Nahas betul nasib pemain Korea Selatan, Shin Hyun Joon. Menyusul, gajinya masih ditunggak tiga klub asal Indonesia. Hal itu diutarakannya saat mengadu ke Kemenpora soal nasibnya di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (24/6) siang.
Shin Hyun Joon mengungkapkan tiga klub yang masih menunggak gajinya adalah Perseman Manokwari (Rp500 juta), Deltras Sidoarjo (Rp100 juta), dan PSMS Medan (Rp150 juta). Sebenarnya, mantan penggawa PSPS Pekanbaru itu pernah mengadukan nasibnya ke PSSI pada 2013 lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut dari PSSI. Kini, kesabaran Shin Hyu Joon sudah habis. Maka itu, dia berusaha melaporkannya kepada Menpora, Imam Nahrawi. Bahkan, dia juga siap mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk bisa membantunya menyelesaikan masalah ini.
"Saya sudah siapkan surat untuk Presiden, Menpora, Kapolri dan Dubes Korsel. Semua saya sampaikan bukti-bukti, semua ada di dalam surat itu," ucap Shin Hyun Joon, kepada wartawan.
Lebih lanjut, pemain berusia 32 tahun itu mengakui sudah mencoba berkali-kali menghubungi manajemen klub yang bersangkuta. Namun tak pernah ada jawaban. Hingga akhirnya, saat ini dia hanya menyambung hidup dengan bermain di turnamen tarikan kampung (tarkam). Sementara uang untuk pulang ke negaranya sudah tidak ada.
"Saya sudah tidak tahu lagi mau bagaimana. Saya main tarkam di mana saja, di Jakarta, Bekasi, yang penting bisa dapat uang. Buat makan saja saya sulit, saya cuma bisa makan warteg terkadang ketoprak. Semoga saya bisa mendapatkan kepastian soal nasib saya," pungkasnya.
//
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gaji Pemain Korea Selatan Ini Masih Ditunggak Tiga Klub Indonesia
Shin Hyun Joon mengungkapkan tiga klub yang masih menunggak gajinya adalah Perseman Manokwari (Rp500 juta), Deltras Sidoarjo (Rp100 juta), dan PSMS Medan (Rp150 juta). Sebenarnya, mantan penggawa PSPS Pekanbaru itu pernah mengadukan nasibnya ke PSSI pada 2013 lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut dari PSSI. Kini, kesabaran Shin Hyu Joon sudah habis. Maka itu, dia berusaha melaporkannya kepada Menpora, Imam Nahrawi. Bahkan, dia juga siap mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk bisa membantunya menyelesaikan masalah ini.
"Saya sudah siapkan surat untuk Presiden, Menpora, Kapolri dan Dubes Korsel. Semua saya sampaikan bukti-bukti, semua ada di dalam surat itu," ucap Shin Hyun Joon, kepada wartawan.
Lebih lanjut, pemain berusia 32 tahun itu mengakui sudah mencoba berkali-kali menghubungi manajemen klub yang bersangkuta. Namun tak pernah ada jawaban. Hingga akhirnya, saat ini dia hanya menyambung hidup dengan bermain di turnamen tarikan kampung (tarkam). Sementara uang untuk pulang ke negaranya sudah tidak ada.
"Saya sudah tidak tahu lagi mau bagaimana. Saya main tarkam di mana saja, di Jakarta, Bekasi, yang penting bisa dapat uang. Buat makan saja saya sulit, saya cuma bisa makan warteg terkadang ketoprak. Semoga saya bisa mendapatkan kepastian soal nasib saya," pungkasnya.
//
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gaji Pemain Korea Selatan Ini Masih Ditunggak Tiga Klub Indonesia