• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia Harapan Baru Sepakbola Bernama Leicester City

Bola

SBOBET
Journalist
Claudio Ranieri menjelaskan keajaiban yang menghampiri Leicester City. "Ketika uang adalah segalanya, saya pikir kami memberikan harapan pada semua orang."

Setelah menang telak 3-1 atas Manchester City di Etihad, the Foxes menguasai klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan keunggulan enam poin. Pada titik ini, semua orang percaya mereka adalah kandidat raja baru sepakbola Inggris.

"Saya tiba pada Agustus kemudian menyaksikan semua rekaman pertandingan tim di musim sebelumnya," buka Ranieri pada Corriere della Sera dikutip Football Italia.

"Ketika berbicara pada pemain, saya menyadari ternyata mereka takut pendekatan taktikal ala Italia. Sepakbola bagi pelatih italia adalah taktik dan menguasai pertandingan dengan cara mengikuti ide dan sistem yang diusung. Kita membicarakan banyak hal tentang sepakbola."

"Ketika itu para pemain terlihat tidak yakin, begitu juga dengan saya. Jangan keliru, saya mengagumi mereka yang bisa membangun sistem taktik baru tetapi saya juga berpendapat hal terpenting yang menjadikan pelatih mendapat status 'bagus' adalah kemampuan membangun sebuah tim berdasar pada karakteristik pemain yang tersedia."


"Saya mengatakan percaya pada kemampuan mereka dan tidak akan berbicara panjang lebar soal taktik. Hal terpenting adalah mereka terus berlari seperti yang mereka lakukan jelang musim sebelumnya berakhir."

"Latihan kebugaran tidak terlalu penting di Inggris karena mereka selalu melakukannya dengan intensitas tinggi dan sangat kompetitif bahkan untuk sekadar berlari."

"Belum lagi duel di lapangan yang berjalan keras. Ide saya adalah mengutamakan proses pemulihan, baru latihan. Secara natural saya meyakini sesi latihan dan hal tadi mungkin terasa menyimpang di Italia namun ini relatif. Pemain Leicester banyak berlatih tetapi tidak sering."

"Sepakbola Inggris selalu berjalan dalam intensitas tinggi hingga membuat pemain mudah lelahkarena itu mereka harus bugar secepat mungkin. Tim bermain setiap Sabtu lalu keesokan harinya semua orang libur. Di hari Senin kami berlatih ringan, persis seperti di Italia."

SIMAK JUGA
Halaman Khusus Leicester City
Halaman Khusus Claudio Ranieri
"Leicester City Panaskan Persaingan Hingga Akhir Musim"

"Selasa waktunya berlatih keras, Rabu istirahat. Pada hari Kamis kami menjalani lagi sesi latihan berat. Jumat persiapan pertandingan dan Sabtu kembali bertarung."

"Saya memastikan semua pemain setidaknya memiliki waktu dua hari untuk menjauhkan diri dari sepakbola setiap pekannya. 'Saya mempercayai kalian. Mulai sekarang saya akan menjejalkan sejumlah ide sepakbola selama kalian bermain habis-habisa.'"

"Ini bukan solusi ideal tetapi sepakbola bukan ilmu kimia. Tidak ada aturan yang bekerja secara universal di sepakbola. Hal utama adalah mengeluarkan kemampuan terbaik tim."

"Di Leicester semua orang merasa ikut berkontribusi, hal ini berarti bermain buruk adalah pengkhiatan pada yang lain. Mereka bebas tetapi sadar punya pekerjaan dan tanggung jawab. Hal seperti ini yang selalu dipertahankan dan mereka menikmatinya."

"Saya punya pemain yang datang pagi hari dari Manchester, satu lagi dari London. Hal ini mungkin tidak terpikir di Italia, sementara di Inggris dianggap cukup aneh. Tetapi di Leicester bisa dilakukan karena tim mengizinkannya. Ini yang paling saya banggakan."


Rupanya Ranieri ikut menghapus aturan ketat diet yang sangat dianut para pelatih Italia.

"Terkadang kami duduk bersama untuk makan malam dan saya merasa takut melihat mereka begitu lahap. Saya tidak pernah melihat pemain begitu lapar. Untuk kali pertama saya terkejut, tetapi sekarang belajar untuk tersenyum. Jika terus berlari kencang, mereka boleh makan sebanyak yang mereka mau."

"Saya pikir pemain di Italia mulai kesulitan menikmati sepakbola tetapi mereka berlatih dengan intensitas yang lebih rendah. Latihan terasa sebagai sebuah kewajiban."

"Di Inggris mereka tahu masih muda, sehat dan punya pekerjaan bagus. Sebuah tindakan bodoh mengabaikan itu semua. Mereka berlatih seperti sedang bermain. Saya tidak pernah sekalipun memperingatkan pemain karena terlihat malas."

"Pemain butuh rileks dan tidak diusik. Mereka menginginkan ketenangan dan rasa hormat di kamar ganti. Jika Anda ingin menjadi Prima Donna, mereka tidak akan memaafkannya."

"Di Inggris semua pertandingan dianggap derby. Pekan lalu saya menonton duel Milan-Inter dan terlihat seperti pertandingan di Inggris; berlari dan berduel. Tim bertarung habis-habisan dengan semangat kompetitif. Itu bukan Italia."


"Saya selalu mengatakan pada para pemain untuk melecut diri sendiri. Kans seperti ini tidak akan pernah datang lagi. Temukan semangat dan jangan pernah malu. Mereka melakukannya dan mereka harus berani bermimpi."

"Saya tahu tidak semua berjalan sesuai keinginan tetapi tidak seorangpun tahu bagaimana seharusnya terjadi. Kami menemukan sesuatu yang berjalan dengan sendirinya, jadi semua harus menghargai apa adanya."

"Saya selalu merujuk pada Leicester City - setengah gaya sepakbola, setengah lainnya kesaradan akan sebuah tujuan. Tidak satupun dari kami benar-benar berpikir, bekerja untuk hidup atau kami selalu merasa letih setiap hari. Jika kami hidup untuk bekerja, maka kami memberi arti pada semua yang kami lakukan."

"Saya cukup beruntung untuk mengalami hal seperti ini sebelumnya di masa-masa akhir saat masih bermain. Skuat Catanzaro milik Gianni di Marzio. Tim ini seperti Leicester, sebuah grup pertemanan yang hidup selamanya."

Ranieri kemudian ditanya kans juara Leicester.


"Saya tidak tahu, tetapi mendapat pertanyaan seperti ini terasa fantastis," ujarnya sambil tersenyum.

"Ketika saya datang, presiden meminta 24 poin terkumpul saat Natal. Kami punya 37 atau 39 saya tidak ingat berapa banyak dan kami masih di puncak."

"Di era uang adalah segalanya saya pikir kami memberikan harapan pada semua orang."

Ranieri kemudian mengaku heran dengan investasi Inggris untuk para pemain muda namun tak juga menghasilkan bakat lokal istimewa.

"Memang benar, para pemain muda Inggris masih fokus pada fisik dan teknik. Di sini berbeda dengan Italia yang langsung jatuh cinta pada pemain muda kurus sarat bakat. Di sini semua soal kecepatan dan kekuatan. Power."

"Di Italia, ketika melihat pemain dengan tinggi 190cm, mereka langsung berpikir ujung tombak. Orang-orang Italia memang selalu mencari pemain nomor 10," tandasnya.


"Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini"



liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Harapan Baru Sepakbola Bernama Leicester City
 
Top