• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Eropa FC Internazionale Harus Kejam Terhadap Tamu Dari Jerman

Bola

SBOBET
Journalist
Pertandingan menjamu Wolfsburg pada Jumat dini hari (20/3) nanti akan menjadi pertandingan yang sangat penting bagi FC Internazionale untuk mempertahankan kans meraih gelar juara musim ini.

Seperti yang diketahui, La Beneamata telah tersingkir dari ajang Coppa Italia, sementara mereka juga nyaris mustahil bisa memuncak klasemen akhir Serie A Italia, terpaut 27 angka dari Juventus dengan menyisakan 11 pertandingan. Oleh karena itu, trofi Liga Europa menjadi harapan satu-satunya untuk skuat Roberto Mancini.

Kapten Inter, Andrea Ranocchia juga telah mengatakan bahwa pertandingan menghadapi Wolfsburg seperti pertandingan hidup mati, mengingat timnya juga harus mengejar defisit dua gol setelah tumbang dengan skor 3-1 di VolksWagen Arena.

"Ini duel hidup mati. Ada setiap kesempatan di saat mereka bersantai setelah hasil di leg pertama, dan saya yakin fans kami akan memberi dukungan yang luar biasa kepada kami para pemain," ujar Ranocchia

Secara keseluruhan, Inter telah 17 kali menjamu tim Jerman di pentas Eropa, dengan berhasil memenangkan sepuluh laga, satu hasil imbang dan enam kekalahan. Namun, yang menjadi catatan, dalam enam kekalahan tersebut, tiga diantaranya terjadi dalam lima pertemuan terakhir.

Nerazzurri memiliki catatan buruk dalam lima pertandingan terakhir dengan hanya mampu meraih satu kemenangan dan satu imbang, sementara tiga laga lain berakhir dengan kekalahan.

Dua kekalahan diterima dari Bayern Munich, pertama pada babak grup Liga Champions 2006/07 ketika Nerazzurri dilatih oleh Mancini. Saat itu, Inter mampu mengimbangi tetapi kartu merah yang diterima Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-58 mengubah semuanya, Claudio Pizzarro memecah kebuntuan di menit ke-81. Dan segalanya menjadi lebih buruk setelah Fabio Grosso menyusul diusir lapangan pada menit ke-85. Dengan sembilan pemain, Bayern menggenapkan kemenangan menjadi 2-0 melalui gol striker Inter saat ini, Lukas Podolski.

Kekalahan kedua dari Bayern di Meazza terjadi lima tahun kemudian pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2010/11. La Beneamata kembali dipaksa tunduk pada gol-gol menit terakhir yang kali ini dicetak oleh Mario Gomez pada menit 90. Meski demikian, Inter akhirnya berhasil lolos berkat keunggulan gol tandang setelah meraih kemenangan 2-1 di markas Bayern.



Kekalahan terakhir didapat saat menjamu Schalke 04, pada perempat-final Liga Champions 2010/11 atau babak berikutnya usai menyingkirkan Bayern seperti yang disebutkan sebelumnya. Kali ini, skuat asuhan Leonardo gagal membendung pasukan dari Jerman, setelah Christian Chivu diusir wasit pada paruh kedua. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan maksimal oleh Schalke, tim tamu menambah tiga gol di babak kedua untuk menuntaskan laga dengan skor 5-2.

Inter hanya tidak pernah kalah ketika menjamu Werder Bremen, dengan catatan satu imbang dan satu menang. Kedua tim berbagi angka pada babak grup Liga Champions 2008/09, saat itu keunggulan yang dicetak Maicon di awal laga berhasil disamakan oleh Claudio Pizarro pada paruh kedua.

Namun, dua tahun kemudian (Liga Champions 2010/11), keduanya kembali bertemu di babak grup dengan hasil yang sama sekali berbeda. Inter yang masih memiliki sisa kekuatan besar usai meraih Treble Winners di musim sebelumnya, sukses melibas Bremen dengan skor telak 4-0 berkat hat-trick Samuel Eto'o dan satu gol tambahan dari Wesley Sneijder. Meski demikian, performa Inter terus menurun hingga balik dilibas 3-0 pada pertemuan di markas Bremen.

Dengan catatan tersebut, Inter harus mewaspadai kedisiplinan para pemain mereka sendiri agar tetap bermain dengan 11 orang selama 90 menit (dua dari tiga kekalahan terjadi setelah pemain Inter mendapat kartu merah) dan juga menghindari kelengahan di menit-menit akhir seperti yang terlihat pada dua kekalahan dari Bayern.

Skuat asuhan Mancini juga harus kejam seperti saat melibas Bremen dengan skor empat gol tanpa balas demi membalikkan defisit dua gol dari leg pertama. Dengan kombinasi Rodrigo Palacio dan Mauro Icardi yang semakin membaik, hal tersebut menjadi hal yang bukan tidak mungkin. Tetapi mereka juga mendapatkan kabar buruk setelah Xherdan Shaqiri mendapatkan cedera dan diyakini tidak akan bisa tampil.

Apakah Mancini bisa mengembalikan kekejaman Inter saat menjamu tim Jerman sekaligus membawa timnya lolos ke perempat-final Liga Europa musim ini? Tunggu jawabannya Jumat dini hari (20/3) nanti...

liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, FC Internazionale Harus Kejam Terhadap Tamu Dari Jerman
 
Top