Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Fitur WhatsApp Voice Call Mengandung Malware
Anda yg menggunakan aplikasi WhatsApp sebaiknya berhati-hati jika ada pesan yg mengajak untuk mencoba WhatsApp Voice Call. Pesan yg terkesan tidak berbahaya itu sejatinya mengandung ancaman malware di dalamnya. Berdasarkan data yg ada, jumlah pengguna WhatsApp sekitar 700 juta orang. Setiap harinya, komunikasi yg ada di dalam WhatsApp mencapai 30 juta pesan. Aplikasi WhatsApp sendiri cukup populer, terlebih saat Facebook mengumumkan telah mengakuisisi aplikasi tersebut. Karena memiliki jumlah pengguna yg sangat banyak, aplikasi ini menjadi incaran bagi para scammers untuk mengeruk keuntungan dengan cara yg tidak halal.
Salah satu modus operasi scammers saat ini adalah mengirimkan pesan pada setiap pengguna WhatsApp untuk mengunduh fitur WhatsApp Voice Call. Sejatinya fitur tersebut menyerupai Viber & Skype. Untuk sementara, fitur tersebut dapat diunduh di Android tetapi masih dalam tahap invite only. Saygnya, fitur tersebut dijadikan modus bagi para scammer untuk mengirimkan program jahat pada telepon pintar pengguna. Cara yg dilakukan oleh para scammer ini terbilang unik. Mereka akan mengirimkan pesan yg terlihat sah & mengajak pengguna untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Setelah korban terperdaya, mereka akan dipancing untuk mengakses sebuah situs palsu yg meminta mereka untuk mengisi sebuah survey yg mengatasnamakan Facebook. Setelah pengguna mengisi survey tersebut, mereka akan diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi & meminta untuk dipasangkan di fitur telepon pintar. Tentu saja, aplikasi tersebut adalah program jahat yg diperuntukkan sebagai media pencuri informasi pengguna. Bukan kali ini saja, WhatsApp menjadi media bagi para scammers menipu pengguna aplikasi tersebut. Pada tahun 2013 yg lalu, aplikasi ini pernah mengalami hal serupa.
Sebuah Facebook Ads berhasil mengajak pengguna untuk bisa melakukan surveillance terhadap komunikasi yg mereka gunakan. Pengguna yg terperdaya iklan tersebut tidak ada yg mengetahui bahwa telepon pintar mereka sudah tersusupi. Anehnya, iklan tersebut mendapatkan respons positif dengan mendapat 3.752 likes. Pakar keamanan mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp ini penuh dengan kerentanan. Berkali-kali, aplikasi ini menjadi target spammer untuk memasarkan sebuah produk tas palsu. Berdasarkan hasil telusuran, diketahui bahwa sumber spammer tersebut berasal dari Tiongkok.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFitur WhatsApp Voice Call Mengandung Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Anda yg menggunakan aplikasi WhatsApp sebaiknya berhati-hati jika ada pesan yg mengajak untuk mencoba WhatsApp Voice Call. Pesan yg terkesan tidak berbahaya itu sejatinya mengandung ancaman malware di dalamnya. Berdasarkan data yg ada, jumlah pengguna WhatsApp sekitar 700 juta orang. Setiap harinya, komunikasi yg ada di dalam WhatsApp mencapai 30 juta pesan. Aplikasi WhatsApp sendiri cukup populer, terlebih saat Facebook mengumumkan telah mengakuisisi aplikasi tersebut. Karena memiliki jumlah pengguna yg sangat banyak, aplikasi ini menjadi incaran bagi para scammers untuk mengeruk keuntungan dengan cara yg tidak halal.
Salah satu modus operasi scammers saat ini adalah mengirimkan pesan pada setiap pengguna WhatsApp untuk mengunduh fitur WhatsApp Voice Call. Sejatinya fitur tersebut menyerupai Viber & Skype. Untuk sementara, fitur tersebut dapat diunduh di Android tetapi masih dalam tahap invite only. Saygnya, fitur tersebut dijadikan modus bagi para scammer untuk mengirimkan program jahat pada telepon pintar pengguna. Cara yg dilakukan oleh para scammer ini terbilang unik. Mereka akan mengirimkan pesan yg terlihat sah & mengajak pengguna untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Setelah korban terperdaya, mereka akan dipancing untuk mengakses sebuah situs palsu yg meminta mereka untuk mengisi sebuah survey yg mengatasnamakan Facebook. Setelah pengguna mengisi survey tersebut, mereka akan diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi & meminta untuk dipasangkan di fitur telepon pintar. Tentu saja, aplikasi tersebut adalah program jahat yg diperuntukkan sebagai media pencuri informasi pengguna. Bukan kali ini saja, WhatsApp menjadi media bagi para scammers menipu pengguna aplikasi tersebut. Pada tahun 2013 yg lalu, aplikasi ini pernah mengalami hal serupa.
Sebuah Facebook Ads berhasil mengajak pengguna untuk bisa melakukan surveillance terhadap komunikasi yg mereka gunakan. Pengguna yg terperdaya iklan tersebut tidak ada yg mengetahui bahwa telepon pintar mereka sudah tersusupi. Anehnya, iklan tersebut mendapatkan respons positif dengan mendapat 3.752 likes. Pakar keamanan mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp ini penuh dengan kerentanan. Berkali-kali, aplikasi ini menjadi target spammer untuk memasarkan sebuah produk tas palsu. Berdasarkan hasil telusuran, diketahui bahwa sumber spammer tersebut berasal dari Tiongkok.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenFitur WhatsApp Voice Call Mengandung Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber