Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. FBI Umumkan Daftar Buronan Siber
Lembaga penegak hukum federal Amerika Serikat, FBI, mempublikasikan daftar pelaku kejahatan siber ke publik. Dilansir oleh Softpedia, pelaku kejahatan siber ini merupakan buronan dari sejumlah kejahatan siber seperti pencurian data identitas, penipuan, peretasan, serta pembuatan & penyebaran malware.
FBI mengumumkan daftar para buronan siber tersebut melalui laman resmi yg dimiliki biro federal ini yaitu www.fbi.gov. Pihak FBI menawarkan imbalan sejumlah uang bagi masyarakat yg dapat memberikan informasi mengenai keberadaan para buronan tersebut.
Urutan pertama dari daftar buronan siber FBI tersebut terdapat John Gordon Baden pelaku pencurian data 40.000 investor perusahaan investasi. FBI menawarkan uang sebesar 5.000 dolar AS untuk. Siapapun yg dapat memberikan informasi mengenai kebedradaan Baden.
Pada urutan kedua pada daftar buronan tersebut terdapat Evgeniy Bogachev pelaku pembuat Trojan Zeus yg dapat mencuri data keuangan dari komputer yg terinfeksi.
Hal yg menarik pada daftar ini adalah mengenai munculnya anggota organisasi paramiliter Tiongkok, People Liberation Army (PLA) khususnya Unit 61398. Kelompok ini adalah kelompok spionase siber yg bertugas di seluruh dunia.
Sebelumnya pada Juni lalu pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menuntut lima petugas militer Tiongkok dengan tuduhan peretasan sistem organisasi perusahaan Amerika Serikat. Para petugas militer ini diduga melakukan spionase kepada beberapa perusahaan Amerika Serikat & berafiliasi dengan PLA.
Anggota PLA yg masuk ke dalam daftar tersebut diantaranya Sun Kailiang, Huang Zhenyu, & Wen Xinyu. Ketika didakwa melakukan 31 perbuatan kriminal meliputi spionase ekonomi, & pencurian data perdagangan rahasia.
Berdasarkan data FBI, tindak pi&a yg dilakukan masing-masing anggota PLA adalah dengan menembus jaringan komputer enam perusahaan Amerika Serikat yg se&g melakukan negosiasi or kerjasama dengan perusahaan pemerintah Tiongkok.
Selain anggota PLA, daftar buronan FBI juga mencantumkan pelaku kejahatan siber penipuan penjualan program perangkat lunak palsu di lebih dari 60 negara yaitu Bjorn Daniel Sundin & Shaileshkumar P. Jain. Selain mereka berdua, pelaku pembobolan akun perusahaan investasi Alexandr Sergeyevich Bobnev juga masuk dalam daftar buronan siber FB
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFBI Umumkan Daftar Buronan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Lembaga penegak hukum federal Amerika Serikat, FBI, mempublikasikan daftar pelaku kejahatan siber ke publik. Dilansir oleh Softpedia, pelaku kejahatan siber ini merupakan buronan dari sejumlah kejahatan siber seperti pencurian data identitas, penipuan, peretasan, serta pembuatan & penyebaran malware.
FBI mengumumkan daftar para buronan siber tersebut melalui laman resmi yg dimiliki biro federal ini yaitu www.fbi.gov. Pihak FBI menawarkan imbalan sejumlah uang bagi masyarakat yg dapat memberikan informasi mengenai keberadaan para buronan tersebut.
Urutan pertama dari daftar buronan siber FBI tersebut terdapat John Gordon Baden pelaku pencurian data 40.000 investor perusahaan investasi. FBI menawarkan uang sebesar 5.000 dolar AS untuk. Siapapun yg dapat memberikan informasi mengenai kebedradaan Baden.
Pada urutan kedua pada daftar buronan tersebut terdapat Evgeniy Bogachev pelaku pembuat Trojan Zeus yg dapat mencuri data keuangan dari komputer yg terinfeksi.
Hal yg menarik pada daftar ini adalah mengenai munculnya anggota organisasi paramiliter Tiongkok, People Liberation Army (PLA) khususnya Unit 61398. Kelompok ini adalah kelompok spionase siber yg bertugas di seluruh dunia.
Sebelumnya pada Juni lalu pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menuntut lima petugas militer Tiongkok dengan tuduhan peretasan sistem organisasi perusahaan Amerika Serikat. Para petugas militer ini diduga melakukan spionase kepada beberapa perusahaan Amerika Serikat & berafiliasi dengan PLA.
Anggota PLA yg masuk ke dalam daftar tersebut diantaranya Sun Kailiang, Huang Zhenyu, & Wen Xinyu. Ketika didakwa melakukan 31 perbuatan kriminal meliputi spionase ekonomi, & pencurian data perdagangan rahasia.
Berdasarkan data FBI, tindak pi&a yg dilakukan masing-masing anggota PLA adalah dengan menembus jaringan komputer enam perusahaan Amerika Serikat yg se&g melakukan negosiasi or kerjasama dengan perusahaan pemerintah Tiongkok.
Selain anggota PLA, daftar buronan FBI juga mencantumkan pelaku kejahatan siber penipuan penjualan program perangkat lunak palsu di lebih dari 60 negara yaitu Bjorn Daniel Sundin & Shaileshkumar P. Jain. Selain mereka berdua, pelaku pembobolan akun perusahaan investasi Alexandr Sergeyevich Bobnev juga masuk dalam daftar buronan siber FB
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFBI Umumkan Daftar Buronan Siber diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber