• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol El Clasico, Pertaruhan Masa Depan Gareth Bale

Bola

SBOBET
Journalist
Gareth Bale pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Pada musim debutnya, penyerang sayap asal Wales ini berada dalam tekanan yang hebat saat Real Madrid bersiap menghadapi Barcelona di final Copa del Rey. Bale akhirnya membungkus gol kemenangan di final di Mestalla. Pada musim keduanya dan dengan El Clasico di depan mata, sekali lagi Bale harus membuktikan kemampuan.

Rekor penampilan Bale tidak bisa dibilang buruk. Dia menorehkan 22 gol dalam 44 pertandingan pada musim 2013/14. Musim debut yang gemilang. Apalagi dia menciptakan gol-gol penting saat Madrid merebut Copa del Rey dengan berlari sendirian sebelum menaklukkan Jose Pinto serta kemudian mencetak gol vital di final Liga Champions untuk membawa Madrid unggul. Seperti kita ketahui, Madrid akhirnya merebut La Decima di Lisbon, Mei lalu.

Pujian sontak berubah jadi cemoohan. Musim 2014/15, media Spanyol mengusulkan agar Madrid lebih banyak memainkan Isco ketimbang Bale di susunan tim inti. Cemoohan kian bergaung ketika Bale dianggap gagal menyokong Karim Benzema dan Cristano Ronaldo di sejumlah laga Januari lalu. Orang-orang pun menganggapnya kelewat individualis.

Dua gol ke gawang Levante mengakhiri periode sembilan pertandingan tanpa gol bagi Bale. Pada saat yang sama, dia masih harus menghadapi semua kritik dari pers dan juga dari dalam skuat sendiri. Ada klaim kalau dia melawan instruksi Carlo Ancelotti dengan keengganan membantu pertahanan.

Juande Ramos, yang pernah melatih Bale di Tottenham antara 2007 dan 2008 serta pernah pula menangani Madrid, mengatakan Bale tak punya pilihan selain bermain bertahan sewaktu ditanganinya di White Hart Lane. Ketika itu, Bale baru saja mendarat dari Southampton dengan predikat sebagai full-back potensial.

"Apakah dia bermain bertahan sewaktu saya melatihnya? Situasinya berbeda," ujar Ramos dalam wawancara eksklusif dengan Goal. "Dulu Bale masih 18 tahun, dia baru saja bergabung dan memulai karier. Tim memiliki pemain yang lebih penting daripada dirinya dan juga dia seorang bek kiri. Jadi dia mesti bertahan!"



"Dulu dia seorang pemain belakang dan tugasnya sama sekali berbeda. Sekarang, posisi dan tanggung jawabnya tidak sama. Madrid menghabiskan banyak uang untuknya dan dia dianggap sebagai salah satu pemain kunci."

Anggapan yang muncul adalah Bale tidak mau melakukan "tugas kotor" karena status istimewanya sebagai salah satu anggota trio BBC, bersama Benzema dan Ronaldo, di tim Madrid. Kalau Ronaldo tidak bermain bertahan, kenapa Bale harus melakukannya?

"Apakah ada persaingan ego dengan Cristiano? Sejauh saya kenal sosok Bale, saya terkejut dengan anggapan itu," jawab Juande. "Saya bertemu dengannya enam atau tujuh tahun yang lalu. Entah apa yang ada dalam benaknya saat ini. Tapi waktu itu saya mengenal sosok Bale sebagai pribadi yang sangat rendah hati dan pekerja keras. Seorang pemain yang siap melakukan apapun instruksi pelatih."

Menghadapi Gran Derbi Minggu (22/3) esok, Bale secara khusus berlatih dengan asisten pelatih Paul Clement untuk mengasah kemampuannya dalam membantu pertahanan serta mempertajam pengambilan keputusan usai tampil buruk dalam beberapa pekan terakhir.

"Ada masanya pemain mengalami grafik pasang surut," tambah Ramos. "Mereka bukan mesin dan mereka tak selalu bisa bermain di level yang sama terus menerus. Sama halnya dengan Ronaldo, misalnya, yang kelihatan menurun sekarang. Hal yang sama menimpa Bale, tapi dua punya kemampuan serta kualitas mengubah keadaan."

"Bale melalui sembilan laga tanpa mencetak gol, tapi memborong dua gol ke gawang Levante Minggu lalu sekaligus memberikan tiga poin untuk Real Madrid. Anda takkan pernah tahu kapan kualitas seorang pemain akan timbul."



Bale dianggap gagal menyamai performa bagus musim lalu serta menjawab ekspektasi musim ini. Dia mengumpulkan 16 gol dalam 38 pertandingan musim ini plus delapan assist, bandingkan dengan 16 assist yang disumbangkannya sepanjang musim 2013/14. Namun, Ramos tetap percaya Bale mampu membuktikan kemampuan.

"Benar dia tidak menunjukkan konsistensi sesuai harapan, tapi dia kerap tampil menentukan di momen-momen penting," ucap eks bos Sevilla, Spurs, dan Madrid ini.

"Apa Anda pikir semua orang tak mau merekrutnya kalau saja mereka tahu Bale bakal tampil menentukan di dua laga final, Copa del Rey dan Liga Champions, dengan mencetak dua gol penting. Dua aksi itu saja sudah cukup membayar lunas biaya transfernya karena praktis dia mempersembahkan dua gelar untuk Madrid dengan gol-gol di waktu yang menentukan."

Jadi, mampukah Bale menulis babak baru dalam petualangannya bersama Madrid saat El Clasico esok?

"Para pemain seperti Bale adalah pemain-pemain yang istimewa dan mereka mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan seperti Clasico," papar Ramos. "Dia bisa menentukan hasil pertandingan dalam sekali momen."

Mungkin saja itu membahagiakan Madridistas. Setidaknya, Bale diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam membantu lini pertahanan tim di Camp Nou. Gagal menjawabnya, Bale bisa saja dapat mengucapkan selamat tinggal kepada Madrid.

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, El Clasico, Pertaruhan Masa Depan Gareth Bale
 
Top