Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. FBI Buru Pencuri Data 40.000 Investor Perusahaan Investasi
Aparat penegak hukum federal Amerika Serikat, FBI, memburu buronan kejahatan siber pelaku pencurian data 40.000 investor perusahaan investasi. FBI menawarkan hadiah sejumlah 5000 dolar AS untuk informasi mengenai buronan pelaku kejahatan siber John Gordon Baden.
Berdasarkan pernyataan yg dirilis oleh FBI, selain melakukan pencurian identitas Baden juga diduga melakukan kejahatan peretasan komputer, & fraud wire. Tindakan kejahatan Baden ini dibantu oleh Jason Bailey Ray & Victor Alejandro Fernandez. Baden mencuri identitas sekitar 40.000 orang & mengumpulkan uang pemilik identitas yg terdapat pada perusahaan investasi & akun bank.
Menurut FBI, para penjahat menghabiskan &a yg diperoleh secara ilegal untuk membeli barang-barang elektronik. Kerugian yg disebabkan oleh kejahatan kelompok Baden mencapai jutaan dolar AS.
Kelompok ini melakukan kejahatannya dari Tijuana, Meksiko. Pelaku memanfaatkan vulnerability yg terdapat pada server komputer pada perusahaan investasi di Amerika Serikat. Mereka masuk ke dalam sistem perusahaan & mencuri data pribadi investor yg terdapat pada aplikasi perusahaan investasi.
Data yg dicuri berisi nama, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, alamat, aset, data pajak, & surat ijin mengemudi. Data tersebut dimiliki oleh investor yg berasal dari California & Florida.
Aksi kejahatan mereka dilakukan pada Juli 2011 & Agustus 2013. Mereka mengakses sistem yg dapat melakukan login ke dalam sistem perusahaan investasi tersebut tanpa perizinan & mengakses pengaturan aplikasi catatan investor. Data ini digunakan untuk melakukan pembelian dengan menipu lembaga keuangan & pedagang.
Dari tiga penjahat, hanya Baden yg berhasil menghindari penangkapan aparat hukum. Disinyalir Baden masih berada di Tijuana, di wilayah Zona Centro or Zona Norte.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFBI Buru Pencuri Data 40.000 Investor Perusahaan Investasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Aparat penegak hukum federal Amerika Serikat, FBI, memburu buronan kejahatan siber pelaku pencurian data 40.000 investor perusahaan investasi. FBI menawarkan hadiah sejumlah 5000 dolar AS untuk informasi mengenai buronan pelaku kejahatan siber John Gordon Baden.
Berdasarkan pernyataan yg dirilis oleh FBI, selain melakukan pencurian identitas Baden juga diduga melakukan kejahatan peretasan komputer, & fraud wire. Tindakan kejahatan Baden ini dibantu oleh Jason Bailey Ray & Victor Alejandro Fernandez. Baden mencuri identitas sekitar 40.000 orang & mengumpulkan uang pemilik identitas yg terdapat pada perusahaan investasi & akun bank.
Menurut FBI, para penjahat menghabiskan &a yg diperoleh secara ilegal untuk membeli barang-barang elektronik. Kerugian yg disebabkan oleh kejahatan kelompok Baden mencapai jutaan dolar AS.
Kelompok ini melakukan kejahatannya dari Tijuana, Meksiko. Pelaku memanfaatkan vulnerability yg terdapat pada server komputer pada perusahaan investasi di Amerika Serikat. Mereka masuk ke dalam sistem perusahaan & mencuri data pribadi investor yg terdapat pada aplikasi perusahaan investasi.
Data yg dicuri berisi nama, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, alamat, aset, data pajak, & surat ijin mengemudi. Data tersebut dimiliki oleh investor yg berasal dari California & Florida.
Aksi kejahatan mereka dilakukan pada Juli 2011 & Agustus 2013. Mereka mengakses sistem yg dapat melakukan login ke dalam sistem perusahaan investasi tersebut tanpa perizinan & mengakses pengaturan aplikasi catatan investor. Data ini digunakan untuk melakukan pembelian dengan menipu lembaga keuangan & pedagang.
Dari tiga penjahat, hanya Baden yg berhasil menghindari penangkapan aparat hukum. Disinyalir Baden masih berada di Tijuana, di wilayah Zona Centro or Zona Norte.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFBI Buru Pencuri Data 40.000 Investor Perusahaan Investasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber