Hi guys! Setelah lama ngga ketemu sekarang kita balik lagi di seri artikel Gran Turismo 6 Tuning. Di artikel sebelumnya kita udah bahas soal tips & trik tuning ban mobil di artikel Gran Turismo 6 Tuning: Tires. Sekarang giliran kita bahas tips ngoprek komponen mobil yg berhubungan dengan aerodinamika.
Peningkatan aerodinamika mobil jadi bagian penting kalo pengen menambah performa mobil supaya bisa melaju dalam kecepatan tinggi. Tuning yg asal-asalan malah justru bisa berefek sebaliknya. Bukan mempercepat potensi laju mobil secara maksimal, malah justru menghambat kemulusan mobil dalam melaju. Maka dari itu penyetelan komponen aerodinamika mobil perlu pendekatan secara bertahap.
HARNESSING THE WIND
Aerodynamic Tuning
Komponen aerodinamik sering dianggep murni buat memperkeren tampilan kendaraan sehingga kelihatan lebih futuristik. Tapi kalo dipake secara bener sih, komponen-komponen ini bisa jadi bagian yg bakal ningkatin performa mobil secara maksimal. Komponen aerodinamik yg disetel secara tepat bisa mengurangi hambatan udara yg membatasi kecepatan & gaya angkat ke atas mobil, Tentu aja ini berarti performa berkendara ikut meningkat.
Downforce or gaya tekanan ke bawah yg dihasilkan oleh komponen aerodinamik penting banget buat menambah kestabilan & untuk memaksimalkan performa daya cengkeram roda ke lintasan. Dengan begitu mobil jadi lebih gampang dikontrol. Gimanapun juga penting buat menyeimbangkan penyetelan komponen aerodinamik dengan suspensi & komponen mobil yg lain secara menyeluruh.
Berikut adalah bagian-bagian komponen aerodinamik yg bisa dioprek:
Front Spoiler
Rear Bumper Spoiler
Side Spoiler
Rear Wing
Rear Diffuser
Penjelasan untuk masing-masing komponen bisa kalian baca di artikel Gran Turismo 6 Tuning: Aerodynamics
Improving High-Speed Performance
Efek dari tekanan udara ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi sangat ngga mungkin untuk diabaikan. Efek udara ini bisa dibedakan jadi dua kategori:
Air Resistance (hambatan udara): yakni efek udara yg membatasi kecepatan maksimal dari sebuah kendaraan, &
Air Lift: yaitu efek dimana pergerakan udara turut mengangkat mobil dari lintasan.
Kedua faktor ini sangat berkaitan erat. Mengurangi Air Resistance justru menambah Air Lift, & begitu juga sebaliknya. Maka dari itu perlu menyeimbangkan tuning untuk menyikapi efek dari kedua faktor ini secara cermat.
Kunci dalam penyetelan untuk mengatasi pergerakan udara ketika mobil dalam kecepatan tinggi adalah dengan mengeksploitasi downforce. Downforce adalah gaya yg terjadi ketika hambatan udara menekan mobil ke arah bawah sehingga kontak roda dengan lintasan terasa kuat. Penambahan downforce akan mengurangi kecepatan maksimal kendaraan, tapi juga menambah kestabilan & kecepatan menikung ketika melewati tikungan, terlebih tikungan tajam. Mengurangi downforce di sisi lain memang mengurangi kestabilan & kecepatan menikung, tapi mobil bisa bergerak lebih cepat di lintasan lurus.
Jumlah nilai downforce yg dibutuhkan tergantung pada kondisi & jenis lintasan. Penyetelan dengan nilai downforce yg tinggi di awal balapan bukan termasuk penyetelan yg dianjurkan. Cara yg lebih ideal adalah dengan mengkondisikan mobil supaya bisa bekerja dalam bermacam kondisi. Bermulai dengan nilai downforce yg minimun, & setahap demi setahap nilainya naik sesuai kondisi lapangan seperti ketika menemui tikungan yg tajam. Untuk mobil yg bobotnya lebih ringan biasanya penyetelan terbaik adalah dengan memaksimalkan top speed mobil dengan mengurangi nilai downforce hingga mencapai nol.
Variasi penyetelan nilai downforce bagian depan & belakang juga bisa dimanfaatin untuk mengubah karakteristik handling ketika menghadapi tikungan tajam di lintasan. Menambah nilai downforce di bagian depan mobil akan turut menambah daya cengkeram roda depan & menambah kemungkinan terjadinya oversteer. Se&gkan menambah nilai downforce di bagian belakang mobil cenderung akan menambah daya cengkeram roda belakang & menambah kemungkinan terjadinya understeer. Penyetelan tipe ini sering dipake ketika berada di sirkuit yg ditujukan untuk dilalui mobil balap dengan kecepatan tinggi.
Nah, sekarang udah pada paham kan kalo fungsi spoiler ngga cuma buat gegayaan tapi emang untuk memanipulasi tekanan udara buat ningkatin performa mobil. Jadi kalo suka pake angkot yg spoilernya gede-gede jangan ngarep cepet sampe karena hambatannya udaranya pasti juga gede.
Sekian artikel Gran Turismo 6 Tuning: Tires kali ini. Di artikel selanjutnya kita bakal bahas tutorial tuning berdasar karakteristik mobil.
