Gianluca Vialli menyarankan Juventus untuk tidak perlu ragu menggunakan taktik "parkir bus” ketika menghadapi Barcelona dalam final Liga Champions di Olympiastadion Berlin, 6 Juni mendatang.
Juventus berhasil lolos ke partai puncak untuk pertama kali sejak 2003 usai membekuk Real Madrid di semi-final. Namun di final, Vialli menyarankan Juve untuk bermain ultra-defensif seperti yang pernah diterapkan oleh Internazionale besutan Jose Mourinho atau Chelsea arahan Roberto Di Matteo yang pernah sukses membendung lini depan Barcelona.
"Mereka [Juventus] mungkin harus bertahan dengan banyak pemain di belakang bola, bahkan jika mereka harus memarkir bus seperti yang dilakukan Mourinho atau Di Matteo. Barcelona lebih kuat. Jika Anda memiliki pemain seperti [Lionel] Messi, Neymar, dan [Luis] Suarez, tentu Anda bisa membuat banyak kekacauan,” tutur Vialli.
Vialli, yang memiliki lebih dari 100 penampilan bersama Juve dan membantu timnya menjuarai Liga Champions 1996, turut berharap Juventus bisa mengulangi pencapaian Italia di Piala Dunia 2006.
"Final ini dimainkan di Berlin. Para jawara seperti [Gianluigi] Buffon, [Andrea] Pirlo, dan [Andrea] Barzagli bisa mengulangi kenangan manis di final Piala Dunia 2006,” imbuhnya.
Kendati demikian, Vialli belum berani berkata bahwa kelolosan Juventus ke final kompetisi elite Eropa ini adalah pertanda kebangkitan Serie A Italia. "Di Italia, ada jarak yang begitu lebar antara Juventus dan tim di bawahnya. Sedangkan di Inggris, persaingan di Liga Primer lebih ketat dan kompetitif, jadi belum saatnya untuk membicarakan kebangkitan sepakbola Italia,” tandasnya.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Gianluca Vialli: Juventus Parkir Bus Di Berlin, Mengapa Tidak?
Juventus berhasil lolos ke partai puncak untuk pertama kali sejak 2003 usai membekuk Real Madrid di semi-final. Namun di final, Vialli menyarankan Juve untuk bermain ultra-defensif seperti yang pernah diterapkan oleh Internazionale besutan Jose Mourinho atau Chelsea arahan Roberto Di Matteo yang pernah sukses membendung lini depan Barcelona.
"Mereka [Juventus] mungkin harus bertahan dengan banyak pemain di belakang bola, bahkan jika mereka harus memarkir bus seperti yang dilakukan Mourinho atau Di Matteo. Barcelona lebih kuat. Jika Anda memiliki pemain seperti [Lionel] Messi, Neymar, dan [Luis] Suarez, tentu Anda bisa membuat banyak kekacauan,” tutur Vialli.
Vialli, yang memiliki lebih dari 100 penampilan bersama Juve dan membantu timnya menjuarai Liga Champions 1996, turut berharap Juventus bisa mengulangi pencapaian Italia di Piala Dunia 2006.
"Final ini dimainkan di Berlin. Para jawara seperti [Gianluigi] Buffon, [Andrea] Pirlo, dan [Andrea] Barzagli bisa mengulangi kenangan manis di final Piala Dunia 2006,” imbuhnya.
Kendati demikian, Vialli belum berani berkata bahwa kelolosan Juventus ke final kompetisi elite Eropa ini adalah pertanda kebangkitan Serie A Italia. "Di Italia, ada jarak yang begitu lebar antara Juventus dan tim di bawahnya. Sedangkan di Inggris, persaingan di Liga Primer lebih ketat dan kompetitif, jadi belum saatnya untuk membicarakan kebangkitan sepakbola Italia,” tandasnya.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Gianluca Vialli: Juventus Parkir Bus Di Berlin, Mengapa Tidak?