Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Hacker Arab Serang Instansi Israel
TrendMicro mengungkapkan bahwa hacker dari Gaza & Mesir se&g merencanakan serangan siber pada sejumlah instansi penting Israel. Dalam laporannya, Trend Micro mengungkapkan bahwa mereka menangkap beberapa gelagat mencurigakan dari sejumlah hacker Arab yg bertujuan untuk melumpuhkan sistem pertahanan Israel. Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelusuran tim keamanan Trend Micro terhadap sebuah malware yg dicurigai berasal dari Gaza. Mereka pun menemukan sejumlah bukti bahwa hacker Arab tersebut akan melumpuhkan seluruh sistem komputer Israel dengan kata sandi Operation Arid Viper.
Operasi serangan siber itu ditujukan untuk melumpuhkan sistem komputer di instansi militer, pemerintahan, industri & universitas. Malware yg mereka sebarkan tergolong ke dalam kriteria APT (Advanced Persistent Threat). Penyebaran malware tersebut disebarkan melalui surel yg memiliki konten phising. Malware itu memang didesain untuk menyerang sejumlah target di Israel yg memiliki kedudukan strategis. Penyerang pertama-tama akan menyebarkan malware tersebut dari surel yg berisi video porno yg mana video tersebut sudah ditanam program jahat. Berdasarkan hasil riset yg dipaparkan oleh Trend Micro, serangan siber dengan nama sandi Operation Arid Viper dimungkinkan tidak hanya untuk melumpuhkan sistem keamanan Israel tetapi ada tujuan finansial pula.
Trend Micro pun mendeteksi a&ya kemunculan serangan serupa dengan malware yg didesain sama seperti Operation Arid Viper. Berdasarkan laporan mereka, Trend Micro berhasil menelusuri pula a&ya operasi yg sama seperti operasi sebelumnya. Mereka menamakannya Operation Advtravel. Tim keamanan Trend Micro berhasil melakukan tracing pada asal muasal malware yg mana program jahat tersebut pertama kali muncul di Mesir. Berbeda dengan Operation Arid Viper, operasi serangan siber kedua ini tidak begitu canggih. Hasil riset Trend Micro menunjukkan bahwa pada Operation Advtravel, hacker tidak memiliki tujuan untuk meretas institusi strategis. Tujuan mereka adalah menginfeksi laptop & komputer pribadi warga Israel.
Malware yg disebar hacker dalam Operation Advtravel bertujuan untuk meretas dokumen-dokumen pribadi pada laptop khususnya gambar para pengguna. Selanjutnya, hacker akan meminta sejumlah uang tebusan pada korban agar foto or dokumen pribadi mereka tidak terekspos ke publik. Operation Advtravel ini memang ditujukan untuk mencuri data pribadi warga Israel & memiliki motif finansial di balik serangan ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Arab Serang Instansi Israel diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
TrendMicro mengungkapkan bahwa hacker dari Gaza & Mesir se&g merencanakan serangan siber pada sejumlah instansi penting Israel. Dalam laporannya, Trend Micro mengungkapkan bahwa mereka menangkap beberapa gelagat mencurigakan dari sejumlah hacker Arab yg bertujuan untuk melumpuhkan sistem pertahanan Israel. Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelusuran tim keamanan Trend Micro terhadap sebuah malware yg dicurigai berasal dari Gaza. Mereka pun menemukan sejumlah bukti bahwa hacker Arab tersebut akan melumpuhkan seluruh sistem komputer Israel dengan kata sandi Operation Arid Viper.
Operasi serangan siber itu ditujukan untuk melumpuhkan sistem komputer di instansi militer, pemerintahan, industri & universitas. Malware yg mereka sebarkan tergolong ke dalam kriteria APT (Advanced Persistent Threat). Penyebaran malware tersebut disebarkan melalui surel yg memiliki konten phising. Malware itu memang didesain untuk menyerang sejumlah target di Israel yg memiliki kedudukan strategis. Penyerang pertama-tama akan menyebarkan malware tersebut dari surel yg berisi video porno yg mana video tersebut sudah ditanam program jahat. Berdasarkan hasil riset yg dipaparkan oleh Trend Micro, serangan siber dengan nama sandi Operation Arid Viper dimungkinkan tidak hanya untuk melumpuhkan sistem keamanan Israel tetapi ada tujuan finansial pula.
Trend Micro pun mendeteksi a&ya kemunculan serangan serupa dengan malware yg didesain sama seperti Operation Arid Viper. Berdasarkan laporan mereka, Trend Micro berhasil menelusuri pula a&ya operasi yg sama seperti operasi sebelumnya. Mereka menamakannya Operation Advtravel. Tim keamanan Trend Micro berhasil melakukan tracing pada asal muasal malware yg mana program jahat tersebut pertama kali muncul di Mesir. Berbeda dengan Operation Arid Viper, operasi serangan siber kedua ini tidak begitu canggih. Hasil riset Trend Micro menunjukkan bahwa pada Operation Advtravel, hacker tidak memiliki tujuan untuk meretas institusi strategis. Tujuan mereka adalah menginfeksi laptop & komputer pribadi warga Israel.
Malware yg disebar hacker dalam Operation Advtravel bertujuan untuk meretas dokumen-dokumen pribadi pada laptop khususnya gambar para pengguna. Selanjutnya, hacker akan meminta sejumlah uang tebusan pada korban agar foto or dokumen pribadi mereka tidak terekspos ke publik. Operation Advtravel ini memang ditujukan untuk mencuri data pribadi warga Israel & memiliki motif finansial di balik serangan ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Arab Serang Instansi Israel diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber