Nama Evan Dimas sudah bergaung keras di sepakbola nasional, bahkan di Indonesia bisa dikatakan nyaris tidak ada yang tidak mengenal pesepakbola berusia 19 tahun tersebut.
Kelihaiannya dalam mengolah kulit bundar telah membuat pecinta sepakbola nasional berdecak kagum, tetapi jangan salah, pesepakbola luar negeri pun juga ada yang memberi perhatian kepada pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Dia adalah Devante Clut, pemain Brisbane Roar berusia 19 tahun yang bertemu dengan Evan Dimas pada ajang Nike The Chance (sekarang disebut Most Wanted) yang diadakan di Barcelona pada tahun 2012.
Seperti yang diketahui, kompetisi tersebut telah memberi kesempatan pemain-pemain amatir untuk menimba ilmu di Nike Academy di St George Park, markas tim nasional Inggris. Di akademi, para pemain mencoba fasilitas kelas dunia, tim pelatih elit dan mendapat masukan dari tim nutrisi, psikologi dan pelatih kebugaran.
"Ia sangat terampil,” kenang Devante yang juga mengatakan bahwa pemain Indonesia dan Australia di kompetisi tersebut dengan cepat menjadi teman. "Ketika kamu berada dalam kompetisi seperti itu kamu perlu menjalin pertemanan. Saya dekat dengan beberapa pemain Indonesia, mereka sangat baik."
Karir kedua pemain muda tersebut terus menanjak setelah itu, Evan Dimas menandatangani kontrak profesional dengan Persebaya pada November 2014, kemudian ia melakoni debut bersama tim nasional Indonesia pada ajang Piala AFF 2014 dengan mencetak satu gol dan satu assist kala menghadapi Laos.
Devante juga tidak kalah bersinar, ia menandatangani kontrak pemain muda professional dengan Brisbane Roar bulan Oktober 2013. Tiga bulan kemudian ia mencetak gol dengan tendangan voli yang sensasional dari luar kotak penalti saat debutnya di Hyundai A-League di laga Roar kontra Wellington Phoenix pada 24 Januari 2014.
Devante juga telah mencicipi kompetisi sepak bola internasional. Ia telah bermain tiga kali bersama tim nasional Australia U-20 dan mencetak satu gol.
Saat ini ia memusatkan perhatian untuk mendapat tempat permanen dalam tim Brisbane Roar Hyundai A-League dan mengambil inspirasi dari prestasi mengesankan yang diposting oleh Evan Dimas selama satu tahun terakhir.
"Saya harap saya mendapat lebih banyak waktu bermain (di Hyundai A-League). Sebagai pemain muda, tentu itu yang saya inginkan dan saya akan terus bekerja keras untuk mencapai hal tersebut,” cetus Devante.
"Sangat senang mendengar Evan telah sukses dengan karir sepakbolanya dan saya mendoakan yang terbaik baginya. Mungkin suatu hari kita berdua dapat bertemu lagi, mungkin di lapangan sepak bola sebagai lawan namun tetap menjadi teman.”
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Evan Dimas Jadi Inspirasi Pemain Muda Australia
Kelihaiannya dalam mengolah kulit bundar telah membuat pecinta sepakbola nasional berdecak kagum, tetapi jangan salah, pesepakbola luar negeri pun juga ada yang memberi perhatian kepada pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Dia adalah Devante Clut, pemain Brisbane Roar berusia 19 tahun yang bertemu dengan Evan Dimas pada ajang Nike The Chance (sekarang disebut Most Wanted) yang diadakan di Barcelona pada tahun 2012.
Seperti yang diketahui, kompetisi tersebut telah memberi kesempatan pemain-pemain amatir untuk menimba ilmu di Nike Academy di St George Park, markas tim nasional Inggris. Di akademi, para pemain mencoba fasilitas kelas dunia, tim pelatih elit dan mendapat masukan dari tim nutrisi, psikologi dan pelatih kebugaran.
"Ia sangat terampil,” kenang Devante yang juga mengatakan bahwa pemain Indonesia dan Australia di kompetisi tersebut dengan cepat menjadi teman. "Ketika kamu berada dalam kompetisi seperti itu kamu perlu menjalin pertemanan. Saya dekat dengan beberapa pemain Indonesia, mereka sangat baik."
Karir kedua pemain muda tersebut terus menanjak setelah itu, Evan Dimas menandatangani kontrak profesional dengan Persebaya pada November 2014, kemudian ia melakoni debut bersama tim nasional Indonesia pada ajang Piala AFF 2014 dengan mencetak satu gol dan satu assist kala menghadapi Laos.
Devante juga tidak kalah bersinar, ia menandatangani kontrak pemain muda professional dengan Brisbane Roar bulan Oktober 2013. Tiga bulan kemudian ia mencetak gol dengan tendangan voli yang sensasional dari luar kotak penalti saat debutnya di Hyundai A-League di laga Roar kontra Wellington Phoenix pada 24 Januari 2014.
Devante juga telah mencicipi kompetisi sepak bola internasional. Ia telah bermain tiga kali bersama tim nasional Australia U-20 dan mencetak satu gol.
Saat ini ia memusatkan perhatian untuk mendapat tempat permanen dalam tim Brisbane Roar Hyundai A-League dan mengambil inspirasi dari prestasi mengesankan yang diposting oleh Evan Dimas selama satu tahun terakhir.
"Saya harap saya mendapat lebih banyak waktu bermain (di Hyundai A-League). Sebagai pemain muda, tentu itu yang saya inginkan dan saya akan terus bekerja keras untuk mencapai hal tersebut,” cetus Devante.
"Sangat senang mendengar Evan telah sukses dengan karir sepakbolanya dan saya mendoakan yang terbaik baginya. Mungkin suatu hari kita berdua dapat bertemu lagi, mungkin di lapangan sepak bola sebagai lawan namun tetap menjadi teman.”
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Evan Dimas Jadi Inspirasi Pemain Muda Australia