• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Gamer Muslim Gagal Daftar Tes Beta Atas Tuduhan Terorisme

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Sebuah kasus yg cukup memalukan menimpa Epic Games belum lama ini. Studio di balik Unreal Engine tersebut dua hari yg lalu terlibat kasus konyol ketika seorang profesor sekaligus gamer bernama Muhammad Khan gagal mencoba mendaftar ke sesi betagame MOBA mereka yg akan datang, Paragon, atas tuduhan terorisme.

Khan menyampaikan keluhannya melalui Twitter yg langsung membuat kejadian ini viral & ditanggapi langsung oleh pendiri Epic Games, Tim Sweeney. Menurut cerita Khan, ketika dia hendak mendaftar, sistem memblokir namanya karena dianggap memiliki nama sama dengan seorang teroris yg terdaftar dalam database pemerintah Amerika Serikat.
@EpicGames My name is Khan and I am not a terrorist. #Islamophobia pic.twitter.com/wKVAWZxFZx

— Zakir Khan (@Muzzakh) January 10, 2016



Sweeney langsung menanggapi bahwa filter nama ini aslinya digunakan untuk orang-orang yg hendak mendaftar Unreal Engine 4.Bagi saya pribadi, ini tetaplah masalah karena menunjukkan bahwa Epic Games juga memasang tembok filter asal-asalan yg sama kepada engine game super populer tersebut. Tentu saja setelah kejadian ini viral, Epic Games segera memperbaiki masalah konyol yg baru saja terjadi.

Sebenarnya saya pribadi cukup kasihan dengan Epic Games. Bisa dibilang kejadian ini merupakan kebakaran jenggot besar untuk bagian humas mereka, tapi di lain pihak menerapkan sistem keamanan jelas perlu. Walaupun tetap saja konyol kalau nama paling populer di dunia harus melalui proses filter setidak adil ini.
@imraansiddiqi @Muzzakh Sorry, this isn't intended. We're working to fix ASAP. Cause: Overly broad filter related to US trade restrictions.

— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) January 10, 2016


@Muzzakh @imraansiddiqi actually, the list is in the public domain: https://t.co/JzlS1uWg4z

— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) January 10, 2016


@Muzzakh @imraansiddiqi Understood and sorry. This is bad filtering code. It checks a Federal export restriction list based solely on name!

— Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) January 10, 2016



Melihat komentar yg mengatakan bahwa filter ini seharusnya hanya berlaku untuk Unreal Engine 4, apakah itu berarti jika seseorang bernama Muhammad ingin membuat game dengan Unreal, dia akan dipersulit? Tentu saja para Muhammad ini bisa menghubungi pihak Epic Games agar masalah mereka diluruskan, tapi tetap saja proses yg ada seakan-akan menambah halangan bagi banyak orang untuk mengembangkan video game. Kasus ini saya rasa sudah disampaikan dengan sangat baik oleh Rami Ismail dari Vlambeer.

Tidak mudah menanggapi kasus seperti ini. Apa yg Epic Games hendak lakukan mungkin memang berhubungan dengan keamanan, meskipun filter yg mereka lakukan bisa dibilang terkesan agak malas, tapi kita tidak bisa menyalahkan mereka seratus persen juga. Di lain pihak, jika kasus ini tidak terjadi ketika Khan berurusan dengan developer lain, kenapa ini harus terjadi dengan Paragon & Epic Games?
I'm surprised they didn't catch it earlier, but am grateful @TimSweeneyEpic apologized and his team worked hard to correct the mistake.

— Zakir Khan (@Muzzakh) January 11, 2016



Memang cukup sulit menarik pesan moral dari berita ini, karena saya cukup yakin tidak memberi nama anak “Muhammad” bukanlah solusi bagus. Solusi lainnya adalah agar para teroris mengganti nama mereka supaya tidak menggunakan nama yg terlalu umum, tapi lagi-lagi hal tersebut juga mustahil.

Pada akhirnya, kasus yg menimpa Muhammad Khan hanya akan bertahan menjadi berita sesaat saja, & di kemudian hari hanya dihitung sebagai sebuah hari sial bagi Khan & Epic Games. Cukup miris, tapi demikianlah faktanya.

Dikutip dari sini
 
Top