Pertandingan final Piala Polda Jateng 2015 antara PSIS Semarang dan Persis Solo terpaksa mengalami penundaan tanpa batas waktu setelah fans kedua tim terlibat kericuhan di Stadion Jatidiri, Sabtu (4/7) malam WIB.
Seperti diketahui, duel leg pertama final antara PSIS dan Persis terpaksa dihentikan pada menit ke-27 akibat kerusuhan antarsuporter usai Johan Yoga Utama membawa tim tuan rumah unggul lebih dulu.
Ketua panitia pelaksana (panpel) Aam Ichwan mengemukakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memutuskan kapan laga tunda digelar. Aam juga mengantisipasi laga tunda akan terjadi kericuhan.
"Apakah turnamen ini akan dilanjutkan atau tidak, kita belum bisa memastikan. Kami akan memantau kondisi yang ada dan segera memutuskan waktu laga tunda atau turnamen berhenti sampai di sini,” tegas Aam.
Sedangkan CEO PT Mahesa Jenar Semarang AS Sukawijaya menyesalkan keributan tersebut. Tuan rumah sudah berusaha menyambut baik kehadiran kelompok suporter Persis Pasoepati di stadion, namun ada sejumlah oknum yang tidak dewasa, sehingga menimbulkan keributan.
"Laga tak mungkin dilanjutkan. Kami serahkan sepenuhnya situasi ricuh itu kepada pihak keamanan. Kami sangat kecewa karena ulah suporter yang tidak dewasa,” cetus Yoyok Sukawi, sapaan akrabnya, kepada Goal Indonesia.
Hal senada disampaikan direktur PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto. Paulus sepakat untuk menghentikan pertandingan, karena kondisi yang tak kondusif.
Kericuhan antarsuporter ini tidak hanya menimbulkan korban luka di kalangan penonton, tapi juga ofisial pertandingan. Asisten wasit satu Sutikno tergeletak akibat terkena lemparan benda keras yang dilayangkan dari tribun suporter Persis.
M Fahmi Akbar, salah satu penonton yang terjebak dalam situasi kacau itu, menyesalkan keributan tersebut. Terlebih serangan kembang api mengarah ke tribun yang berisikan anak-anak dan perempuan.
"Untuk menyelamatkan diri, saya turun ke lapangan dibantu penonton lainnya,” ungkap Fahmi kesal.
Sejumlah suporter yang cedera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hingga Minggu (5/7) dinihari WIB, kelompok suporter Persis dievakuasi keluar dari wilayah Jatidiri Semarang. Mereka dikawal hingga perbatasan. Di luar stadion, kericuhan kecil masih terjadi.
Sementara itu, warga sekitar kompleks Stadion Jatidiri berjaga-jaga dengan menutup tiap gang kampung dengan barikade seadanya. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika kerusuhan meluas hingga keluar stadion. (gk-18)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Final Piala Polda Jateng Ditunda Tanpa Batas Waktu
Seperti diketahui, duel leg pertama final antara PSIS dan Persis terpaksa dihentikan pada menit ke-27 akibat kerusuhan antarsuporter usai Johan Yoga Utama membawa tim tuan rumah unggul lebih dulu.
Ketua panitia pelaksana (panpel) Aam Ichwan mengemukakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memutuskan kapan laga tunda digelar. Aam juga mengantisipasi laga tunda akan terjadi kericuhan.
"Apakah turnamen ini akan dilanjutkan atau tidak, kita belum bisa memastikan. Kami akan memantau kondisi yang ada dan segera memutuskan waktu laga tunda atau turnamen berhenti sampai di sini,” tegas Aam.
Sedangkan CEO PT Mahesa Jenar Semarang AS Sukawijaya menyesalkan keributan tersebut. Tuan rumah sudah berusaha menyambut baik kehadiran kelompok suporter Persis Pasoepati di stadion, namun ada sejumlah oknum yang tidak dewasa, sehingga menimbulkan keributan.
"Laga tak mungkin dilanjutkan. Kami serahkan sepenuhnya situasi ricuh itu kepada pihak keamanan. Kami sangat kecewa karena ulah suporter yang tidak dewasa,” cetus Yoyok Sukawi, sapaan akrabnya, kepada Goal Indonesia.
Hal senada disampaikan direktur PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto. Paulus sepakat untuk menghentikan pertandingan, karena kondisi yang tak kondusif.
Kericuhan antarsuporter ini tidak hanya menimbulkan korban luka di kalangan penonton, tapi juga ofisial pertandingan. Asisten wasit satu Sutikno tergeletak akibat terkena lemparan benda keras yang dilayangkan dari tribun suporter Persis.
M Fahmi Akbar, salah satu penonton yang terjebak dalam situasi kacau itu, menyesalkan keributan tersebut. Terlebih serangan kembang api mengarah ke tribun yang berisikan anak-anak dan perempuan.
"Untuk menyelamatkan diri, saya turun ke lapangan dibantu penonton lainnya,” ungkap Fahmi kesal.
Sejumlah suporter yang cedera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hingga Minggu (5/7) dinihari WIB, kelompok suporter Persis dievakuasi keluar dari wilayah Jatidiri Semarang. Mereka dikawal hingga perbatasan. Di luar stadion, kericuhan kecil masih terjadi.
Sementara itu, warga sekitar kompleks Stadion Jatidiri berjaga-jaga dengan menutup tiap gang kampung dengan barikade seadanya. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika kerusuhan meluas hingga keluar stadion. (gk-18)
addResponsivePlayer('q6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', '', '', 'perfq6v8cb4tbk1p1m07d4de1za61', 'eplayer40', {age:1433393646224});
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Final Piala Polda Jateng Ditunda Tanpa Batas Waktu