• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Harapan & Hadangan Spanyol Jelang Euro 2016

Bola

SBOBET
Journalist
"Kami berangkat ke Prancis untuk mempertahankan trofi kami dan karena itulah Spanyol akan pergi dengan harapan besar. Target kami adalah yang tertinggi,” ungkap Vicente Del Bosque, pelatih timnas Spanyol, jelang laga persahabatan kontra Italia di Stadio Friulli, Jumat (25/3) dini hari WIB.

Namun setelah ditahan imbang 1-1 oleh Italia, mungkin kepercayaan diri Del Bosque takkan sebesar sebelumnya. Ada lubang besar yang menganga seiring Spanyol kalah dominan dari Italia. Uniknya, lubang itu berasal dari bagian yang menyokong generasi emas Spanyol sebelumnya, yakni lini tengah. Ada apa dengan Spanyol?



Dugaan utama yang menyebabkan Spanyol kehilangan kreativitas adalah absennya dua gelandang Barcelona, Andres Iniesta dan Sergio Busquets. Iniesta dan Busquets memang menjadi sosok kunci di lini tengah Spanyol selama hampir satu dekade terakhir. Iniesta mengandalkan dribel dan visinya, sementara Busquets kompeten untuk menjaga keseimbangan.

Dua hal yang ditawarkan oleh Iniesta dan Busquets itu ternyata tidak dimiliki oleh generasi muda Spanyol. Mikel San Jose yang menggantikan Busquets jauh dari ekspektasi, sementara kombinasi Cesc Fabregas dan Thiago Alcantara tetap tak sebanding dengan Iniesta. Hal itu tercermin jelas dari total kreasi peluang kontra Italia, La Roja hanya mencatatkan satu umpan kunci dan enam intersepsi di lini tengah.

Penguasaan bola yang diagungkan oleh Spanyol pun kiranya tidak terlihat dalam pertandingan itu. La Roja hanya menguasai 52,8 persen penguasaan bola, sementara akurasi umpan mereka hanya mencapai 84 persen. Dominasi lini tengah yang mereka tunjukkan ketika melawan Inggris dua bulan lalu tidak terlihat lagi.

Degenerasi gelandang? Mungkin terlalu cepat untuk menghakimi penampilan gelandang muda Spanyol. Namun untuk saat ini, Iniesta dan Busquets masih belum tergantikan. Del Bosque pun perlu menyiapkan rencana B seandainya skenario terburuk – duo Barca cedera panjang – di Euro 2016 musim panas mendatang.



Sektor lain yang mendapat sorotan adalah lini depan. La Roja diduga bakal tampil tumpul ketika Diego Costa tidak dipanggol oleh Del Bosque. Luis Garcia pun menilai betapa pentingnya sang penyerang Chelsea bagi Spanyol jika ingin kembali merajai Eropa.

Tapi prediksi itu diguncang oleh Aritz Aduriz. Penyerang 35 tahun itu turun sebagai starter di Friulli dan mencetak gol debutnya untuk menyelamatkan wajah Spanyol. Gol itu ia ciptakan di momen yang tepat, seolah-olah menegaskan pada publik Spanyol kalau dialah yang mereka butuhkan.

Melihat statistik, apa yang dilakukan oleh Aduriz sebenarnya bisa dipahami. Apa yang dialami oleh sang bintang Athletic Bilbao itu bertolak belakang dengan Costa di level klub. Costa mengalami keterpurukan bersama Chelsea (11 gol, 5 assist), sementara Aduriz sedang naik daun bersama Bilbao (17 gol, 5 assist).

Aduriz turut menawarkan dimensi yang berbeda dengan Costa. Penyerang Bilbao itu lebih tangguh dalam duel udara walau tidak secepat dan selincah Costa. Del Bosque pun mengakui kemampuan sang veteran yang beradaptasi dengan cepat di skuat Spanyol.

"Aduriz bermain dengan baik. Ia beradaptasi secara sempurna dengan permainan kami,” ujar Del Bosque seusai laga. Aduriz, dan duetnya bersama Alvaro Morata, sepertinya bisa membuat publik La Roja melupakan Diego Costa. Tunggu saja tanggal mainnya di Euro 2016.



Satu sektor lagi yang mengundang decak kagum di Stadio Friulli adalah bawah mistar. Spanyol memang kalah dominan dari Italia dan berkali-kali gawang mereka diancam. Namun pada akhirnya La Roja hanya kebobolan satu gol dan itu semua berkan rentetan penyelamatan David De Gea.

Penjaga gawang Spanyol itu sudah menunjukkan kualitasnya dalam tiga musim terakhir bersama Manchester United. Dini hari tadi, ia mereplika performa apik itu bersama Spanyol. Enam penyelamatan pun ia lakukan dari Lorenzo Insigne dkk.

Tak hanya itu, kombinasi De Gea dengan lini belakang Spanyol terlihat cukup solid. Sang kiper tak pernah ragu mengomando kotak penalti jika memang dibutuhkan. De Gea sekali lagi menegaskan dirinya sebagai penjaga gawang masa depan Spanyol.

Jika De Gea bisa mempertahankan performanya hingga akhir musim, bukan tidak mungkin ia bakal menggeser posisi Iker Casillas sebagai kiper utama Del Bosque.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Harapan & Hadangan Spanyol Jelang Euro 2016
 
Top