Sebagai kolumnis Goal , Carlo Ancelotti akan menyampaikan pendapat dan wawasannya terkait Liga Champions musim ini melalui serangkaian kolom dan video eksklusif.
Saat Rafael Benitez membela rekor tendangan bebas Cristiano Ronaldo awal musim ini, secara tak sengaja ia justru menyentuh inti permasalahan.
"Ketika kami dalam sesi latihan ia mengeksekusi tendangan bebas dengan baik dan saya yakin," begitu kata Benitez. "Dia mengambil tendangan bebas dengan baik. Kalau perlu saya akan meminta mereka membuatkan Anda video."
Hanya sedikit yang akan menyanggah bahwa eksekusi Ronaldo tampak bagus dalam video; tak terhitung banyaknya kompilasi YouTube berisi deretan free-kick terbaik Ronaldo dalam 13 tahun kariernya sejauh ini. Namun pertanyaan yang lebih menggelitik adalah apakah tembakan Ronaldo mengenai sasaran secara konsisten untuk menjustifikasi posisinya sebagai eksekutor utama Real Madrid.
Well, pendahulu Benitez, Carlo Ancelotti, berpikir demikian. "Pertama-tama, mengambil tendangan bebas itu tak mudah," tegasnya kepada Goal. "Kemudian, tidak banyak gol dicetak langsung dari tendangan bebas. Ia menendangnya dengan baik, banyak berlatih dalam hal ini, tetapi pada akhirnya, saya percaya fakta utamanya adalah tidak mudah mencetak gol dari tendangan bebas. Ia jelas tidak menjadi lebih buruk."
Statistik sejak musim 2009/10 saat Ronaldo pertama gabung Real Madrid
"Ia banyak berlatih dalam set-piece, dua sesi per minggu, dengan pagar betis buatan. Ia sangat hati-hati, ia menghabiskan banyak waktu di sana. Ia mengombinasikan penerapan hebat dengan talenta natural, karena jelas banyak yang mencoba tapi hanya sedikit yang seefektif dirinya. Ada talenta, tapi ada juga praktik, latihan, repetisi tindakan."
Ronaldo melewati masa paceklik yang panjang musim lalu; setelah mengonversi tendangan bebas dalam kemenangan telak 4-0 melawan Bayern Munich pada 29 April 2014, ia tak lagi mencetak gol dari situasi tersebut sampai 11 April tahun berikutnya, di partai liga kontra Eibar. Ia menuntaskan musim dengan satu lagi gol tendangan bebas sebagai bagian dari lesakan hat-trick saat membantai Getafe 7-3.
Namun, sekalipun periode tandus tersebut ikut masuk hitungan, statistik ternyata mendukung pernyataan Ancelotti. Tak satu pun pemain di La Liga mencetak lebih dari dua gol tendangan bebas musim lalu, dan rekor Ronaldo berupa dua gol dari 33 percobaan lebih baik ketimbang sepasang gol Lionel Messi dari 37 free-kick. Bahkan, hanya dua orang yang mencetak lebih dari tiga gol tendangan bebas di lima liga top Eropa musim lalu, yaitu Hakan Calhanoglu dari Bayer Leverkusen dan penggawa Werder Bremen Zlatko Junuzovic.
Data itu menjadikan rekor Ronaldo, yang hanya sekali gagal mengemas tiga gol tendangan bebas dalam semusim dari lima kampanye sebelumnya dengan Real Madrid, tampak sangat bagus. Pada musim debutnya di Santiago Bernabeu, 2009/10, ia juga mengukir statistik luar biasa tiga gol free-kick dari delapan percobaan di Liga Champions.
Saat berhasil, eksekusi tendangan bebas tentu jadi spektakuler. "Yang terindah... saya ingat sebuah uji coba melawan Chelsea di Amerika Serikat [7 Agustus 2013, Madrid menang 3-1], ia menendangnya dengan indah, tepat di bawah mistar," kenang Ancelotti. "Tendangan bebas yang sungguh menawan."
