Beberapa pemain terbesar dunia dalam sepakbola memiliki momen memalukan yang akan mereka kenang selamanya. Baik itu mencetak gol bunuh diri yang konyol, gagal menendang bola, terpeleset atau hal-hal lainnya.
Tetapi ketika Lukas Podolski menendang bendera corner saat melakukan eksekusi tendangan penjuru melawan Fiorentina akhir pekan kemarin dan melihat bola melayang pendek tepat mengarah ke Milan Badelj, hal itu menggambarkan dengan baik karir awalnya yang sangat buruk bersama FC Internazionale.
Pemain asal Jerman ini sudah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir dengan kegagalan dia menembus skuat utama Arsenal, tetapi dia malah terjun lebih bebas ketika dipinjamkan ke Inter pada Januari.
Hanya dua bulan dan sembilan pertandingan, fans setia Nerazzurri tampak sudah kehilangan kesabaran atas Poldi dengan grafik performanya, sejak melakoni debut melawan Juventus, yang bukan semakin membaik tetapi semakin memburuk. Dia tidak hanya gagal menjadi ancaman di depan gawang - dengan hanya dua tembakan akurat dalam delapan pertandingan liga, tetapi sentuhannya juga sangat buruk dan keterlibatannya dalam pertandingan juga tidak terlalu kontributif.
Padahal, kedatangan Podolski pada bursa transfer musim dingin, disebut-sebut akan menjadi salah satu transfer terbaik. Inter tampak akan menaikkan peringkat mereka usai bursa musim dingin di bawah pelatih Roberto Mancini, tetapi itu belum terjadi, setidaknya hingga sampai saat ini.
Pelatih asal Italia itu mengaku Podolski tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan sejuah ini, dan ia memperingatkan pemain berusia 29 tahun itu untuk segera meningkatkan performanya.
"Podolski harus memberi lebih. Apa yang dia berikan tidak cukup dan dia yang pertama mengetahui itu," ujar Mancini.
Apabila Poldi gagal bersinar bersama Inter, ia akan memiliki masalah yang jauh lebih rumit setelah ia melontarkan kata-kata pedas kepada Arsene Wenger usai dipinjamkan ke Italia.
"Wenger tidak mengatakan apa-apa pada saya. Dia tidak memanggil atau mengatakan selamat tinggal," klaim Podolski. "Saya tidak membutuhkan bunga atau ciuman dari dia. Tetapi ini tentang respek, tentang mengatakan selamat tingga. Bagi saya, respek adalah hal penting.
"Tetapi itulah cara dia. Dia mengatakan kepada saya, dia tidak ingin saya pergi tepat sebelum bursa transfer tetapi tidak pernah mengatakan apapun setelah itu."
Pelatih asal Prancis itu akhirnya membantah pernyataan Podolski dan menambahkan: "Tanpa persetujuan saya, dia tidak akan bisa hengkang dengan pinjaman." Tetapi jelas, hubungan keduanya sangat buruk dan tidak sama seperti saat Podolski menjadi pemain reguler The Gunners.
Bahkan, pemain-pemain muda Arsenal tampak sudah siap menggantikan peran Podolski, seperti Chuba Akpom dan juga Serge Gnabry. Sementara ancaman sanksi FFP kepada Inter tampaknya juga akan membuat klub berpikir ulang untuk mempermanenkan pemain asal Jerman tersebut.
Jadi bagaimana nasib pemain dengan 121 caps bersama timnas Jerman tersebut? Legenda Inter, Beppe Bergomi, masih berharap Podolski bisa membuktikan kualitasnya bersama La Beneamata.
"Di Milan, sudah biasa bagi para suporter untuk tidak ragu-ragu mengkritik seorang pemain," ujar Bergomi kepada Kicker. "Mereka langsung berharap lebih pada pemain yang berpengalaman.
"Jika Lukas menunjukkan karakter sedikit lebih baik dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, fans Inter akan memberinya applause. Saya yakin, dia akan memiliki peran krusial di Inter pada sisa musim ini."
Podolski yang tidak termasuk dalam skuat Liga Europa Inter, memiliki 13 pertandingan sisa untuk bisa meyakinkan fans dan manajemen Inter bahwa dirinya masih bisa menampilkan performa terbaik. Dimulai dari pertandingan melawan Napoli dini hari nanti (9/3), tentu jika dia mendapatkan kesempatan...
