Gelandang Arema Cronus, Hendro Siswanto, tak bisa menutupi rasa gembiranya bisa mencetak gol ke gawang Bali United Pusam pada leg pertama babak perempat-final Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (19/9) lalu.
Pada laga itu, Hendro mencetak gol penyama kedudukan, setelah sebelumnya Arema sempat tertinggal 1-0 lewat gol penalti Lerby Eliandri Pong Baru. Gol itu juga yang semakin menambah motivasi para penggawa Singo Edan, hingga akhirnya Samsul Arif mencetak gol kemenangan pada menit ke-87.
"Syukur Alhamdulillah, perasaan saya membuat gol ya antara senang dan emosi, semua bercampur menjadi satu," kata Hendro, kepada Goal Indonesia.
"Saya sendiri tidak paham apa kelebihan Bali United, yang terpenting adalah bermain maksimal saat diturunkan pelatih. Intinya saya ingin bermain, kalau tidak ya tidak masalah [pelatih punya strategi]," tutur pemain berusia 25 tahun itu.
Selain itu, Hendro mengaku masih was-was dengan leg kedua yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 27 September mendatang. Karena menurutnya, Bali United punya tabungan satu gol di Malang.
"Cuma butuh satu gol kemenangan untuk lolos, sehingga sebenarnya bisa dibilang tidak puas juga dengan skor 2-1 ini, karena masih rawan," tegasnya.
Singo Edan sendiri sebenarnya juga punya pengalaman bagus saat mengimbangi Bali United di ajang Bali Island Cup di awal tahun lalu.
"Ya cuma membantu meningkatkan sisi psikologi pemain saja, karena sebelumnya Bali United juga pernah menang di Malang 1-0, tetapi kemudian kalah. Begitupun dengan Arema yang pernah bermain 2-2, jadi itu hanya pengalaman masa lalu saja," tutupnya. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Hendro Siswanto Tak Paham Kelebihan Bali United Pusam
Pada laga itu, Hendro mencetak gol penyama kedudukan, setelah sebelumnya Arema sempat tertinggal 1-0 lewat gol penalti Lerby Eliandri Pong Baru. Gol itu juga yang semakin menambah motivasi para penggawa Singo Edan, hingga akhirnya Samsul Arif mencetak gol kemenangan pada menit ke-87.
"Syukur Alhamdulillah, perasaan saya membuat gol ya antara senang dan emosi, semua bercampur menjadi satu," kata Hendro, kepada Goal Indonesia.
"Saya sendiri tidak paham apa kelebihan Bali United, yang terpenting adalah bermain maksimal saat diturunkan pelatih. Intinya saya ingin bermain, kalau tidak ya tidak masalah [pelatih punya strategi]," tutur pemain berusia 25 tahun itu.
Selain itu, Hendro mengaku masih was-was dengan leg kedua yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 27 September mendatang. Karena menurutnya, Bali United punya tabungan satu gol di Malang.
"Cuma butuh satu gol kemenangan untuk lolos, sehingga sebenarnya bisa dibilang tidak puas juga dengan skor 2-1 ini, karena masih rawan," tegasnya.
Singo Edan sendiri sebenarnya juga punya pengalaman bagus saat mengimbangi Bali United di ajang Bali Island Cup di awal tahun lalu.
"Ya cuma membantu meningkatkan sisi psikologi pemain saja, karena sebelumnya Bali United juga pernah menang di Malang 1-0, tetapi kemudian kalah. Begitupun dengan Arema yang pernah bermain 2-2, jadi itu hanya pengalaman masa lalu saja," tutupnya. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Hendro Siswanto Tak Paham Kelebihan Bali United Pusam