Nama Gavin Kwan Adsit mulai dikenal luas publik sepakbola Indonesia sejak dua tahun terakhir ketika Indra Sjafri tengah meretas mimpi mengejar tampil di Piala Dunia U-20. Bermain gemilang di turnamen invitasi HKFA 2013 bersama Timnas U-18, Gavin kemudian merantau ke Eropa dan bergabung dengan skuat junior CFR Cluj. Petualangan sepakbolanya berlanjut ke klub liga regional Jerman, TSV Niendorfer U-19, sebelum akhirnya memutuskan kembali ke tanah air, awal tahun ini.
Sayangnya, karut marut melanda sepakbola Indonesia. Situasi ini sedikit memberikan rasa penyesalan kepada Gavin. Padahal, pemain berusia 19 tahun ini memancang harapan tinggi saat kembali. Dia ingin merasakan kompetisi di level senior.
Kepada Goal Indonesia, Gavin bercerita tentang kondisinya saat ini. Mulai dari alasan kembali ke Indonesia, impian masa depannya, hingga soal tawaran terjun ke dunia hiburan.
Sebelumnya Anda bermain di Eropa, kenapa memutuskan kembali ke Indonesia?
Saya main di Eropa tetapi di sana bukan tim senior. Saat itu usai bergabung di Timnas U-19, saya mendapatkan panggilan dari Cluj dan kemudian saya bermain di liga regional Jerman [Niendrofer]. Tetapi kemudian karena ada kesempatan main di senior, saya kembali ke Indonesia. Ini kesempatan menarik bagi saya. Dan saya bermain di Mitra Kukar awal musim 2015.
Sebenarnya seperti apa kesempatan bermain di level senior di Eropa?
Saya di Eropa bermain di level usia muda, di tim U-19. Agak susah di sana, bukan karena sulit menembus tim senior namun karena ada masalah lain seperti visa dan administrasi lain untuk dapat bermain di Rumania. Sementara di Jerman, saya harapannya bermain di Bundesliga junior. Ketika kontrak selesai di liga regional, saya mendapatkan tawaran kembali untuk bermain di sana. Tetapi saya memilih bermain di senior, meski di Indonesia. Kurang positif jika terus bermain di junior. Saya ingin merasakan bermain bersama senior.
Lalu Anda kembali pulang dan keadaan sepakbola kita seperti ini, apakah Anda menyesal?
Waktu itu saya tidak tahu jika Indonesia bakal seperti ini kondisinya. Kadang-kadang saya menyesal dan kecewa dengan situasi ini. Tetapi, semua harus dijalani risikonya. Harus tetap optimistis karena saya punya tujuan.
Tidak ada keinginan kembali main di luar negeri?
Kondisi di sini berat. Kalau ada kesempatan bermain di luar negeri saya pasti akan memanfaatkan kesempatan itu.
/ppimg src="http://static.goal.com/di/95FF57BBC59ADE3FCBEB8AC8E80FF6E2.jpg" width="100%"" />
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gavin Kwan Adsit: Kadang Saya Menyesal
Sayangnya, karut marut melanda sepakbola Indonesia. Situasi ini sedikit memberikan rasa penyesalan kepada Gavin. Padahal, pemain berusia 19 tahun ini memancang harapan tinggi saat kembali. Dia ingin merasakan kompetisi di level senior.
Kepada Goal Indonesia, Gavin bercerita tentang kondisinya saat ini. Mulai dari alasan kembali ke Indonesia, impian masa depannya, hingga soal tawaran terjun ke dunia hiburan.
Sebelumnya Anda bermain di Eropa, kenapa memutuskan kembali ke Indonesia?
Saya main di Eropa tetapi di sana bukan tim senior. Saat itu usai bergabung di Timnas U-19, saya mendapatkan panggilan dari Cluj dan kemudian saya bermain di liga regional Jerman [Niendrofer]. Tetapi kemudian karena ada kesempatan main di senior, saya kembali ke Indonesia. Ini kesempatan menarik bagi saya. Dan saya bermain di Mitra Kukar awal musim 2015.
Sebenarnya seperti apa kesempatan bermain di level senior di Eropa?
Saya di Eropa bermain di level usia muda, di tim U-19. Agak susah di sana, bukan karena sulit menembus tim senior namun karena ada masalah lain seperti visa dan administrasi lain untuk dapat bermain di Rumania. Sementara di Jerman, saya harapannya bermain di Bundesliga junior. Ketika kontrak selesai di liga regional, saya mendapatkan tawaran kembali untuk bermain di sana. Tetapi saya memilih bermain di senior, meski di Indonesia. Kurang positif jika terus bermain di junior. Saya ingin merasakan bermain bersama senior.
Lalu Anda kembali pulang dan keadaan sepakbola kita seperti ini, apakah Anda menyesal?
Waktu itu saya tidak tahu jika Indonesia bakal seperti ini kondisinya. Kadang-kadang saya menyesal dan kecewa dengan situasi ini. Tetapi, semua harus dijalani risikonya. Harus tetap optimistis karena saya punya tujuan.
Tidak ada keinginan kembali main di luar negeri?
Kondisi di sini berat. Kalau ada kesempatan bermain di luar negeri saya pasti akan memanfaatkan kesempatan itu.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gavin Kwan Adsit: Kadang Saya Menyesal