerja keras, bongkar pasang skuat, hingga perubahan besar-besaran dilakukan Guardiola.

Dari sudut pandang pemain, Guardiola mungkin masih bisa mengandalkan Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, David Silva dan Raheem Sterling, tapi dengan pemain lainnya, mungkin ia harus melihat secara seksama kapabilitas seperti apa yang bisa mereka tawarkan. Di lini tengah, Fernandinho, Yaya Toure dan Fernando bisa dikatakan tak sesuai dengan gaya gelandang yang sebelum-sebelumnya berada di skuat Guardiola di Barcelona dan Bayern. Mendatangkan pemain baru menjadi hal yang sangat mungkin untuk ini.



Pun demikian di lini belakang. Bahkan ketika dalam kondisi fit sekali pun, Vincent Kompany bukan pemain yang sesuai dengan gaya Guardiola. Sebagai bek tengah, gayanya dianggap terlalu tradisional. Sementara Nicolas Otamendi dan Eliaquim Mangala mungkin masih bisa diperbaiki di sana sini. Joe Hart juga mungkin masih akan dipertahankannya, meski kapabilitasnya sebagai kiper sweeper ala Victor Valdes atau Manuel Neuer masih diragukan.

Berbicara teknik bermain, Pellegrini sudah memasang dasar yang cukup baik, meski tak cukup stabil. Inti dari permainan dan tim itu sendiri belum terbentuk maksimal. Ini bisa menjadi keuntungan buat Guardiola untuk merombak tim dan menjadikan skuat sesuai kemauannya. Mumpun belum terlambat.

Lihat saja bagaimana Citizen bermain di Liga Champions. Menghadapi Paris St Germain, City bermain dengan tak menunjukkan kelas sebagai tim yang menghabiskan jutaan euro untuk pemain berkelas. Pellegrini lebih memainkan permainan pragmatis dan mengandalkan serangan balik, yang harus diakui terbukti efektif. Tapi bila dilihat dari sudut pandang menarik atau tidak, itu lain ceritanya. Di sini Guardiola diharapkan bisa memenuhi kekurangan tersebut. Tak hanya harus efektif, City juga harus dibuat bermain dengan menarik dan mencuri perhatian. Permainan dari kaki ke kaki dengan penguasaan bola secara dominan menjadi keharusan bagi Guardiola. Dia menginginkan dominasi pemain tengah, dan dengan pemain yang ada sekarang ini di Manchester City, Guardiola tahu konsep bermainnya itu tak akan bisa berjalan dengan maksimal.

Apa pun itu, Guardiola tahu akan ada tantangan besar, dimulai dari musim depan. Terlepas apakah akan bermain di Liga Champions atau tidak, Guardiola harus menjadikan Manchester City menjadi tim dengan citra yang baru, raksasa baru Eropa.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Duh, Beratnya Tantangan Pep Guardiola Di Manchester City
 
Top