Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Hacker Rusia Serang Ukraina Gunakan BlackEnergy
Kelompok Hacker Rusia, Quedagh, melakukan serangan terhadap lembaga Ukraina yg terletak di Dnipropetrovsk. Menurut peneliti dari F-Secure serangan ini menggunakan alat pengeksploitasi, BlackEnergy.
Kelompok hacker asal Rusia tersebut menggunakan perangkat yg dimodifikasi yg juga ditujukan untuk jalur kereta api Ukraina. Serangan ini disinyalir merupakan serangan yg bermotif politik.
Penggunaan BlackEnergy untuk serangan yg bermotif politis ini menggunakan intrik yg menggabungkan aktivitas mata-mata & criminal, ungkap peneliti F-Secure melalui tulisan yg berjudul BlackEnergy & Quedagh: The Convergence of Crimeware and APT Attacks.
Kelompok Quedagh juga diidentifikasi sebagai kelompok yg terlibat dalam penyerangan siber kepada Georgia pada tahun 2008. Saat itu penyerangan menggunakan malware yg digunakan untuk sektor keuangan.
Secara terpisah, peneliti dari ESET mendeteksi BlackEnergy se&g menargetkan lebih dari 100 korban yg terletak di Ukraina & Polandia.
Kita telah menemukan ratusan korban dari serangan ini sejak kami mengawasi botnet, tutur analisis malware ESET, Robert Lipovsky, saat konferensi Virus Bulletin yg diadakan di Seattle, minggu lalu.
Lembaga pemerintahan & swasta menjadi incaran dari serangan BlackEnergy. BlackEnergy versi 3 adalah versi terbaru yg dibuat hingga memakan waktu 4 tahun. Versi ini dapat digunakan pada server proxy, sistem 64-bit Windows & dapat digunakan untuk teknik memotong kontrol akun pengguna.
BlackEnergy pertama ditemukan oleh Arbor Networkd pada 2007. Saat itu BlackEnergy digunakan mengirimkan serangan bot. Pada 2010, kemampuan dari BlackEnergy ditingkatkan dengan teknologi rootkit yg dapat digunakan untuk plugin, serangan jarak jauh, & mencuri data.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Rusia Serang Ukraina Gunakan BlackEnergy diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Kelompok Hacker Rusia, Quedagh, melakukan serangan terhadap lembaga Ukraina yg terletak di Dnipropetrovsk. Menurut peneliti dari F-Secure serangan ini menggunakan alat pengeksploitasi, BlackEnergy.
Kelompok hacker asal Rusia tersebut menggunakan perangkat yg dimodifikasi yg juga ditujukan untuk jalur kereta api Ukraina. Serangan ini disinyalir merupakan serangan yg bermotif politik.
Penggunaan BlackEnergy untuk serangan yg bermotif politis ini menggunakan intrik yg menggabungkan aktivitas mata-mata & criminal, ungkap peneliti F-Secure melalui tulisan yg berjudul BlackEnergy & Quedagh: The Convergence of Crimeware and APT Attacks.
Kelompok Quedagh juga diidentifikasi sebagai kelompok yg terlibat dalam penyerangan siber kepada Georgia pada tahun 2008. Saat itu penyerangan menggunakan malware yg digunakan untuk sektor keuangan.
Secara terpisah, peneliti dari ESET mendeteksi BlackEnergy se&g menargetkan lebih dari 100 korban yg terletak di Ukraina & Polandia.
Kita telah menemukan ratusan korban dari serangan ini sejak kami mengawasi botnet, tutur analisis malware ESET, Robert Lipovsky, saat konferensi Virus Bulletin yg diadakan di Seattle, minggu lalu.
Lembaga pemerintahan & swasta menjadi incaran dari serangan BlackEnergy. BlackEnergy versi 3 adalah versi terbaru yg dibuat hingga memakan waktu 4 tahun. Versi ini dapat digunakan pada server proxy, sistem 64-bit Windows & dapat digunakan untuk teknik memotong kontrol akun pengguna.
BlackEnergy pertama ditemukan oleh Arbor Networkd pada 2007. Saat itu BlackEnergy digunakan mengirimkan serangan bot. Pada 2010, kemampuan dari BlackEnergy ditingkatkan dengan teknologi rootkit yg dapat digunakan untuk plugin, serangan jarak jauh, & mencuri data.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHacker Rusia Serang Ukraina Gunakan BlackEnergy diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber