Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Facebook Hadapi Tuntutan Hukum di Eropa
Facebook kembali mendapatkan tuntutan hukum di Eropa & wajib melakukan dengar pendapat terkait bagaimana media sosial tersebut memperlakukan privasi keamanan data warga Eropa. Mayoritas negara yg tergabung ke dalam Uni Eropa meminta Facebook & cabang perusahaannya yg ada di Irlandia untuk segera membeberkan ke publik terkait bagaimana mereka memperlakukan data pengguna. Hal ini lagi-lagi tidak terlepas dari dokumen yg dipaparkan oleh Snowden beberapa waktu lalu bahwa raksasa Internet seperti Google & Facebook bekerja sama dengan NSA untuk mengumpulkan data para penggunanya tanpa izin terlebih dahulu.
Di benua Eropa, hal itu terkenal dengan istilah Safe Harbour. Sebuah istilah yg mana NSA berhak mengambil sejumlah data yg tersertifikasi oleh Facebook yg di kemudian hari akan digunakan untuk kepentingan NSA. Sejumlah negara mengkritisi langkah pemerintah AS yg membiarkan lembaga semacam NSA mengumpulkan data pribadi warga Eropa tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dalam dengar pendapat tersebut, Facebook diminta untuk bisa menjelaskan bagaimana pengelolaan data tersebut & pengadilan tinggi Uni Eropa akan membentuk suatu kajian sebagai upaya mencari bukti apakah Facebook menyalahi aturan privasi di Eropa.
Max Schrem, salah satu penggiat privasi di Austria adalah warga Eropa yg berani menuntut Facebook ke pengadilan. Sebelumnya Schrem pernah meminta pengadilan tinggi Uni Eropa untuk menyelidiki pelanggaran privasi yg pernah dilakukan Facebook akibat permintaan dari NSA. Saygnya saat itu, pengadilan tinggi masih enggan melakukan klarifikasi karena hal tersebut masih terkait ke ranah politik bukan hukum. Pengacara yg mendampingi Schrem mengatakan pada pengadilan bahwa kliennya tidak buta terhadap isu Snowden. Mereka mengatakan bahwa Facebook adalah bagian dari Safe Harbour yg harus diselidiki oleh pengadilan akibat pelanggaran privasi.
Diprediksi sekitar 2.000 Safe Harbour ada di dunia & beberapa di antaranya ada di Eropa. Program tersebut bertujuan bagi NSA untuk mengumpulkan data individu melalui raksasa Internet. Sekarang pengadilan tinggi Uni Eropa se&g mengumpulkan bukti-bukti apakah ada pelanggaran privasi yg ditujukan pada Facebook. Di satu sisi, Uni Eropa pun membolehkan warganya untuk meminta bantuan hukum seandainya ada pelanggaran privasi yg dilakukan oleh pihak manapun. Kampanye privasi menjadi isu tersendiri di Eropa pasca naiknya isu Snowden belakangan ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFacebook Hadapi Tuntutan Hukum di Eropa diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Facebook kembali mendapatkan tuntutan hukum di Eropa & wajib melakukan dengar pendapat terkait bagaimana media sosial tersebut memperlakukan privasi keamanan data warga Eropa. Mayoritas negara yg tergabung ke dalam Uni Eropa meminta Facebook & cabang perusahaannya yg ada di Irlandia untuk segera membeberkan ke publik terkait bagaimana mereka memperlakukan data pengguna. Hal ini lagi-lagi tidak terlepas dari dokumen yg dipaparkan oleh Snowden beberapa waktu lalu bahwa raksasa Internet seperti Google & Facebook bekerja sama dengan NSA untuk mengumpulkan data para penggunanya tanpa izin terlebih dahulu.
Di benua Eropa, hal itu terkenal dengan istilah Safe Harbour. Sebuah istilah yg mana NSA berhak mengambil sejumlah data yg tersertifikasi oleh Facebook yg di kemudian hari akan digunakan untuk kepentingan NSA. Sejumlah negara mengkritisi langkah pemerintah AS yg membiarkan lembaga semacam NSA mengumpulkan data pribadi warga Eropa tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dalam dengar pendapat tersebut, Facebook diminta untuk bisa menjelaskan bagaimana pengelolaan data tersebut & pengadilan tinggi Uni Eropa akan membentuk suatu kajian sebagai upaya mencari bukti apakah Facebook menyalahi aturan privasi di Eropa.
Max Schrem, salah satu penggiat privasi di Austria adalah warga Eropa yg berani menuntut Facebook ke pengadilan. Sebelumnya Schrem pernah meminta pengadilan tinggi Uni Eropa untuk menyelidiki pelanggaran privasi yg pernah dilakukan Facebook akibat permintaan dari NSA. Saygnya saat itu, pengadilan tinggi masih enggan melakukan klarifikasi karena hal tersebut masih terkait ke ranah politik bukan hukum. Pengacara yg mendampingi Schrem mengatakan pada pengadilan bahwa kliennya tidak buta terhadap isu Snowden. Mereka mengatakan bahwa Facebook adalah bagian dari Safe Harbour yg harus diselidiki oleh pengadilan akibat pelanggaran privasi.
Diprediksi sekitar 2.000 Safe Harbour ada di dunia & beberapa di antaranya ada di Eropa. Program tersebut bertujuan bagi NSA untuk mengumpulkan data individu melalui raksasa Internet. Sekarang pengadilan tinggi Uni Eropa se&g mengumpulkan bukti-bukti apakah ada pelanggaran privasi yg ditujukan pada Facebook. Di satu sisi, Uni Eropa pun membolehkan warganya untuk meminta bantuan hukum seandainya ada pelanggaran privasi yg dilakukan oleh pihak manapun. Kampanye privasi menjadi isu tersendiri di Eropa pasca naiknya isu Snowden belakangan ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFacebook Hadapi Tuntutan Hukum di Eropa diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber