• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris FOKUS: Waspada Chelsea, Paris Saint-Germain Masih Bertaji!

Bola

SBOBET
Journalist
Setelah libur sepekan lamanya, genderang perang Liga Champions kembali ditabuh. Memasuki fase 16 besar, hasil ketat leg pertama akan dipastikan pemenanganya pada leg kedua, yang mulai dihelat Rabu (11/3) dini hari WIB. Pada empat laga pertama yang digelar pekan ini, duel panas antara Chelsea dan Paris Saint-Germain jadi partai yang paling mendapat sorotan.

Kualitas, gengsi, dan drama adalah jualan bentrok jagoan Liga Primer Inggris dan Ligue 1 Prancis tersebut. Menilik hasil di leg pertama, Chelsea jelas di atas angin karena sukses menahan PSG 1-1 di Parc des Princes. Torehan itu membuat The Blues minimal bermain imbang tanpa gol di Stamford Bridge, untuk bisa lolos ke perempat-final.

Hasil tersebut bahkan lebih baik dari musim lalu, saat Chelsea bertemu PSG di babak perempat-final Liga Champions. Kala itu mereka harus menderita di Paris karena kalah 3-1, sebelum akhirnya lolos ke semi-final berkat kemenangan dramatis 2-0 di London. Karenanya sepanjang dua pekan silam, para suporter Si Biru mungkin benar-benar menikmati sitiap lrik dari chant We'll Keep The Blue Flag Flying High.

Namun ada baiknya jika Chelsea tak terlampau jemawa. Berbeda dengan musim lalu atau bahkan di pertemuan pertama dua pekan silam, PSG kini menantang pasukan Jose Mourinho dengan segala aspek terbaik yang mereka miliki. Performa bagus di level domestik, Komposisi skuat lengkap, dan motivasi ekstra untuk meraih quadruple winners.


PSG bangkit di kompetisi domestik

Entah wangsit apa yang didapat PSG hingga mereka kini mulai mencapai puncak performa. Selepas duel yang berakhir imbang 1-1 kontra Chelsea, dua pekan lalu, Les Parisien lantas bangkit di kompetisi domestik dengan merengkuh tiga kemenangan dari empat laga.

Kemenangan? Satu hal yang lazim bahkan sebelum bertemu Chelsea. Tapi kali ini, kemenangan yang diraih PSG selalu diraih dengan cara yang amat meyakinkan. Hal itu terpapar jelas dari gelontoran gol yang berjumlah tujuh buah dari tiga kemenangan terakhir.

Melempar waktu lebih jauh ke belakang, maka juara bertahan dua musim beruntun Ligue 1 ini juga tidak pernah kalah dalam 13 laga terakhir di tanah Napoleon Bonaparte. Di sisi lain, dalam jumlah partai domestik yang sama, Chelsea sudah menelan dua kekalahan.

Hasil terbaru tampak pada kemenangan PSG lewat skor telak 4-1 atas Lens. Memang kasta kedua tim jauh berbeda, mengingat sang lawan merupakan tim runner-up klasemen jika dirunut dari bawah. Namun di situ terlihat apa yang akan dilakukan pasukan Laurent Blanc di Stamford Bridge esok.

Bukan lagi permainan bola diagonal monoton layaknya di leg pertama yang akan diandalkan, melainkan skema direct-pass pendek dengan fleksibilitas tinggi yang ditopang garis pertahanan tinggi. Skema itu bisa memberi efek kejut bagi Chelsea, yang amat terorganisir dan pragmatis. Mereka jauh lebih lihai meladeni tim dengan tipikal skema yang disebut pertama.



"Taktik ini terasa baik bagi kami, karena salah satu tumpuan utama kami adalah kecepatan. Permainan dengan bola-bola pendek jauh lebih mengoptimalisasi kelebihan tersebut," tutur sang winger andalan, Ezequiel Lavezzi, selepas pertandingan. Menilik kenyamanan yang diperlihatkan anak asuhnya tersebut, apa lagi yang membuat Blanc ragu untuk menerapkan skema ini dalam bentrok krusial esok.

"Skema ini menghadirkan kerapatan dan akan langsung menggebuk lawan ketika kita memaksimlakannya dengan fleksibilitas posisi tiap pemain, yang diakomodir melalui umpan-umpan pendek. Dengan begitu efektivitas dalam persentase mencetak gol akan lebih besar," tutur Blanc, menyikapi taktik baru andalannya.

Apa yang dikatakan sang nakhoda tepat, karena PSG tak bisa lagi hanya mendominasi laga tanpa memiliki kans berarti dalam mencetak gol, layaknya di leg pertama. Thibaut Courtois memang tampil hebat, tapi ujian yang datang kepadanya tak bisa dibilang sampai pada kuantitas yang diharapkan.

