Juande Ramos, yang pernah melatih Dnipro Dniproprovetsk antara 2010 dan 2014, mengklaim bahwa ia memiliki peran dalam keberhasilan klub Ukraina itu lolos ke final Liga Europa musim ini.
Seperti diketahui, Dnipro lolos ke final untuk kali pertama dalam sejarah setelah menumbangkan Napoli di semi-final. Adapun di partai puncak yang bakal digelar di Warsawa pada Kamis (28/5) mendatang, Dnipro bakal dipertemukan dengan Sevilla, yang juga pernah ditangani Ramos dari 2005 hingga 2007 lalu.
Dalam keterangan eksklusifnya kepada Goal, Ramos berkisah bahwa ia terpaksa pergi dari Dnipro karena konflik politik yang melibatkan Ukraina dan Rusia, namun ia mengaku senang dengan keberhasilan mantan klubnya itu menembus final Liga Europa musim ini.
"Lima atau enam bulan terakhir [di masa kepemimpinan saya] sangatlah sulit karena situasi yang dilalui negara itu,” ujarnya. "Namun secara keseluruhan, itu adalah sebuah pengalaman yang bagus. Itu adalah kota sepakbola dan fans sangat mendukung timnya.
"Ketika saya tiba, pihak klub praktis tidak pernah tampil di Eropa. Namun kami lolos ke Liga Europa dan kemudian di musim lalu, lolos ke babak kualifikasi Liga Champions. Tim itu sudah banyak berkembang.
"Saya sendiri merasa memiliki peran, meski kecil. Tim itu masih bermaterikan sama sejak kepergian saya musim lalu. Nantinya laga [final] itu akan menjadi spesial bagi saya dan saya turut bahagia untuk semua pemain yang pernah saya latih. Sungguh hebat mereka akan memiliki pengalaman spesial bermain di final kejuaraan Eropa.”
Ditanya soal apa yang membuat Dnipro spesial, pria 60 tahun itu menambahkan: "Saya pikir, apa yang membuat mereka spesial adalah bahwa, terlepas dari tim-tim top lainnya, itu adalah klub yang bermaterikan banyak pemain Ukraina," lanjut Ramos.
"Jika Anda melihat Dinamo Kiev dan Shakhtar Donetsk, mereka punya banyak pemain asing. Namun dasar dari Dnipro adalah pemain lokal, pemain Ukraina, dan saya pikir itulah yang membuat fans sangat fanatik dengan klubnya.
"Sementara itu, Sevilla tidak seperti Dnipro. Sevilla adalah tim besar dengan banyak kualitas, tim Eropa yang pada dasarnya kuat. Dnipro sendiri merupakan tim pekerja keras dan [Yevhen] Konoplyanka adalah pemain yang paling menonjol.
"Tim itu secara fundamental berdasar pada kerja sama kolektif. Mereka tidak pernah berhenti bekerja dan tidak pernah berhenti berjuang. Para pemain bekerja keras dan rela berkorban. Namun mereka tidak bisa membandingkan dirinya dengan Sevilla,” imbuhnya.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, EKSKLUSIF - Juande Ramos: Saya Turut Berperan Dalam Kesuksesan Dnipro Dniproprovetsk
Seperti diketahui, Dnipro lolos ke final untuk kali pertama dalam sejarah setelah menumbangkan Napoli di semi-final. Adapun di partai puncak yang bakal digelar di Warsawa pada Kamis (28/5) mendatang, Dnipro bakal dipertemukan dengan Sevilla, yang juga pernah ditangani Ramos dari 2005 hingga 2007 lalu.
Dalam keterangan eksklusifnya kepada Goal, Ramos berkisah bahwa ia terpaksa pergi dari Dnipro karena konflik politik yang melibatkan Ukraina dan Rusia, namun ia mengaku senang dengan keberhasilan mantan klubnya itu menembus final Liga Europa musim ini.
"Lima atau enam bulan terakhir [di masa kepemimpinan saya] sangatlah sulit karena situasi yang dilalui negara itu,” ujarnya. "Namun secara keseluruhan, itu adalah sebuah pengalaman yang bagus. Itu adalah kota sepakbola dan fans sangat mendukung timnya.
"Ketika saya tiba, pihak klub praktis tidak pernah tampil di Eropa. Namun kami lolos ke Liga Europa dan kemudian di musim lalu, lolos ke babak kualifikasi Liga Champions. Tim itu sudah banyak berkembang.
"Saya sendiri merasa memiliki peran, meski kecil. Tim itu masih bermaterikan sama sejak kepergian saya musim lalu. Nantinya laga [final] itu akan menjadi spesial bagi saya dan saya turut bahagia untuk semua pemain yang pernah saya latih. Sungguh hebat mereka akan memiliki pengalaman spesial bermain di final kejuaraan Eropa.”
Ditanya soal apa yang membuat Dnipro spesial, pria 60 tahun itu menambahkan: "Saya pikir, apa yang membuat mereka spesial adalah bahwa, terlepas dari tim-tim top lainnya, itu adalah klub yang bermaterikan banyak pemain Ukraina," lanjut Ramos.
"Jika Anda melihat Dinamo Kiev dan Shakhtar Donetsk, mereka punya banyak pemain asing. Namun dasar dari Dnipro adalah pemain lokal, pemain Ukraina, dan saya pikir itulah yang membuat fans sangat fanatik dengan klubnya.
"Sementara itu, Sevilla tidak seperti Dnipro. Sevilla adalah tim besar dengan banyak kualitas, tim Eropa yang pada dasarnya kuat. Dnipro sendiri merupakan tim pekerja keras dan [Yevhen] Konoplyanka adalah pemain yang paling menonjol.
"Tim itu secara fundamental berdasar pada kerja sama kolektif. Mereka tidak pernah berhenti bekerja dan tidak pernah berhenti berjuang. Para pemain bekerja keras dan rela berkorban. Namun mereka tidak bisa membandingkan dirinya dengan Sevilla,” imbuhnya.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, EKSKLUSIF - Juande Ramos: Saya Turut Berperan Dalam Kesuksesan Dnipro Dniproprovetsk