Manajemen Gresik United dan Persela Lamongan mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat gagal menggelar pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2015 pada akhir pekan kemarin.
Kegagalan Gresik United dan Persela menggelar laga disebabkan tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian paska pembekuan PSSI oleh menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
"Jika dihitung, kerugian kami sebenarnya lumayan besar, karena kami sudah mencetak tiket sebanyak 15 ribu lembar untuk laga lawan PSM [Makassar],” tutur sekretaris tim Gresik United Hendri Febry kepada Goal Indonesia.
Ditambahkan, rincian tiket yang dicetak itu terdiri dari 10 ribu lembar untuk kelas ekonomi, 3.000 lembar di VIP, sisanya diperuntukkan bagi kategori VVIP.
"Kalau dikalikan dengan jumlah penonton yang akan datang ke stadion bila laga dilaksanakan, maka kerugian kami bisa sampai Rp250 sampai Rp300 juta, termasuk biaya untuk perangkat pertandingan, dan pemberitahuan laga, seperti spanduk, maupun reklame,” terangnya.
Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan kubu Persela yang gagal melaksanakan pertandingan kontra Semen Padang.
"Kalau dari estimasi, kerugian kami mencapai Rp200-an juta. Kerugian sebesar itu berasal dari pemasukan tiket yang harusnya kami dapatkan bila pertandingan dilaksanakan. Jumlah itu belum termasuk uang sponsor Rp50 juta yang akan dikucurkan bila pertandingan berlangsung,” ungkap ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persela Sujito.
Media officer Persela Arif Bachtiar menambahkan, pemasukan sponsor yang akan didapat jika di rata-rata setiap pertandingan senilai Rp50 juta, sehingga total kerugian bisa mencapai sekitar Rp250 juta. Selain itu, kerugian Persela tidak hanya dari segi finansial, tapi juga mental.
"Yang lebih parahnya lagi, para pemain yang telah siap bertanding, tapi tidak jadi. Ini kan jelas membuat mental para pemain down,” ujar Arif. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gresik United & Persela Lamongan Rugi Ratusan Juta
Kegagalan Gresik United dan Persela menggelar laga disebabkan tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian paska pembekuan PSSI oleh menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
"Jika dihitung, kerugian kami sebenarnya lumayan besar, karena kami sudah mencetak tiket sebanyak 15 ribu lembar untuk laga lawan PSM [Makassar],” tutur sekretaris tim Gresik United Hendri Febry kepada Goal Indonesia.
Ditambahkan, rincian tiket yang dicetak itu terdiri dari 10 ribu lembar untuk kelas ekonomi, 3.000 lembar di VIP, sisanya diperuntukkan bagi kategori VVIP.
"Kalau dikalikan dengan jumlah penonton yang akan datang ke stadion bila laga dilaksanakan, maka kerugian kami bisa sampai Rp250 sampai Rp300 juta, termasuk biaya untuk perangkat pertandingan, dan pemberitahuan laga, seperti spanduk, maupun reklame,” terangnya.
Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan kubu Persela yang gagal melaksanakan pertandingan kontra Semen Padang.
"Kalau dari estimasi, kerugian kami mencapai Rp200-an juta. Kerugian sebesar itu berasal dari pemasukan tiket yang harusnya kami dapatkan bila pertandingan dilaksanakan. Jumlah itu belum termasuk uang sponsor Rp50 juta yang akan dikucurkan bila pertandingan berlangsung,” ungkap ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persela Sujito.
Media officer Persela Arif Bachtiar menambahkan, pemasukan sponsor yang akan didapat jika di rata-rata setiap pertandingan senilai Rp50 juta, sehingga total kerugian bisa mencapai sekitar Rp250 juta. Selain itu, kerugian Persela tidak hanya dari segi finansial, tapi juga mental.
"Yang lebih parahnya lagi, para pemain yang telah siap bertanding, tapi tidak jadi. Ini kan jelas membuat mental para pemain down,” ujar Arif. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gresik United & Persela Lamongan Rugi Ratusan Juta