Seri artikel Gran Turismo 6 Mechanism bisa kalian akses via link gambar dibawah:
images: gambarku.biz
Sumber
Peningkatan aerodinamika mobil jadi bagian penting kalo pengen menambah performa mobil supaya bisa melaju dalam kecepatan tinggi. Tuning yg asal-asalan malah justru bisa berefek sebaliknya. Bukan mempercepat potensi laju mobil secara maksimal, malah justru menghambat kemulusan mobil dalam melaju. Maka dari itu penyetelan komponen aerodinamika mobil perlu pendekatan secara bertahap.
HARNESSING THE WIND
Aerodynamic Tuning
Komponen aerodinamik sering dianggep murni buat memperkeren tampilan kendaraan sehingga kelihatan lebih futuristik. Tapi kalo dipake secara bener sih, komponen-komponen ini bisa jadi bagian yg bakal ningkatin performa mobil secara maksimal. Komponen aerodinamik yg disetel secara tepat bisa mengurangi hambatan udara yg membatasi kecepatan & gaya angkat ke atas mobil, Tentu aja ini berarti performa berkendara ikut meningkat.
Downforce or gaya tekanan ke bawah yg dihasilkan oleh komponen aerodinamik penting banget buat menambah kestabilan & untuk memaksimalkan performa daya cengkeram roda ke lintasan. Dengan begitu mobil jadi lebih gampang dikontrol. Gimanapun juga penting buat menyeimbangkan penyetelan komponen aerodinamik dengan suspensi & komponen mobil yg lain secara menyeluruh.
Berikut adalah bagian-bagian komponen aerodinamik yg bisa dioprek:
Front Spoiler
Rear Bumper Spoiler
Side Spoiler
Rear Wing
Rear Diffuser
Penjelasan untuk masing-masing komponen bisa kalian baca di artikel Gran Turismo 6 Tuning: Aerodynamics
Improving High-Speed Performance
Efek dari tekanan udara ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi sangat ngga mungkin untuk diabaikan. Efek udara ini bisa dibedakan jadi dua kategori:
Air Resistance (hambatan udara): yakni efek udara yg membatasi kecepatan maksimal dari sebuah kendaraan, &
Air Lift: yaitu efek dimana pergerakan udara turut mengangkat mobil dari lintasan.
Kedua faktor ini sangat berkaitan erat. Mengurangi Air Resistance justru menambah Air Lift, & begitu juga sebaliknya. Maka dari itu perlu menyeimbangkan tuning untuk menyikapi efek dari kedua faktor ini secara cermat.
Kunci dalam penyetelan untuk mengatasi pergerakan udara ketika mobil dalam kecepatan tinggi adalah dengan mengeksploitasi downforce. Downforce adalah gaya yg terjadi ketika hambatan udara menekan mobil ke arah bawah sehingga kontak roda dengan lintasan terasa kuat. Penambahan downforce akan mengurangi kecepatan maksimal kendaraan, tapi juga menambah kestabilan & kecepatan menikung ketika melewati tikungan, terlebih tikungan tajam. Mengurangi downforce di sisi lain memang mengurangi kestabilan & kecepatan menikung, tapi mobil bisa bergerak lebih cepat di lintasan lurus.
Jumlah nilai downforce yg dibutuhkan tergantung pada kondisi & jenis lintasan. Penyetelan dengan nilai downforce yg tinggi di awal balapan bukan termasuk penyetelan yg dianjurkan. Cara yg lebih ideal adalah dengan mengkondisikan mobil supaya bisa bekerja dalam bermacam kondisi. Bermulai dengan nilai downforce yg minimun, & setahap demi setahap nilainya naik sesuai kondisi lapangan seperti ketika menemui tikungan yg tajam. Untuk mobil yg bobotnya lebih ringan biasanya penyetelan terbaik adalah dengan memaksimalkan top speed mobil dengan mengurangi nilai downforce hingga mencapai nol.
Variasi penyetelan nilai downforce bagian depan & belakang juga bisa dimanfaatin untuk mengubah karakteristik handling ketika menghadapi tikungan tajam di lintasan. Menambah nilai downforce di bagian depan mobil akan turut menambah daya cengkeram roda depan & menambah kemungkinan terjadinya oversteer. Se&gkan menambah nilai downforce di bagian belakang mobil cenderung akan menambah daya cengkeram roda belakang & menambah kemungkinan terjadinya understeer. Penyetelan tipe ini sering dipake ketika berada di sirkuit yg ditujukan untuk dilalui mobil balap dengan kecepatan tinggi.
Nah, sekarang udah pada paham kan kalo fungsi spoiler ngga cuma buat gegayaan tapi emang untuk memanipulasi tekanan udara buat ningkatin performa mobil. Jadi kalo suka pake angkot yg spoilernya gede-gede jangan ngarep cepet sampe karena hambatannya udaranya pasti juga gede.
Sekian artikel Gran Turismo 6 Tuning: Tires kali ini. Di artikel selanjutnya kita bakal bahas tutorial tuning berdasar karakteristik mobil.
Seri artikel Gran Turismo 6 Mechanism bisa kalian akses via link gambar dibawah:
images: gambarku.biz
Sumber