Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Facebook Membuat Layanan Pengurai Data Pengguna
Facebook membangun sebuah sistem yg secara otomatis dapat mengumpulkan & menganalisa informasi pengguna secara online. Informasi pengguna yg dianalisis akan diumumkan secara online oleh pihak Facebook.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pengamanan terhadap pengguna Facebook yg pernah menjadi korban pencurian data. Pengumuman mengenai hal ini disampaikan pada Jumat lalu. Ahli sekuriti Facebook, Chris Long mengatakan bahwa proses pengolahan informasi diambil dari akun online seperti Pastebin & situs sejenis. Sehingga secara otomatis pihak Facebook tidak akan mengetahui password pengguna & menyimpannya dalam bentuk plain text.
Facebook hanya menyimpan informasi password dengan hash yg menggunakan algoritma & menggunakan kombinasi yg berbeda untuk setiap pengguna. Metode ini dilakukan untuk mentransformasikan data ke dalam format yg berbasis pada algoritma tertentu sehinggan menciptakan password yg panjang & unik.
Password yg telah diacak akan ditambahkan salt yg merupakan sekumpulan data acak yg ditambahkan ke password. Hal ini menyulitkan seseorang untuk mengidentifikasi password pengguna Facebook yg akunnya telah diserang.
Dengan kata lain, tidak ada orang yg disini yg memiliki password anda dalam bentuk plain text. Untuk memeriksa kecocokan, kita menggunakan alamat email & password & menjalankannya melalui kode yg sama yg kita gunakan untuk mengecek password anda pada saat login, ujar Long.
Jika kecocokan ditemukan, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan pada login selanjutnya & mendapatkan instruksi untuk mengganti password yg mereka miliki, untuk membatalkan akun yg berada pada pihak ketiga or penjahat siber.
Disarankan bagi anda yg telah mendapatkan perubahan password dari layanan ini untuk tidak menggantinya dengan password lama yg telah diubah. Hal ini dikarenakan pengguna sering menggunakan password yg sama untuk masuk ke layanan online lain sehingga penjahat siber dapat menggunakan password tersebut.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFacebook Membuat Layanan Pengurai Data Pengguna diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Facebook membangun sebuah sistem yg secara otomatis dapat mengumpulkan & menganalisa informasi pengguna secara online. Informasi pengguna yg dianalisis akan diumumkan secara online oleh pihak Facebook.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pengamanan terhadap pengguna Facebook yg pernah menjadi korban pencurian data. Pengumuman mengenai hal ini disampaikan pada Jumat lalu. Ahli sekuriti Facebook, Chris Long mengatakan bahwa proses pengolahan informasi diambil dari akun online seperti Pastebin & situs sejenis. Sehingga secara otomatis pihak Facebook tidak akan mengetahui password pengguna & menyimpannya dalam bentuk plain text.
Facebook hanya menyimpan informasi password dengan hash yg menggunakan algoritma & menggunakan kombinasi yg berbeda untuk setiap pengguna. Metode ini dilakukan untuk mentransformasikan data ke dalam format yg berbasis pada algoritma tertentu sehinggan menciptakan password yg panjang & unik.
Password yg telah diacak akan ditambahkan salt yg merupakan sekumpulan data acak yg ditambahkan ke password. Hal ini menyulitkan seseorang untuk mengidentifikasi password pengguna Facebook yg akunnya telah diserang.
Dengan kata lain, tidak ada orang yg disini yg memiliki password anda dalam bentuk plain text. Untuk memeriksa kecocokan, kita menggunakan alamat email & password & menjalankannya melalui kode yg sama yg kita gunakan untuk mengecek password anda pada saat login, ujar Long.
Jika kecocokan ditemukan, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan pada login selanjutnya & mendapatkan instruksi untuk mengganti password yg mereka miliki, untuk membatalkan akun yg berada pada pihak ketiga or penjahat siber.
Disarankan bagi anda yg telah mendapatkan perubahan password dari layanan ini untuk tidak menggantinya dengan password lama yg telah diubah. Hal ini dikarenakan pengguna sering menggunakan password yg sama untuk masuk ke layanan online lain sehingga penjahat siber dapat menggunakan password tersebut.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFacebook Membuat Layanan Pengurai Data Pengguna diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber