Aliansi Wi-Fi internasional baru-baru ini telah mengeluarkan izin standarisasi Wi-Fi baru denganesktensi 802.11ah, / yg dikenal dengan nama HaLow (dibaca halo). Lalu, apa kelebihan HaLow dibandingkan versi sebelumnya?
HaLow, yg bekerja padafrekuensi utama 900 Mhz, menggunakandaya yg rendah, sehingga bisa diaplikasikan di sensor, produk wearable, maupun produk-produk Internet of Things (IoT). Selain itu, HaLow juga diklaim memiliki jangkauan dua kali lebih luas dari Wi-Fi yg beredar sekarang. Kemampuan HaLow menembus rintangan-rintangan seperti tembok pun lebih tinggi.
Apabila pernyataan dari Aliansi Wi-Fi itu benar, masa depan teknologi Wi-Fi akan mirip dengan teknologi Bluetooth sekarang. Seperti diketahui, konsumsi daya Bluetooth sangat rendah sehinggabanyak diterapkan pada produk-produk wearable. Sebagai contoh adalah MiBand dari Xiaomi, wearable yg mampu bertahan sebulan lebih walaupunbaterainya hanya berkapasitas 41 mAh.
Baca juga: Li-Fi, Teknologi Lampu yg Mampu Mengirim Data 100 Kali Lebih Cepat Dibandingkan Wi-FiBagaimana pun, bukan berarti HaLow tidak memiliki kekurangan. Frekuensi 900 Mhz yg digunakan tidak memiliki linsensi. Sehingga kemungkinan akan terkena intervensi gelombang lain, seperti gelombang telepon seluler. Masalah lain adalah implementasi dari 802.11ah yg akan memakan waktu.
Sampai sekarang belum ada informasi mengenai kecepatan 802.11ah. Aliansi Wi-Fi berencana menerapkan standarisasi tersebut mulai tahun 2018 mendatang, tapi beberapa produk-produk baru tentunya sudahdikembangkan sebelum waktu itu tiba.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar ReTHINK-IoT)
Dikutip dari sini