Itu pemandangan klasik dari genre ini. Sergio Ramos, Mesut Ozil, dan Marcelo semuanya berdiri di sekitar bola dengan harapan menjadi eksekutor, bahwa Ronaldo mungkin menawarkan kesempatan tersebut kepada mereka, tetapi setelah dijatuhkan oleh Branislva Ivanovic CR7 bangkit untuk mengambil sendiri free-kick itu. Petr Cech mengorganisasi pagar betis dengan sangat presisi, namun itu tak menghasilkan perbedaan. Ronaldo melepas tendangan melewati tembok yang terdiri dari delapan orang, dan ia bahkan tak perlu mengarahkannya ke pojok karena tembakan itu melesat begitu kencangnya sedikit di bawah mistar. Cech nyaris tak punya waktu untuk melompat.
Pada 2013, seorang rival untuk mengeksekusi bola mati datang dalam diri Gareth Bale, yang juga telah kesohor dengan tembakan bebas tomahawk versinya sendiri. Saat Bale mengonversi dua dari sembilan percobaan pada musim perdananya di Spanyol hegemoni Ronaldo dalam urusan tendangan bebas Madrid terlihat benar-benar terancam, namun tingkat keberhasilan bintang Wales itu kemudian menurun dan Ronaldo tetap menguasai mayoritas free-kick yang didapat tim.
"Tidak, tak ada kompetisi dengan Bale," kata Ancelotti. "Biasanya mereka mengambil tendangan bebas bersama-sama dalam latihan. Ada juga Sergio Ramos tetapi tak ada kompetisi di antara mereka."
Tentunya, ada opsi ketiga; kalau mencetak gol dari tendangan bebas langsung sedemikian sulitnya, kenapa repot-repot menembak langsung? Ada pionir dalam hal tersebut di klub tetangga, Atletico Madrid, di mana Diego Simeone bisa dikatakan melarang para pemainnya untuk langsung menembak ke gawang dari tendangan bebas. Taktik itu bekerja; musim lalu, Atletico hanya melepaskan enam tembakan dari tendangan bebas berbanding 52 milik Real - angka tertinggi di liga, tapi mengakumulasi 27 assist dari bola mati. Itu hampir dua kali lipat dari total 15 torehan Madrid, yang merupakan rekor terbaik kedua di liga.
Namun demikian, pascakekalahan telak 4-0 kontra Barcelona dalam El Clasico akhir pekan lalu, Benitez mungkin lebih memilih untuk menunggu momen yang lebih baik untuk menerapkan teori tersebut terhadap sang megabintang.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, EKSKLUSIF - Carlo Ancelotti: Tak Ada Rivalitas Cristiano Ronaldo & Gareth Bale
Saat Rafael Benitez membela rekor tendangan bebas Cristiano Ronaldo awal musim ini, secara tak sengaja ia justru menyentuh inti permasalahan.
"Ketika kami dalam sesi latihan ia mengeksekusi tendangan bebas dengan baik dan saya yakin," begitu kata Benitez. "Dia mengambil tendangan bebas dengan baik. Kalau perlu saya akan meminta mereka membuatkan Anda video."
Hanya sedikit yang akan menyanggah bahwa eksekusi Ronaldo tampak bagus dalam video; tak terhitung banyaknya kompilasi YouTube berisi deretan free-kick terbaik Ronaldo dalam 13 tahun kariernya sejauh ini. Namun pertanyaan yang lebih menggelitik adalah apakah tembakan Ronaldo mengenai sasaran secara konsisten untuk menjustifikasi posisinya sebagai eksekutor utama Real Madrid.
Well, pendahulu Benitez, Carlo Ancelotti, berpikir demikian. "Pertama-tama, mengambil tendangan bebas itu tak mudah," tegasnya kepada Goal. "Kemudian, tidak banyak gol dicetak langsung dari tendangan bebas. Ia menendangnya dengan baik, banyak berlatih dalam hal ini, tetapi pada akhirnya, saya percaya fakta utamanya adalah tidak mudah mencetak gol dari tendangan bebas. Ia jelas tidak menjadi lebih buruk."
"Ia banyak berlatih dalam set-piece, dua sesi per minggu, dengan pagar betis buatan. Ia sangat hati-hati, ia menghabiskan banyak waktu di sana. Ia mengombinasikan penerapan hebat dengan talenta natural, karena jelas banyak yang mencoba tapi hanya sedikit yang seefektif dirinya. Ada talenta, tapi ada juga praktik, latihan, repetisi tindakan."
Ronaldo melewati masa paceklik yang panjang musim lalu; setelah mengonversi tendangan bebas dalam kemenangan telak 4-0 melawan Bayern Munich pada 29 April 2014, ia tak lagi mencetak gol dari situasi tersebut sampai 11 April tahun berikutnya, di partai liga kontra Eibar. Ia menuntaskan musim dengan satu lagi gol tendangan bebas sebagai bagian dari lesakan hat-trick saat membantai Getafe 7-3.
Namun, sekalipun periode tandus tersebut ikut masuk hitungan, statistik ternyata mendukung pernyataan Ancelotti. Tak satu pun pemain di La Liga mencetak lebih dari dua gol tendangan bebas musim lalu, dan rekor Ronaldo berupa dua gol dari 33 percobaan lebih baik ketimbang sepasang gol Lionel Messi dari 37 free-kick. Bahkan, hanya dua orang yang mencetak lebih dari tiga gol tendangan bebas di lima liga top Eropa musim lalu, yaitu Hakan Calhanoglu dari Bayer Leverkusen dan penggawa Werder Bremen Zlatko Junuzovic.
Data itu menjadikan rekor Ronaldo, yang hanya sekali gagal mengemas tiga gol tendangan bebas dalam semusim dari lima kampanye sebelumnya dengan Real Madrid, tampak sangat bagus. Pada musim debutnya di Santiago Bernabeu, 2009/10, ia juga mengukir statistik luar biasa tiga gol free-kick dari delapan percobaan di Liga Champions.
Saat berhasil, eksekusi tendangan bebas tentu jadi spektakuler. "Yang terindah... saya ingat sebuah uji coba melawan Chelsea di Amerika Serikat [7 Agustus 2013, Madrid menang 3-1], ia menendangnya dengan indah, tepat di bawah mistar," kenang Ancelotti. "Tendangan bebas yang sungguh menawan."
Itu pemandangan klasik dari genre ini. Sergio Ramos, Mesut Ozil, dan Marcelo semuanya berdiri di sekitar bola dengan harapan menjadi eksekutor, bahwa Ronaldo mungkin menawarkan kesempatan tersebut kepada mereka, tetapi setelah dijatuhkan oleh Branislva Ivanovic CR7 bangkit untuk mengambil sendiri free-kick itu. Petr Cech mengorganisasi pagar betis dengan sangat presisi, namun itu tak menghasilkan perbedaan. Ronaldo melepas tendangan melewati tembok yang terdiri dari delapan orang, dan ia bahkan tak perlu mengarahkannya ke pojok karena tembakan itu melesat begitu kencangnya sedikit di bawah mistar. Cech nyaris tak punya waktu untuk melompat.
Pada 2013, seorang rival untuk mengeksekusi bola mati datang dalam diri Gareth Bale, yang juga telah kesohor dengan tembakan bebas tomahawk versinya sendiri. Saat Bale mengonversi dua dari sembilan percobaan pada musim perdananya di Spanyol hegemoni Ronaldo dalam urusan tendangan bebas Madrid terlihat benar-benar terancam, namun tingkat keberhasilan bintang Wales itu kemudian menurun dan Ronaldo tetap menguasai mayoritas free-kick yang didapat tim.
"Tidak, tak ada kompetisi dengan Bale," kata Ancelotti. "Biasanya mereka mengambil tendangan bebas bersama-sama dalam latihan. Ada juga Sergio Ramos tetapi tak ada kompetisi di antara mereka."
Tentunya, ada opsi ketiga; kalau mencetak gol dari tendangan bebas langsung sedemikian sulitnya, kenapa repot-repot menembak langsung? Ada pionir dalam hal tersebut di klub tetangga, Atletico Madrid, di mana Diego Simeone bisa dikatakan melarang para pemainnya untuk langsung menembak ke gawang dari tendangan bebas. Taktik itu bekerja; musim lalu, Atletico hanya melepaskan enam tembakan dari tendangan bebas berbanding 52 milik Real - angka tertinggi di liga, tapi mengakumulasi 27 assist dari bola mati. Itu hampir dua kali lipat dari total 15 torehan Madrid, yang merupakan rekor terbaik kedua di liga.
Namun demikian, pascakekalahan telak 4-0 kontra Barcelona dalam El Clasico akhir pekan lalu, Benitez mungkin lebih memilih untuk menunggu momen yang lebih baik untuk menerapkan teori tersebut terhadap sang megabintang.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, EKSKLUSIF - Carlo Ancelotti: Tak Ada Rivalitas Cristiano Ronaldo & Gareth Bale