• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman European Super League, Apa Kata Editor & Koresponden Goal Di Eropa?

Bola

SBOBET
Journalist
European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa mengemuka sebagai topik kontroversial setelah eksekutif olahraga asal Amerika Serikat Charlie Stillitano mengutarakan keinginannya untuk membentuk kompetisi tertutup khusus untuk klub-klub elite dunia.

Kompetisi semacam itu praktis akan mengakhiri Liga Champions sekaligus membunuh ajang-ajang domestik Eropa sebagaimana yang kita kenal sekarang.

Namun, reaksi dari para pelaku sepakbola di seantero dunia mayoritas negatif terhadap wacana ini, sementara dalam sebuah polling 70 persen pembaca Goal juga menyuarakan penolakan.

Kami pun kemudian tergerak untuk meminta opini para editor Goal di Eropa dan koresponden klub-klub top Benua Biru. Apa kata mereka, pro atau kontra?

PRO LIGA SUPER

Federico Casotti, Chief Editor Italia
"Saya pikir Liga Super Eropa tak terelakkan. Liga-liga lokal belakangan menjadi semakin membosankan; ada gap terlalu besar antara klub-klub terbesar dan yang lainnya. Sama sekali tak masuk akal untuk berlanjut seperti ini. Akan sulit membayangkan Serie A tanpa Juventus atau rivalitas lokal, jadi solusi yang memungkinkan adalah menciptakan dua tim: satu untuk Liga Super dan satu lagi untuk liga domestik.”

Loïc Tanzi, Koresponden PSG
"Bagi PSG, Liga Super Eropa tampak seperti kado yang sempurna. Namun, itu akan menjadi masalah besar bagi Ligue 1, yang tidak bisa eksis sebagaimana sekarang jika PSG tak lagi bermain di sana. PSG kemungkinan tertarik pada ESL tetapi presiden Nasser Al-Khelaifi mengatakan ia datang untuk membantu sepakbola Prancis, dan jika klub meninggalkan Ligue 1, itu akan menghambat sepakbola domestik.”

Yanick Vos, Chief Editor Belanda
"Liga Super Eropa bisa menjadi berkah bagi sepakbola Belanda. Gap antara kasta teratas Belanda dan divisi-divisi utama liga top Eropa belakangan terus dan terus membesar. Keberhasilan PSG lolos dari fase grup Liga Champions merupakan kesuksesan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, sementara klub-klub Belanda lainnya semua tereliminasi dari Liga Europa di babak grup. Dalam jangka panjang, akan tersedia uang lebih banyak bagi klub-klub top Belanda dan Eredivisie bisa mengambil keuntungan dari situ.”

KONTRA LIGA SUPER

Melissa Reddy, Koresponden Liverpool
"Liverpool seharusnya lebih prihatin dengan alasan kenapa mereka berada di bawah Leicester, West Ham, dan Tottenham di tabel Liga Primer ketimbang memikirkan tentang rencana pembentukan Liga Super Eropa. Klub hanya melakoni satu partisipasi Liga Champions sejak 2009/10 dan harus berhenti mencari jalan pintas dan fokus "membangun jalur yang tepat” sesuai janji Fenway Sports Group. Dengan kelolosan otomatis, ESL sama saja dengan turnamen persahabatan – dan siapa yang benar-benar peduli untuk memenangi kompetisi semacam itu?”

Ander Bilbao, Chief Editor Spanyol
"Gagasan membentuk Liga Super Eropa sejatinya bukanlah ide baru. Pada 1998 proposal serupa berakhir dengan kelahiran Liga Champions dengan format seperti yang kita kenal sekarang. Tetapi jika kita membicarakan tentang sebuah liga tertutup, atau sistem yang serupa dengan NBA atau NFL, sistem ini tak akan mengizinkan tim-tim kelas dua untuk bersaing dengan tim-tim terbesar dan kelayakan secara keolahragaan akan kehilangan maknanya. Saya pikir ini tak akan baik untuk olahraga itu sendiri.”

Peter Staunton, Chief Correspondent
"Klub-klub yang santapan utamanya liga domestik akan melihat nilai dari pencapaian mereka lenyap. Titel liga seperti apa yang dimenangkan tanpa bersaing melawan Bayern atau PSG atau Barcelona? Pikirkan juga implikasinya untuk tim-tim Liga Primer Inggris yang kontrak hak siarnya akan berada di kisaran £8 miliar mulai musim depan. Akankah nominal setinggi itu bisa dicapai tanpa Arsenal, Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Manchester City di sana? Itu juga akan sepenuhnya menenggelamkan liga tersebut. Kompetisi antara delapan atau sepuluh klub eksklusif adalah jalur yang berbahaya untuk ditempuh.”



Sam Lyon, Chief Editor Internasional & Britania Raya
"Kesuksesan Liga Primer mungkin menimbulkan kecemburuan pihak lain – dan, saya yakin, menjadi alasan kenapa beberapa kalangan mungkin mengincar Liga Super Eropa sebagai solusi – tetapi sekaligus menjadi alasan kenapa saya tak bisa melihat kompetisi itu terjadi. Lagi pula kebutuhan apa pun yang tak terpenuhi oleh Liga Primer saat ini tampak bisa dipuaskan oleh Liga Champions dan Liga Europa yang belakangan terbangkitkan… dan, oleh karenanya, Liga Super Eropa menurut saya tak lebih dari ide yang terlalu gegabah.”

Greg Stobart, Koresponden Arsenal
"ESPL tak bisa dibentuk tanpa klub-klub Liga Primer dan dalam hal itu saya senang Arsenal telah mendeklarasikan mereka amat menentang ide mengerikan ini. Namun, agak mengkhawatirkan bahwa The Gunners tidak mendapatkan dukungan vokal dari tim-tim lain sesama ‘big five’, yang kemungkinan bersikap oportunis untuk melindungi kepentingan sendiri pada saat posisi mereka berada di luar empat besar di Inggris.”

Christian Nier, Chief Editor Jerman
"Tanpa pemain-pemain terbaik Bayern dan Dortmund, Bundesliga akan kehilangan popularitas secara dramatis. Contohnya, fans tandang sangat masif di Jerman. Terdapat atmosfer besar karena fans melakukan perjalanan menuju laga-laga tandang. Akan hampir mustahil menyaksikan seluruh pertandingan tandang di Eropa. Sepakbola hidup dari harapan bahwa David dapat mengalahkan Goliath, itulah rahasia dan passion sepakbola.”



Kris Voakes, Koresponden Manchester United
"Fans Leicester akan mengenang 2015/16 dalam cara yang tidak bisa dilakukan klub-klub yang lebih sukses. Ini bisa terjadi karena adanya prestise yang terlibat dalam mengangkangi klub-klub sekelas Manchester United, Chelsea, dan Arsenal dikombinasikan dengan rendahnya ekspektasi dan sumber daya. Munculnya cerita seperti Leicester merupakan daya tarik utama sepakbola. Liga Champions telah menjadi membosankan dan mudah diprediksi dalam kondisi terkini. Sudah berapa kali kita mendengar tentang kepuasan yang berhubungan dengan pertemuan kembali antara Arsenal dan Barcelona, atau Real Madrid dan Bayern Munich? Terlalu banyak hal bagus juga tidak baik.”

Ante Buskulic, Chief Editor Kroasia, Bosnia, Serbia & Slovenia
"Fee dari UEFA untuk mencapai babak grup Liga Champions, yang musim ini bernilai €12,5 juta, bisa mewakili 70 persen dari bujet tahunan untuk klub-klub seperti Dinamo, Partizan, Maribor, dan Ludogorets. Dengan Liga Champions menghasilkan uang yang semakin dan semakin banyak setiap tahun, di mana letak permasalahan dengan sistem terkini? Apakah ada sinyal krisis finansial di UEFA, di Liga Champions, atau di antara klub-klub top Eropa? Sementara mayoritas negara Eropa berjuang melawan krisis ekonomi, Liga Champions justru mendatangkan pemasukan masif!”

Johann Crochet, Chief Editor Prancis
"Liga Super Eropa akan menghancurkan sepakbola Eropa sebagaimana yang kita kenal sekarang karena tim-tim terbaik akan meninggalkan kompetisi domestic sehingga tak ada alasan bagi para sponsor dan broadcaster untuk menghambur-hamburkan uang mereka di liga-liga lokal tanpa tim-tim dan para pemain terbaik. Dan hal yang sama berlaku untuk fans, merchandising, dan lain sebagainya. Mudah bagi OGC Nice memiliki stadion yang terisi penuh untuk laga Nice-PSG; tapi tidak untuk laga Nice-Guingamp.”

SIMAK JUGA
Claudio Ranieri Ragukan Wacana European Super League
CATATAN: European Super League Akan Membunuh Sepakbola
HASIL POLLING: Pembaca Goal Tolak European Super League

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, European Super League, Apa Kata Editor & Koresponden Goal Di Eropa?
 
Top