• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Facebook Diseret ke Meja Hijau Gara-Gara Palsukan Like

Ophelia

Game Maniacs
Journalist
<p style="text-align: justify;">Sebuah tombol difacebook yang tampaknya sepele sepertinya bisa jadi malapetaka jika disalahgunakan. Sejatinya, tombol 'Like' merupakan suatu tombol di Facebook yang berfungsi untuk mengekspresikan kesukaan kita terhadap sesuatu. Tapi jika ternyata tombol like tersebut berada di tempat yang salah, bisa jadi seperti kasus yang baru-baru ini terjadi.</p><p style="text-align: center;"><img src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/52d5f858d0e2113897544563024710-poster-facebook-like.jpg" alt="Facebook Diseret ke Meja Hijau Gara-Gara Palsukan Like" width="551" height="310" /></p><p style="text-align: justify;">Seorang pria dari Colorado pasalnya memperkarakan facebook ke meja hijau hanya karena tombol Like nya tersebut menyukai fanpage dari USA TODAY.</p><p style="text-align: justify;">Pria asal Colorado bernama&nbsp;Anthony Ditirro memperkarakan karena tombol Like tersebut telah salah me-like suatu page bernama USA TODAY tersebut. Anthony mengaku bahwa&nbsp;dia tidak pernah mengklik tombol 'Like' Facebook Page USA Today. Dia bahkan tidak pernah mengunjungi situs media publikasi tersebut. Tak terima dengan kesalahan ini, Ditirro bahkan menuntut ganti rugi.&nbsp;</p><p style="text-align: justify;">Dilansir dari Detik, Anthony menuntut ganti rugi sebesar 750 USD atau sekitar Rp. 9 juta.&nbsp;Besaran ini juga berlaku untuk pengguna Facebook lain yang merasa dirugikan, karena 'jempolnya' muncul di iklan atau produk yang sebenarnya tidak pernah mereka 'Like'. Facebook dituntut memalsukan like dari para pengguna untuk menguntungkan pihak lain.&nbsp;Gugatan tersebut menggaris bawahi, 'Like' palsu masuk dalam pelanggaran terkait dengan privasi dan hak publisitas. Sementara itu, juru bicara Facebook Genevieve Grdina menyebutkan komplain yang diajukan tidak berdasar. Raksasa jejaring sosial ini menurutnya akan melakukan perlawanan.&nbsp;</p><p style="text-align: center;"><img src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/52d5f868709371389754472screenshot-facebook-sponsored-stories-anthony-ditirro-595x313.jpg" alt="" width="550" height="289" /></p><p style="text-align: center;">Facebook yang dituduh memalsukan like untuk page USA TODAY kini dituntut sebesar Rp. 9 juta untuk tiap likers yang dipalsukan.</p><p style="text-align: justify;">Menanggapi hal tersebut, Facebook cukup tenang dalam menghadapinya. Melalui juru bicaranya, pihak Facebook mengungkapkan bahwa itu tuduhan yang tidak beralasan.&nbsp;"Tuduhan yang diajukan itu sama sekali tidak ada dasarnya. Kami tetap akan membela diri dan tetap semangat," ujarnya.</p><p style="text-align: center;"><img src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/52d5f863a77e81389754467thumbsupthumbsdown650.jpg" alt="" width="473" height="350" /></p><p style="text-align: justify;">Bukan kali ini saja Facebook dituntut berkaitan dengan masalah privasi. Sebelumnya, situs besutan Mark Zuckerberg ini juga menghadapi tuntutan serupa karena diketahui membaca pesan pribadi secara sengaja. (Afg)</p>

Sumber
 
Top