Lebowski
2 SD
Reputasi Gemscool yang buruk menjadi alasan utama penolakan kebijakan ini.
Kebijakan IP Block IMC Games bagi negara yang sudah memiliki Tree of Savior sendiri, mengundang penolakan dari kalangan gamer. Hasyim Smith, salah satu fans Tree of Savior Indonesia bahkan membuat petisi di website change, untuk mendesak IMC Games mencabut kebijakan tersebut.
“Alasan penolakan kami disebabkan publisher lokal Tree of Savior memiliki reputasi yang buruk,” tulis Smith dalam petisinya. Ia menegaskan, buruknya reputasi Gemscool telah menjadi rahasia umum, mulai dari gamer yang bisa membayarlah yang menang, banyak cheater, scammer, dan yang terburuk adalah GM yang ogah-ogahan.
Ada 3 tuntutan dalam petisi tersebut yaitu cabut kebijakan IP Block, kebebasan dalam pemilihan server, dan akses server internasional. Sampai berita ini ditulis, sudah ada 161 tanda tangan dari target sebanyak 200 tanda tangan. Adapun negara-negara yang terkena kebijakan tersebut meliputi Cina, Korea Selatan, dan Indonesia.
Gamer Galang Petisi Penolakan IP Block Tree of Savior Server Global bukan protes yang pertama.
Protes ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada selasa (25/7), Evil, gamer asal Indonesia juga menulis surat terbuka atas kebijakan IMC Games di Steam. Dari 134 komentar, mayoritas mengamini hal tersebut dan berharap kebijakan IP Block dapat dicabut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, desas-desus IP Block ramai diperbincangkan menjelang pengumuman Tree of Savior Indonesia. Gamer yang kontra meragukan kualitas pelayanan game ini di tangan Gemscool, sedangkan yang pro menyatakan server global akan menyampingkan server lokal yang lebih dekat. Beta test server global sendiri akan dimulai pada 4 hingga 10 agustus mendatang.
Sumber Artikel http://vgi.co.id/site/pages/read/07/2015/fans-indonesia-buat-petisi-tolak-ip-block-tree-of-savior-server-global-5644
Courtesy Images diambil dari http://vgi.co.id