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, FOKUS: Lukas Podolski Yang Kian Meredup
Tetapi ketika Lukas Podolski menendang bendera corner saat melakukan eksekusi tendangan penjuru melawan Fiorentina akhir pekan kemarin dan melihat bola melayang pendek tepat mengarah ke Milan Badelj, hal itu menggambarkan dengan baik karir awalnya yang sangat buruk bersama FC Internazionale.
Pemain asal Jerman ini sudah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir dengan kegagalan dia menembus skuat utama Arsenal, tetapi dia malah terjun lebih bebas ketika dipinjamkan ke Inter pada Januari.
Hanya dua bulan dan sembilan pertandingan, fans setia Nerazzurri tampak sudah kehilangan kesabaran atas Poldi dengan grafik performanya, sejak melakoni debut melawan Juventus, yang bukan semakin membaik tetapi semakin memburuk. Dia tidak hanya gagal menjadi ancaman di depan gawang - dengan hanya dua tembakan akurat dalam delapan pertandingan liga, tetapi sentuhannya juga sangat buruk dan keterlibatannya dalam pertandingan juga tidak terlalu kontributif.
Padahal, kedatangan Podolski pada bursa transfer musim dingin, disebut-sebut akan menjadi salah satu transfer terbaik. Inter tampak akan menaikkan peringkat mereka usai bursa musim dingin di bawah pelatih Roberto Mancini, tetapi itu belum terjadi, setidaknya hingga sampai saat ini.
Pelatih asal Italia itu mengaku Podolski tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan sejuah ini, dan ia memperingatkan pemain berusia 29 tahun itu untuk segera meningkatkan performanya.
PODOLSKI DI SERIE A
"Podolski harus memberi lebih. Apa yang dia berikan tidak cukup dan dia yang pertama mengetahui itu," ujar Mancini.
Apabila Poldi gagal bersinar bersama Inter, ia akan memiliki masalah yang jauh lebih rumit setelah ia melontarkan kata-kata pedas kepada Arsene Wenger usai dipinjamkan ke Italia.
"Wenger tidak mengatakan apa-apa pada saya. Dia tidak memanggil atau mengatakan selamat tinggal," klaim Podolski. "Saya tidak membutuhkan bunga atau ciuman dari dia. Tetapi ini tentang respek, tentang mengatakan selamat tingga. Bagi saya, respek adalah hal penting.
"Tetapi itulah cara dia. Dia mengatakan kepada saya, dia tidak ingin saya pergi tepat sebelum bursa transfer tetapi tidak pernah mengatakan apapun setelah itu."
Pelatih asal Prancis itu akhirnya membantah pernyataan Podolski dan menambahkan: "Tanpa persetujuan saya, dia tidak akan bisa hengkang dengan pinjaman." Tetapi jelas, hubungan keduanya sangat buruk dan tidak sama seperti saat Podolski menjadi pemain reguler The Gunners.
Bahkan, pemain-pemain muda Arsenal tampak sudah siap menggantikan peran Podolski, seperti Chuba Akpom dan juga Serge Gnabry. Sementara ancaman sanksi FFP kepada Inter tampaknya juga akan membuat klub berpikir ulang untuk mempermanenkan pemain asal Jerman tersebut.
Jadi bagaimana nasib pemain dengan 121 caps bersama timnas Jerman tersebut? Legenda Inter, Beppe Bergomi, masih berharap Podolski bisa membuktikan kualitasnya bersama La Beneamata.
"Di Milan, sudah biasa bagi para suporter untuk tidak ragu-ragu mengkritik seorang pemain," ujar Bergomi kepada Kicker. "Mereka langsung berharap lebih pada pemain yang berpengalaman.
"Jika Lukas menunjukkan karakter sedikit lebih baik dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, fans Inter akan memberinya applause. Saya yakin, dia akan memiliki peran krusial di Inter pada sisa musim ini."
Podolski yang tidak termasuk dalam skuat Liga Europa Inter, memiliki 13 pertandingan sisa untuk bisa meyakinkan fans dan manajemen Inter bahwa dirinya masih bisa menampilkan performa terbaik. Dimulai dari pertandingan melawan Napoli dini hari nanti (9/3), tentu jika dia mendapatkan kesempatan...
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, FOKUS: Lukas Podolski Yang Kian Meredup