Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Hackers Rusia Diduga Terlibat pada Insiden Sony
Berita terbaru menyebutkan bahwa hacker Rusia diduga kuat terlibat dalam insiden peretasan Sony Pictures. Terpaparnya dokumen rahasia perusahaan & lumpuhnya jaringan komputer Sony diklaim ulah dari hacker Rusia. Klaim ini dilontarkan pertama kali oleh Jeffrey Carr, eksekutif dari konsultan keamanan Taia Global yg mengatakan bahwa mereka diduga kuat terlibat dalam insiden peretasan Sony. Dampak dari peretasan tersebut adalah Sony kehilangan akses terhadap data-datanya, komputer lumpuh total, data rahasia terpapar ke publik, surat elektronik tidak bisa digunakan & pada saat kejadian semua pegawai Sony harus bekerja menggunakan kertas & pensil.
Sejauh ini, pemerintah AS melalui FBI masih melemparkan tuduhan pada Korea Utara. Mereka mengaku bahwa tuduhan ini bukanlah pepesan kosong. Berdasarkan data dari NSA, Korea Utara pernah melakukan kegiatan mata-mata siber pada tahun 2010. Mereka sangat yakin bahwa Korea Utara terlibat dalam peretasan Sony ini. Di satu sisi, pihak Korea Utara sendiri dengan tegas membantah tudingan AS. Bahkan negara komunis itu masih dengan tegas mempunyai bukti-bukti otentik bahwa mereka memang tidak terlibat dalam insiden tersebut.
Carr setidaknya menganalisis ada dua kemungkinan mengapa Korea Utara disalahkan dalam kasus ini. Asumsi pertama adalah a&ya Rusia & Korea Utara memang bekerja sama untuk meretas Sony. Tetapi, pihak Korea Utara-lah yg dijadikan kambing hitam. Asumsi kedua adalah hacker Rusia memanfaatkan nama Korea Utara untuk menyembunyikan kejahatan mereka. Carr sendiri lebih memilih opsi kedua. Hal ini dilandasi oleh informasi yg diperoleh Carr bahwa informannya yg tinggal di Ukraina pernah melakukan kontak dengan hacker Rusia yg mengaku terlibat dalam peretasan Sony Pictures.
Poin kedua yg mengacu pada asumsi Carr bahwa hacker Rusia terlibat adalah berdasarkan dokumen dari Microsoft Excel yg bocor ke publik, tercatat tanggal 30 November 2014 hingga 10 Desember 2014 & surat elektronik tanggal 14 & 23 Januari 2015 menyatakan bahwa hacker Rusia masih memiliki akses ke sistem komputer Sony. Dokumen yg dimiliki oleh Carr tersebut otentik karena salah satu kru film Sony membenarkan keabsahan salah satu dokumen di atas. Berdasarkan catatan tersebut, Sony sebenarnya sudah disusupi sejak tanggal 25 November. Ada kemungkinan hacker Rusia tersebut telah or masih berada di dalam sistem untuk mencuri dokumen-dokumen penting.
Carr menyatakan bahwa hacker Rusia tersebut bukan bagian dari Guardian of Peace yg diklaim sebagai pihak Korea Utara. Dari aktifitas mega hack ini, Carr sangat yakin bahwa hacker Rusia mempunyai koneksi dengan orang dalam. Kecurigaan terbesar adalah a&ya kerja sama antara hacker Rusia & mantan pegawai Sony itu sendiri, kata Carr. Insinden Sony Pictures ini betul-betul merugikan perusahaan film tersebut. Hasil simpulan Carr mencatat bahwa Sony Pictures telah kehilangan informasi berharganya selama lebih dari dua bulan.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHackers Rusia Diduga Terlibat pada Insiden Sony diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Berita terbaru menyebutkan bahwa hacker Rusia diduga kuat terlibat dalam insiden peretasan Sony Pictures. Terpaparnya dokumen rahasia perusahaan & lumpuhnya jaringan komputer Sony diklaim ulah dari hacker Rusia. Klaim ini dilontarkan pertama kali oleh Jeffrey Carr, eksekutif dari konsultan keamanan Taia Global yg mengatakan bahwa mereka diduga kuat terlibat dalam insiden peretasan Sony. Dampak dari peretasan tersebut adalah Sony kehilangan akses terhadap data-datanya, komputer lumpuh total, data rahasia terpapar ke publik, surat elektronik tidak bisa digunakan & pada saat kejadian semua pegawai Sony harus bekerja menggunakan kertas & pensil.
Sejauh ini, pemerintah AS melalui FBI masih melemparkan tuduhan pada Korea Utara. Mereka mengaku bahwa tuduhan ini bukanlah pepesan kosong. Berdasarkan data dari NSA, Korea Utara pernah melakukan kegiatan mata-mata siber pada tahun 2010. Mereka sangat yakin bahwa Korea Utara terlibat dalam peretasan Sony ini. Di satu sisi, pihak Korea Utara sendiri dengan tegas membantah tudingan AS. Bahkan negara komunis itu masih dengan tegas mempunyai bukti-bukti otentik bahwa mereka memang tidak terlibat dalam insiden tersebut.
Carr setidaknya menganalisis ada dua kemungkinan mengapa Korea Utara disalahkan dalam kasus ini. Asumsi pertama adalah a&ya Rusia & Korea Utara memang bekerja sama untuk meretas Sony. Tetapi, pihak Korea Utara-lah yg dijadikan kambing hitam. Asumsi kedua adalah hacker Rusia memanfaatkan nama Korea Utara untuk menyembunyikan kejahatan mereka. Carr sendiri lebih memilih opsi kedua. Hal ini dilandasi oleh informasi yg diperoleh Carr bahwa informannya yg tinggal di Ukraina pernah melakukan kontak dengan hacker Rusia yg mengaku terlibat dalam peretasan Sony Pictures.
Poin kedua yg mengacu pada asumsi Carr bahwa hacker Rusia terlibat adalah berdasarkan dokumen dari Microsoft Excel yg bocor ke publik, tercatat tanggal 30 November 2014 hingga 10 Desember 2014 & surat elektronik tanggal 14 & 23 Januari 2015 menyatakan bahwa hacker Rusia masih memiliki akses ke sistem komputer Sony. Dokumen yg dimiliki oleh Carr tersebut otentik karena salah satu kru film Sony membenarkan keabsahan salah satu dokumen di atas. Berdasarkan catatan tersebut, Sony sebenarnya sudah disusupi sejak tanggal 25 November. Ada kemungkinan hacker Rusia tersebut telah or masih berada di dalam sistem untuk mencuri dokumen-dokumen penting.
Carr menyatakan bahwa hacker Rusia tersebut bukan bagian dari Guardian of Peace yg diklaim sebagai pihak Korea Utara. Dari aktifitas mega hack ini, Carr sangat yakin bahwa hacker Rusia mempunyai koneksi dengan orang dalam. Kecurigaan terbesar adalah a&ya kerja sama antara hacker Rusia & mantan pegawai Sony itu sendiri, kata Carr. Insinden Sony Pictures ini betul-betul merugikan perusahaan film tersebut. Hasil simpulan Carr mencatat bahwa Sony Pictures telah kehilangan informasi berharganya selama lebih dari dua bulan.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHackers Rusia Diduga Terlibat pada Insiden Sony diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber