Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Hacker Rusia Manfaatkan Windows Vulnerability
Sebuah temuan yg dipublikasikan oleh konsultan keamanan, FireEye Inc, mengatakan bahwa hacker asal Rusia diduga kuat telah memanfaatkan kerentanan pada Windows untuk menyerang beberapa negara. Tidak hanya itu saja, hacker tersebut memanfaatkan pula vulnerabilities yg ada pada Adobe Flash Player. Temuan itu dipublikasikan oleh FireEye baru-baru ini.
Seperti yg dilansir dari Forbes.com, hacker tersebut menargetkan beberapa negara di wilayah Eropa Timur yg memiliki keterkaitan secara khusus dengan Washington. Beberapa negara yg menjadi target hacker Rusia adalah Polandia, Bulgaria, & Hungaria. Bahkan, hacker tersebut telah berhasil melakukan infiltrasi ke dalam tubuh organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara, NATO.
Terkait dengan temuan FireEye tersebut, Adobe Flash Player langsung bereaksi. Mereka mengatakan bahwa perusahaannya kini tengah membuat sebuah patch khusus untuk menutupi vulnerabilities pada programnya. Dari sisi Microsoft sendiri, FireEye mengatakan bahwa kerentanan yg ada pada sistem operasi Windows tidak begitu parah. Mengenai isu ini, Microsoft sendiri telah melakukan berbagai perbaikan untuk menutupi celah tersebut.
FireEye menamakan grup hacker tersebut dengan kode APT28. Menurut pemaparan mereka, APT28 telah beroperasi sejak tahun 2007. Target utama mereka adalah negara yg memiliki keterikatan khusus dengan pemerintah AS. Selain itu, mereka pun menyerang lembaga pertahanan seperti NATO & perusahaan kontraktor militer yg menjadi rekanan mereka.
Seminggu sebelum FireEye menemukan celah & grup peretas APT28, Trend Micro berhasil mendeteksi keberadaan mereka & menamainya dengan nama Pawn Group. Berdasarkan metode & cara mereka mengeksploitasi kerentanan pada Windows & Adobe Flash Player, sangat kuat dugaan bahwa baik Pawn Group & APT 28 adalah kelompok yg sama.
Mereka pun disinyalir sebagai dalang yg berhasil meretas ke dalam jalur komunikasi Deplu AS. Dengan cara meretas jalur komunikasi Deplu AS, APT28 lolos dari pemindaian & menyusup ke dalam sistem keamanan Gedung Putih. Alhasil, APT28 mampu mencuri sejumlah informasi sensitif bukan rahasia seperti jadwal kepresidenan Obama.
FireEye sendiri saat disinggung apakah APT28 adalah aktor utama dari peretasan Gedung Putih, mereka enggan berkomentar apapun. Kami tidak bisa berkomentar apapun terkait hal itu, karena bersifat rahasia, papar pernyataan resmi FireEye.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Rusia Manfaatkan Windows Vulnerability diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sebuah temuan yg dipublikasikan oleh konsultan keamanan, FireEye Inc, mengatakan bahwa hacker asal Rusia diduga kuat telah memanfaatkan kerentanan pada Windows untuk menyerang beberapa negara. Tidak hanya itu saja, hacker tersebut memanfaatkan pula vulnerabilities yg ada pada Adobe Flash Player. Temuan itu dipublikasikan oleh FireEye baru-baru ini.
Seperti yg dilansir dari Forbes.com, hacker tersebut menargetkan beberapa negara di wilayah Eropa Timur yg memiliki keterkaitan secara khusus dengan Washington. Beberapa negara yg menjadi target hacker Rusia adalah Polandia, Bulgaria, & Hungaria. Bahkan, hacker tersebut telah berhasil melakukan infiltrasi ke dalam tubuh organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara, NATO.
Terkait dengan temuan FireEye tersebut, Adobe Flash Player langsung bereaksi. Mereka mengatakan bahwa perusahaannya kini tengah membuat sebuah patch khusus untuk menutupi vulnerabilities pada programnya. Dari sisi Microsoft sendiri, FireEye mengatakan bahwa kerentanan yg ada pada sistem operasi Windows tidak begitu parah. Mengenai isu ini, Microsoft sendiri telah melakukan berbagai perbaikan untuk menutupi celah tersebut.
FireEye menamakan grup hacker tersebut dengan kode APT28. Menurut pemaparan mereka, APT28 telah beroperasi sejak tahun 2007. Target utama mereka adalah negara yg memiliki keterikatan khusus dengan pemerintah AS. Selain itu, mereka pun menyerang lembaga pertahanan seperti NATO & perusahaan kontraktor militer yg menjadi rekanan mereka.
Seminggu sebelum FireEye menemukan celah & grup peretas APT28, Trend Micro berhasil mendeteksi keberadaan mereka & menamainya dengan nama Pawn Group. Berdasarkan metode & cara mereka mengeksploitasi kerentanan pada Windows & Adobe Flash Player, sangat kuat dugaan bahwa baik Pawn Group & APT 28 adalah kelompok yg sama.
Mereka pun disinyalir sebagai dalang yg berhasil meretas ke dalam jalur komunikasi Deplu AS. Dengan cara meretas jalur komunikasi Deplu AS, APT28 lolos dari pemindaian & menyusup ke dalam sistem keamanan Gedung Putih. Alhasil, APT28 mampu mencuri sejumlah informasi sensitif bukan rahasia seperti jadwal kepresidenan Obama.
FireEye sendiri saat disinggung apakah APT28 adalah aktor utama dari peretasan Gedung Putih, mereka enggan berkomentar apapun. Kami tidak bisa berkomentar apapun terkait hal itu, karena bersifat rahasia, papar pernyataan resmi FireEye.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Rusia Manfaatkan Windows Vulnerability diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber