• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Glints Portal Pencarian Kerja asal Singapura Hadir di Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Startup dengan layanan pencarian kerja di dalam negeri memang masih dikuasai oleh nama besar, seperti JobStreet & JobsDB. Namun di antara nama besar tersebut, mulai bermunculan layanan asing lainnya yg melakukan ekspansi ke Indonesia, seperti Wantedly dari Jepang & JobPlanet dari Korea Selatan.

Dengan besarnya peluang yg ditawarkan di dalam negeri, masih ada nama lainnya yg ingin berkecimpung di ranah ini, yakni Glints asal Singapura. Glints hari ini (28/1) mengumumkan ekspansi ke Indonesia melalui press conference yg digelar di Jakarta. Startup ini memiliki tiga Co-Founder, yakni Seah Ying Cong, Oswald Yeo, & Looi Qin En.
Fokus pada anak muda


Melalui press release yg Tech in Asia terima, Glints bertujuan untuk membantu anak muda dalam menemukan passion mereka, serta mengembangkan keahlian khusus yg dibutuhkan untuk meniti karier yg diinginkan. Di sisi lain, layanan ini juga membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat muda berkualitas yg memiliki semangat tinggi secara lebih efektif.

Lebih lanjut, Glints mengklaim telah memiliki lebih dari 20.000 nama terdaftar yg kebanyakan dari kalangan muda & 2.000 perusahaan yg memberi listing lowongan pekerjaan yg telah tergabung di dalamnya. Oswald Yeo mengutip data dari Bank Dunia yg melaporkan bahwa:

Setiap tahunnya, Indonesia memiliki lebih dari 2 juta lulusan baru yg mencari kerja. Namun, hal ini menjadi tantangan berat karena adanya jurang pemisah yg semakin melebar antara keahlian yg dibutuhkan sebagai pekerja & pendidikan yg dikenyam. Pada saat yg sama, perusahaan juga dihadapkan pada kesulitan untuk mendapatkan kandidat muda yg memiliki pengalaman serta keahlian yg relevan dengan bidang pekerjaan yg sedang dibutuhkan.

Tantangan lain bagi anak muda yg baru terjun ke dunia kerja, menurut Looi adalah belum diketahui tentang karier yg diinginkan, keahlian yg diperlukan, & cara untuk mencapai karier tersebut. Karenanya Glints coba menjawab tantangan tersebut dengan fitur-fitur yg disediakan, tutur Looi.

Selain lowongan pekerjaan, Glints juga menyediakan lowongan magang, beserta dengan dua fitur unggulan lain. Pertama adalah Live Career Consultations yg menyediakan jasa konseling karier & rekomendasi pengembangan karier melalui live chatting di portalnya.



Kedua adalah Dynamic Career and Skills Path Explorer. Fitur ini membantu kandidat untuk menjelajah berbagai bidang karier lainnya, serta memberikan bimbingan sebagai pelatihan keahlian khusus yg dibutuhkan untuk berkarier di bidang yg diinginkan. Di dalamnya juga terdapat Dynamic Skills Tree yg memberikan peta keahlian apa saja yg dibutuhkan dalam setiap jenis karier.
Sistem perekrutan dari startup
Berdasarkan data yg dirangkum oleh Tech in Asia, startup ini sudah mendapatkan dua kali seed funding (pendanaan tahap awal) pada April 2014 & Februari 2015 dengan total pendanaan mencapai Rp5,4 miliar. Dengan pendanaan tersebut, mereka akhirnya berekspansi ke Indonesia & juga mengarahkan anak muda untuk bekerja di dunia startup dalam negeri.

Untuk memuluskan strategi tersebut di dalam negeri, Glints sudah mulai menjalin kemitraan dengan banyak startup yg berkantor di East Ventures Hive untuk menyelenggarakan sebuah startup career fair. Di dalam career fair ini, Glints menawarkan sesi speed dating, yg memungkinkan pencari kerja untuk mendapatkan interview langsung di tempat.

Minat untuk bekerja di perusahaan startup belum begitu besar di Indonesia. Masih banyak kandidat muda yg lebih memilih untuk bekerja di perusahaan besar. Padahal, startup yg berkembang sebenarnya menawarkan kesempatan belajar yg lebih besar bagi kandidat muda untuk mengasah keahlian mereka. Karena alasan inilah kami memutuskan untuk menyelenggarakan startup career fair, tutup Oliver Yiu Indonesia Country Manager Glints.

Baca juga: Media Sosial untuk Referensi Pekerjaan asal Indonesia, Garyawan Ingin Tiru Sukses LinkedIn

Berdasarkan pendekatan tersebut, startup yg sudah melampirkan lowongan adalah Tokopedia, HappyFressh, Gree, PopBox, & lainnya. Ke depannya Oliver mengharapkan lebih banyak lagi startup yg bekerja sama agar makin banyak freshgraduate yg berkarier di dunia startup dalam negeri.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

Dikutip dari sini
 
Top