Pertanyaan mengapung, lantas mengapa Blanc dengan konyolnya tak mengeluarkan ramuan lezat tersebut di leg pertama dan malah memaksakan skema monton khasnya? Jawabannya terletak pada komposisi pemain. Pada leg pertama, setidaknya harus ada empat hingga lima pilar PSG yang absen lantaran cedera.

Yang paling krusial adalah absennya duo jangkar PSG, yakni Thiago Motta dan Adrien Rabiot. Kehadiran salah satu di antaranya akan memberi dampak kedalaman permainan yang dibutuhkan Blanc, dalam memainkan skema direct-pass. Pada leg pertama, sang pelatih menempatkan David Luiz pada posisi tersebut sehingga urung memainkan skema baru andalan. Visi sang Brasil yang kurang liar di posisi tak normalnya, disinyalir sebagai sebab.

Kini keduanya sudah bisa dibawa ke London dengan kondisi fisik prima 100 persen. Sekalipun PSG masih tak bisa diperkuat Lucas Moura, Serge Aurier, dan Yohan Cabaye, kehadiran Motta dan Rabiot sudah lebih dari cukup. Khusus untuk nama yang disebut pertama, mobilitasnya yang luar biasa disertai akurasi passing yang tinggi berpotensi menempatkan dirinya dalam starting XI kontra Chelsea.

Terlebih Chelsea berpotensi kehilangan nyawa permainannya, dengan potensi besar absennya Nemanja Matic. Dengan John Obi Mikel yang juga masih cedera, maka posisi jangkar The Roman Emperror akan ditempati Ramires dan Cesc Fabregas. Tipikal kedua pemain yang lebih menyerang ketimbang menjaga kedalaman, bisa dieksploitasi PSG dengan dominan menjaga tempo laga.

Satu lagi yang patut jadi perhatian adalah hadirnya Zlatan Ibrahimovic. Striker yang sudah membukukan 67 gol dari 83 laga untuk PSG ini, disebut sebagai alasan utama mengapa PSG bisa kalah 2-0 di Stamford Bridge hingga gagal lolos musim lalu. Kini Ibrakadabra bisa tampil sejak awal dan siap jadi monster mengerikan bagi lini belakang pasukan The Happy One.


PSG sasar quadruple winners

PSG juga memiliki motivasi ekstra dalam hasratnya mengalahkan Chelsea, yakni jadi tim pertama Prancis yang meraih quadruple winners dalam semusim. Hingga kini Les Rouge-et-Bleu, masih kompetitid di empat kompetisi berbeda.

Mereka terus menempel ketat Olympique Lyon d Ligue 1 Prancis untuk mempertahankan gelar, mencapai final Coupe de la League, masuk empat besar Coupe de France, dan tentunya masih berjuang di fase perdelapan-final Liga Champions. PSG bahkan bisa disebut berpeluang meraih penta gelar jika kita juga menghitung gelar Piala Super Prancis di awal musim.

"Kami masih bertarung di empat kompetisi berbeda. Bertentangan dengan apa yang orang katakan, sepertinya kami memang masih berada di musim yang hebat, bukan?" tutur sang gelandang andalan, Blaise Matuidi.

Optimisme raihan quadruple juga dilontarkan Blanc, menyepakati pernyataan Matuidi. "Target utama kami adalah menang di setiap partai yang dilakoni, tak peduli siapa lawan dan dalam kompetisi apa. PSG ingin meraih segalanya dan kami memiliki potensi tersebut," tegasnya yakin.

Setelah jadi raja di kompetisi domestik dalam dua musim terakhir, sudah bukan rahasia jika target PSG di musim ini adalah merengkuh 'Si Kuping Lebar' untuk kali pertama. Hal itu wajar karena sang pemilik, Nasser Al-Khelaifi, pastinya enggan untuk menunggu lebih lama lagi.

Sejak mengakuisisi PSG pada Oktober 2011, sudah lebih dari €250 juta yang dihabiskan sang taipan minyak Arab untuk memperkuat lini internal dan eksternal klub kebangggan Paris tersebut. Setelah selalu terhenti di babak perempat-final dalam dua musim terakhir, tak ada ampun dari Al-Khelaifi jika sang klub kesayangan kembali terhenti di fase yang sama atau bahkan lebih buruk.

Jika sudah begitu, bersiaplah Anda menyaksikan performa terbaik PSG yang akan membuat Stamford Bridge jadi semakin sunyi, Kamis (12/3) dini hari WIB.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, FOKUS: Waspada Chelsea, Paris Saint-Germain Masih Bertaji!
 
Top